Minyak Bintang adalah minyak mistik yang sangat terkenal dari Kalimantan. Konon minyak ini dapat digunakan untuk menyembuhkan tulang yang patah bahkan yang sudah remuk sekalipun, atau orang yang sudah sekarat akibat pembunuhan tetapi konon ketika memang waktunya harus meninggal biasanya susah. Beberapa juga mengatakan jika minyak ini diminum maka yang meminum akan menjadi sejenis “kuyang”. Caranya dengan digosok atau ditelan dengan diuntal pada kapas kepada orang yang mengalami kecelakaan atau luka yang sudah parah atau sekarat hampir mati, setelah digosok minyak ini maka yang bersangkutan lukanya jadi kering dan sembuh seketika sehingga tidak jadi mati. Konon minyak ini akan bekerja dimalam hari saat bintang muncul di langit.
Sampai sekarang penulis belum mengetahui dari apakah minyak bintang ini dibuat, ada yang berkata dari air liur HANTUEN – sejenis makhluk jejadian di Kalimantan, entah benar atau tidak. Minyak bintang memiliki bau amis yang busuk, konon jangan pernah menyentuh langsung minyak bintang atau tidak sengaja termakan dan jangan juga menyimpang minyak bintang ini didalam rumah sebab memiliki pengaruh yang tidak baik bagi penghuni rumah. Tetapi minyak ini dapat digunakan sebagai pengobatan, salah satu kesaksian anggota Folks Of Dayak dimana pamannya mengalami di jalan Samarinda-Balikpapan terlindas truk tanki. Sore hari pamannya menelan minyak bintang yang diuntal pada kapas kemudian pada malam hari minyak itu bekerja dan terdengar suara kertakan tulang yang menyatu, sampai-sampai yang menjaga ngilu mendenger suara tulang yang menyatu itu, pamannya sampai berteriak-teriak menahan rasa sakit tetapi setelah itu memang dia sembuh dan tulangnya menyatu.
Kesaksian lain adalah kawan penulis di lokasi rig yang mengalami kecelakaan, dimana rusuknya terhantam oleh power tong. Mirip dengan kesaksian diatas setelah meminum minyak bintang ini terdengar suara kertakan tulang yang menyatu dan memang setelah itu dia sembuh. Ada beberapa pantangan bagi orang yang sudah meminum minyak bintang ini, kali ini penulis tidak memasukan pantangan itu, sebab tidak diketahui pengaruh jika pantangan itu dilanggar.
Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2014/02/17/minyak-bintang/
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.