CERITA GUMANSALANGI Untuk mendalami kebudayaan sangihe, sebaiknya memahami sastera lisan sangihe, sastera lisan sangihe adalah salah satu bukti peninggalan kebudayaan sangihe masa lalu yang masih dilestarikan sampai saat ini. Dari beberapa sastera lisan sangihe yang paling melegenda adalah cerita Gumansalangi. Dari cerita tersebut kita dapat melihat keberadaan sangihe dari penduduk mula-mula sampai terbentuknya kerajaan-kerajaan yang menjadi dasar terbentuknya sebuah suku yang dinamakan suku sangihe . Kisah Gumansalangi sebagai penduduk mula-mula tergambar secara utuh dalam “ Tamo ” karena tam...
Nasi Jaha adalah makanan tradisional di Maluku Utara. Sebetulnya nasi jaha ini mirip dengan makanan lemang, untuk Nasi jaha khas maluku biasanya terbuat dari beras biasa dan beras pulo (ketan) dengan santan kelapa dengan berukuran 30-50 cm. Bahkan ada yang mencapai 1 meter, semuanya dilihat dari panjang bulu (bambu) yang dipakai sebagai perlengkapan pembuatan makanan ini. bahan-bahan yang diperlukan: 400 gr beras ketan, kemudian rendam selama 1 malam 200 gr beras 400 ml santa 3 lembar daun jeruk purut 1 lembar daun pandan 1 buah serai, memarkan. Bumbu yang dihaluskan: 6 butir bawang merah 1 sdt garam 2 cm jahe ½ sdt gula pasir Cara membuat Nasi Jaha yang Enak Asli Manado: Pertama-tama, kukus beras ketan dan beras selama 10 menit, sementara itu Anda rebus santan, bumbu yang sudah dihaluskan, duan pandan, serai dan juga daun jeruk sambil anda aduk-aduk hingga mendidih Selanjutnya,...
Kue Bagea khas Sulawesi Utara mungkin hampir sama dengan Bagea dari Maluku Utara. Mungkin yang berbeda hanya bahan-bahannya. Rasanya yang renyah, gurih, dan juga manis, begitulah kira-kira gambaran mengenai rasa ketika mencicipi kue yang satu ini. Dengan rasa dan juga aromanya yang sangat unik, kue ini dapat memikat siapa saja untuk mencicipinya. Inilah kue bagea, yaitu salah satu kue khas dari Provinsi Sulawesi Utara. Kue bagea mempunyai bahan dasar dari tepung sagu yang dicampur dengan kayu manis, gula merah, dan juga pala. Kemudian, adonan tersebut dicetak dan dibungkus ke dalam daun enau atau ke dalam daun lontar serta dipanggang sampai kering. Saat membuka daun enau atau dau lontar, aroma wangi kue ini akan langsung tercium dan akan menggugah selera kita untuk mencicipinya. Uniknya lagi, kue khas satu ini memakai kacang kenari untuk menjadikan kue ini menjadi renyah dan juga gurih ketika mulut kita memakannya. Sensasi kriuk ketika berada di mul...
Manisan Pala Khas Manado, Sulawesi Utara terbuat dari buah pala. Pala (Myristica fragrans) merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah, buah dan biji pala telah menjadi komoditi perdagangan yang penting sejak masa Romawi. Buah pala biasa diambil daging dan bijinya untuk dijadikan sebuah hidangan. Bijinya bisa dikeringkan, buahnya bisa dijadikan manisan. Pala atau buah pala sering dijumpai sebagai oleh-oleh dalam bentuk manisan. Berbeda dengan manisan pala dari daerah lain yang bertaburan gula pasir, tampilan pala Manado lebih bersih karena menggunakan cairan gula sebagai pemanis. Ada anekdot ringan seputar pala ini. Jika Anda memiliki seorang kenalan nona Manado, mintalah pala. Tidak mengulangnya menjadi pala-pala karena bisa-bisa Anda malah membuatnya tersinggung. Catatan, pala-pala di Manado berarti paha. Bahan-bahan : 6 ons buah pala...
Apa itu sagu rumbia? Sagu rumbia dikenal dengan nama latin sebagai Metrxylon sagu. Rumbia (pohon sagu) adalah sejenis palma penghasil tepung sagu. Rumbia sangan suka tumbuh di rawa-rawa air tawar, aliran sungai, dan tana bencah lainnya. Biasanya dilingkungan hutan-hutan daratan rendah hingga ketinggian 700 m diatas permukaan laut. Pada wilayah-wilayah yang sesuai rumbia akan dapat membentuk hutan sagu yang luas. Bagi masyarakat wilayah malu dan papua yang berada di pesisir pantai, menjadikan sagu sebagai makanan pokok mereka. Masyarakat sekitar membuat berbagai macam olahan makanan berbahan sagu untuk dikonsumsi sehari-hari, hingga mereka jual ke pasar. Sagu sama dengan nasi memiliki kadar karbohidrat yang tinggi, jadi sebenarnya kita juga mengikuti masyarakat Maluku untuk menjadikan sagu sebagai makanan pokok. Kandungan gizi yang terdapat dalam sagu rumbia Sagu yang sudah diolah menjadi tepung sangat kaya dengan karbohidrat, tapi sayangnya sangat miskin dengan gizi la...
Selain Sinandoi, Binarundak adalah Makanan yang juga dimasak didalam patung (bambu) namun isinya yang berbeda berupa beras ketan yang sudah dicampur dengan bumbu-bumbu alami antara lain santan, jahe, bawang merah dan lain-lain. Sebelum beras ketan dimasukkan kedalam bambu, beras ketan yang sudah tercampur dengan bumbu tersebut dibungkus dengan daun pisang yang masih muda, sehingga dalam penyajiannya tidak secara utuh tetapi binarundak yang sudah matang dipotong sesuai ukuran yang bervariasi. Salah satu yang menarik konsumen untuk menikmati makanan khas ini terletak pada aroma nasi ketan yang dibakar. Proses Pembakaran Binarundak Untuk itu ketika anda berkunjung ke Kotamobagu jangan melewatkan makanan khas yang satu ini, karena dijamin akan membuat anda kembali dan kembali lagi ke Kotamobagu. Binarundak siap disajikan Se...
Alkisah Rakyat ~ Menurut cerita orang-orang tua, tuturang datuk moyang, putri Ngiangnilighide bersemayam di suatu tempat yang berbukit batu. Pada suatu waktu saudaranya yang bernama Araro dan Makakundai sibuk membuat perahu di tempat yang bernama Singkaha (dekat dusun Ataurano sekarang). Yang menemani putri Ngiangnilighide pada saat itu hanyalah saudaranya yang bernama Dalinsar dan hambanya Wuso. ilustrasi : puteri ngiangnilighide Sekonyong-konyong nampaklah rombongan penyerang dari Siau, raja Himbawo (pada waktu itu berkedudukan di Pehe) dan pahlawannya yang terdiri dari Mehade, Limbe dan hambanya Wuso. Setelah puteri Ngiangnilighide melihat perahu rombongan penyerang yang berada di laut itu ia merasa takut dan cemas sehingga ber"Kelantok"lah ia sebagai berikut: "Hai Araro, tidakkah anda bermimpi, Hai Kundai, tidakkah anda berangan, Tidak mengimpikan saudari, Tidak mengangankan putri, Mahlig...
Sambal roa adalah salah satu makanan khas yang berasal dari Manado. Sebenarnya makanan ini hanyalah makanan pendamping yang biasanya ditambahkan ke dalam bubur manado, atau bisa juga digunakan untuk sambal cocol. Makanan ini berbahan dasar ikan roa. Ikan roa adalah ikan laut jenis ikan terbang yang dapat ditemui di perairan laut Utara Pulau Sulawesi sampai dengan Kepulauan Maluku. Ikan Roa atau Ikan Julung-Julung ini hidup dan berkembang di laut dengan panjang tubuh bisa mencapai 30 cm bahkan lebih, Ikan ini ternyata memiliki kerabat yang hidup juga di air tawar yang biasa disebut dalam bahasa latinnya bernama Zenarchopterinae, namun ikan roa yang hidup di air tawar mempunyai panjang tubuh lebih pendek, yaitu dengan kisaran panjang 10 cm. Bahasan dasar bumbu halus: Cabe merah 10 pcs Cabe rawit merah 4 pcs Bawang merah 10 pcs Bawang putih 6 pcs berikut adalah cara membuat sambal roa: Bersihkan ikan roa lalu panggang sampai matang,...
Upacara Tulude adalah upacara besar di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan. Upacara Tulude dilaksanakan setiap tanggal 31 Januari karena tanggal tersebut diyakini sebagai tanggal lahirnya kerajaan pertama di tanah Sangihe–Kerajaan Tampunganglawo. Rangkaian kegiatan dalam upacara Tulude adalah sebagai berikut: Mesahune-mapakasingka’u Tulude (pemukulan tambur keliling kota untuk pemberitahuan pelaksanaan upacara Tulude) Menensomahe sake su Bandara Naha Menensomahe sake su rumah jabatan Mendangeng sake su rumah jabatan Menengong mamaeng Memansele bawello (pemukulan tambur) Megause sake Memindura (penghormatan) Pemukulan nanaungang (gong) dan tambur Mendangeng tamong banua (tamong banua diarak menuju tempat upacara) Menengong tamong banua Mendae tamong banua Darumating (pengantar kata) Kakumbaede Menahulen...