Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Sulawesi Utara Mongondow
Binarundak
- 17 Februari 2018
Selain Sinandoi, Binarundak adalah Makanan yang juga dimasak didalam patung (bambu) namun isinya yang berbeda berupa beras ketan yang sudah dicampur dengan bumbu-bumbu alami antara lain santan, jahe, bawang merah dan lain-lain. Sebelum beras ketan dimasukkan kedalam bambu, beras ketan yang sudah tercampur dengan bumbu tersebut dibungkus dengan daun pisang yang masih muda, sehingga dalam penyajiannya tidak secara utuh tetapi binarundak yang sudah matang dipotong sesuai ukuran yang bervariasi. Salah satu yang menarik konsumen untuk menikmati makanan khas ini terletak pada aroma nasi ketan yang dibakar.
Proses Pembakaran Binarundak
Untuk itu ketika anda berkunjung ke Kotamobagu jangan melewatkan makanan khas yang satu ini, karena dijamin akan membuat anda kembali dan kembali lagi ke Kotamobagu.


Binarundak siap disajikan


Sejarah
Binarundak merupakan salah satu jenis makanan khas di wilayah Bolaang Mongodow Raya, Provinsi Sulawesi Utara. Binarundak untuk sebagian besar warga di Sulawesi Utara mengenalnya dengan sebutan Nasi Jaha, atau di Gorontalo dikenal dengan sebutan Nasi Bulu. Di beberapa tempat di pulau jawa, Binarundak dikenal dengan sebutan Lemang. Binarundak ala Bolaang Mongodow Raya ini rasanya lebih gurih karena santan.
 
Di Kelurahan Motoboi Besar, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara [1]. Binarundak bahkan telah menjadi ikon. Tak tanggung-tanggung, di kelurahan tersebut telah berdiri sebuah Tugu Binarundak dengan tinggi 18 meter, besar lingkaran bangunan 70 Centimeter, dan diameter alas seluas 1 1/2 meter. Tugu itu berdiri tegak dan kokoh di tengah kampung dan diresmikan oleh Wali Kota Kotamobagu Ir. Tatong Bara pada Tanggal 2 Agustus 2014.
 
Makan Binarundak di Kelurahan Motoboi Besar bahkan telah menjadi tradisi tersendiri. Warga setempat rutin menggelar perayaan Lebaran Binarundak setiap tahunnya, tepatnya sepekan setelah perayaan lebaram Idul Fitri. Digiatkannya tradisi Binarundak atau makan binarundak secara massal ini, berangkat dari ajang silaturahmi dan ajang reuni para perantau dengan sahabat lama, setelah sekian lama berpisah.
 
Tradisi Binarundak ini terinspirasi terinspirasi dari tradisi yang lazim dilaksanakan tujuh hari setelah Idul Fitri oleh masyarakat Jaton (Jawa Tondano) di Minahasa atau Gorontalo. Bedanya, selain waktu pelaksanaaan, juga jenis makanan yang disajikan. Tradisi Binarundak sendiri sengaja dibuat warga yang pulang mudik dari rantau seperti dari Jawa, Sumatera, Kalimantan ataupun dari beberapa daerah lainnya di Sulawesi dan Maluku. Selain jadi rangkaian perayaan Idul Fitri, tradisi ini juga merupakan ajang bermaaf-maafan sebelum pemudik kembali ke tanah perantauan.
 
Pada puncak perayaannya, berton-ton sabut kelapa dan bahan Binarundak bakal diadakan warga untuk persiapan pembuatan Binarundak. Sepanjang ruas jalan kelurahan tersebut akan terhampar bahan bakar binarundak, bahkan arus lalu lintas di sejumlah titik pun bakal dialihkan karena pusat kegiatan itu berada tepat di tengah jalan antara 4 lingkungan yang ada di Kelurahan tersebut. Asap lebat dari pembakaran Binarundak pun akan mengiasi langit-langit daerah tersebut.
 
Bahan Baku Binarundak
Binarundak adalah jenis makanan yang pengolahannya terbilang unik. Dengan perpaduan bahan di antaranya, beras ketan bercampur racikan rempah dan bumbu yakni bawang merah, jahe, ,serai, santan dan lain-lain. Campuran beras ketan dan bumbu tersebut kemudian dimasukkan ke dalam batang bambu yang dilapisi daun pisang. Tak sampai di situ, bambu tersebut kemudian dibakar menggunakan sabut kelapa bercampur tempurung.



 

Bisa dibeli di:

Toko oleh-oleh Kota Mobagu

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline