Apa itu sagu rumbia? Sagu rumbia dikenal dengan nama latin sebagai Metrxylon sagu. Rumbia (pohon sagu) adalah sejenis palma penghasil tepung sagu. Rumbia sangan suka tumbuh di rawa-rawa air tawar, aliran sungai, dan tana bencah lainnya. Biasanya dilingkungan hutan-hutan daratan rendah hingga ketinggian 700 m diatas permukaan laut. Pada wilayah-wilayah yang sesuai rumbia akan dapat membentuk hutan sagu yang luas.
Bagi masyarakat wilayah malu dan papua yang berada di pesisir pantai, menjadikan sagu sebagai makanan pokok mereka. Masyarakat sekitar membuat berbagai macam olahan makanan berbahan sagu untuk dikonsumsi sehari-hari, hingga mereka jual ke pasar. Sagu sama dengan nasi memiliki kadar karbohidrat yang tinggi, jadi sebenarnya kita juga mengikuti masyarakat Maluku untuk menjadikan sagu sebagai makanan pokok.
Kandungan gizi yang terdapat dalam sagu rumbia
Sagu yang sudah diolah menjadi tepung sangat kaya dengan karbohidrat, tapi sayangnya sangat miskin dengan gizi lainnya. Dalam 100 gram sagu kering sama dengan 355 kalori. Dalam 100 gram tersebut terdapat 94 gram karbohidrat, 0.2 protein, 0.5 gram serat, 10 mg kalsium, 1.2 mg besi, dan terdapat dalam jumlah yang sangat kecil yaitu lemak,karoten, tiamin serta asam askorbat.
Berikut ini sejumlah manfaat sagu rumbia bagi manusia :
1. Menjadi sumber makanan pokok masyarakat dibeberapa wilayah.
2. Bermanfaat untuk mengatasi sakit perut seperti perut kembung, mencret, buang air besar bercampur darah, muntah-muntah.
3. Pelapah pohon sagu digunkan sebagai dinding atau pagar rumah.
4. Daun sagu rumbia bisa dibuatkan menjadi atap rumah.
5. Kulit atau batangnya merupakan baan kayu bakar yang bagus.
6. Bubuk yang dihasilkan dari proses ekstraksi pati umbi sagu dapat diolah menjadi makanan.
7. Sagu bermanfaat sebagai makanan untuk ternak.
8. Serat sagu dapat dibuat hardboard bangunan bila dicampurkan dengan semen.
9. Dapat dimanfaatkan sebagai lem untuk kayu lapis
10. Bisa diolah menjadi bahan bakar methanol bensin.
11. Mengkonsumsi makanan yang diolah dari bahan dasar sagu akan memberikan efek yang mengenyangkan, akan tetapi tidak akan menyebabkan kegemukan.
12. Sagu dapat menghidupi dunia. Karena pohon sagu rumbia dapat diolah menjadi bahan-bahan industri pangan.
13. Pohon sagu yang tumbuh merupakan sebagai penghasil oksigen terbesar dibandingkan dengan tumbuhan-tumbuhan lainnya.
14. Tidak cepat meningkatkan kadar glukosa dalam darah, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
15. Menjaga kesehatan tulang dan gigi, karena terdapat 13 mg kandungan fosfor dalam sagu.
16. Daun yang masih kuncup biasa disebut janur biasanya dimanfaat sebagai daun rokok.
17. Umbut dan buah dari sagu rumbia ini juga dimakan oleh masyarakat, bentuknya yang seperti salak akan tetapi memiliki rasa yang agak sepat.
18. Tempayak yang sejenis dengan serangga, biasanya mereka hidup dalam batang rumbia juga dikonsumsi oleh beberapa masyarakat pada daerah jawa sampai papua.
Source: https://manfaat.co.id/manfaat-sagu-rumbia
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.