Tarian ini mengangkat cerita legenda rakyat Minahasa yang meceritakan tentang bidadari-bidadari yang turun ke bumi dari kayangan untuk mandi di mata air Tumatenten. Seorang pemuda Minahasa yang tertarik berusaha untuk memikat hati salah satu bidadari tersebut dengan mencuri sayapnya. Hal ini membuat sang bidadari tidak dapat kembali ke kayangan dan kemudian menikah dengan pemuda tersebut. Kisah cinta seorang petani dengan bidadari ini dikemas dalam bentuk gerak tari yang khas dengan diiringi musik tradisional dan ditampilkan tanpa dialog. Tarian Tumatenden merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Minahasa dan sering ditampilkan pada pernikahan adat, pertunjukan seni, dan festival budaya. Tari Tumatenden merupakan tarian yang diangkat dari cerita rakyat Minahasa yang berlokasi di Airmadidi daerah Minahasa Utara. Dalam cerita tersebut diceritakan bahwa seseorang bernama Mamanua yaitu orang pertama yang tinggal disitu dan...
Kuliner ini merupakan olahan dengan bahan dasar daging ayam. Kaya akan bumbu rempah yang khas, aroma yang kuat, gurih dan memiliki cita rasa pedas. Bahan: 1 ekor ayam, potong 8 atau 12 2 bh jeruk nipis, ambil airnya 2 bh tomat hijau, iris 3 btg sereh, memarkan 5 lbr daun jeruk purut 3 ikat daun kemangi 5 btg daun bawang, potong panjang 1 sdt garam 1 sdt gula pasir 1 sdt kaldu bubuk 200 ml air 100 ml minyak goreng Bumbu, haluskan: 10 bh bawang merah 100 gr cabe rawit merah 10 bh kemiri 1 ruas kunyit 1 ruas jahe Cara membuatnya : Lumuri ayam dengan air jeruk nipis, diamkan 15 menit. Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu halus hingga harum, masukkan ayam, aduk rata. Biarkan ayam berubah warna lalu beri air, tomat, daun jeruk, sereh dan daun jeruk purut. Masukkan juga garam, gula pasir dan kaldu bubuk, aduk rata. Tutup wajan, biarkan hingga ayam...
Cerita ini dimulai sekitar abad 17 dari daerah Tombuluk minahasa, dibagian dekat daerah tanahwangko yang namanya negri mandolang ( di daerah sekitaran kota manado sekarang). yang mengangkat tentang asal- usul minahasa, orang- orang minahasa, sifat- sifatnya, tatakramanya, pergaulannya, terlebih khusus penggambaran kasih setianya perempuan minahasa kepada suaminya (pasangannya). Dengan menokohkan leluhur minahasa seperti Pingkan, seorang wanita yang terkenal elok parasnya, anggun, peramah kepada semua orang, juga Matindas, adalah seorang Tuama minahasa yang berhasil manaklukkan hati pingkan, ia sangat penyabar, baik hati, suka menolong, pekerja keras tapi anak yatim piatu. Di antaranya juga ada tokoh- tokoh pembantu sepeti ibu pingkan, Rumengan ayah pingkan yang merupakn Tonaas (kepala pemerintahan) daerah Tanahwangkok, Raja Loloda Mokoagow, seorang raja Bolaangmongondow yang adil dan bijaksana, Sora seorang nelayan yang gila harta dan Rotulung tak lain adalah adik kandung dari Rumen...
Dari segi alur cerita, biasanya cerita-cerita lama senantiasa mengikuti struktur yang sudah lazim yang disebut dengan struktur bundar. Yang dimaksud dengan struktur bundar di sini adalah sebuah cerita lama yang menceritakan proses pemulihan sebuah kerajaan. Pada mulanya, sebuah kerajaan itu telah berdiri dengan aman sejahtera dan makmur sentosa, lalu tiba-tiba terguncang, karena adanya pengaruh-pengaruh dari luar. Keluarga seorang raja terkena bencana dan akhirnya berpencar. Setelah itu, mereka berusaha untuk menyatu kembali. Namun, untuk mencapai tujuan itu, mereka selalu mengalami berbagai peristiwa sampai mereka mampu mengatasi bencana itu, dan akhirnya keadaan menjadi pulih kembali seperti semula. Di daerah Sumatera Utara, telah berkembang sebuah cerita lama, namun alur ceritanya sedikit berbeda dengan apa yang telah dikemukakan di atas. Cerita ini mengisahkan bahwa pada zaman dahulu kala di daerah Sumatera Utara, berdiri sebuah kerajaan besar bernama Kerajaan Purnama yang d...
CERITA GUMANSALANGI Untuk mendalami kebudayaan sangihe, sebaiknya memahami sastera lisan sangihe, sastera lisan sangihe adalah salah satu bukti peninggalan kebudayaan sangihe masa lalu yang masih dilestarikan sampai saat ini. Dari beberapa sastera lisan sangihe yang paling melegenda adalah cerita Gumansalangi. Dari cerita tersebut kita dapat melihat keberadaan sangihe dari penduduk mula-mula sampai terbentuknya kerajaan-kerajaan yang menjadi dasar terbentuknya sebuah suku yang dinamakan suku sangihe . Kisah Gumansalangi sebagai penduduk mula-mula tergambar secara utuh dalam “ Tamo ” karena tam...
Tari Mahambak adalah salah satu seni tradisional Bantik — sebuah anak suku yang memiliki banyak kekhasan. Seni tari yang menjadi sarana pengungkapan perasaan komunal orang Bantik. Dengan terpencarnya mereka ke dalam sejumlah pusat pemukiman pemukiman — antaranya di Malalayang (arah tenggara dari Manado), Molas (di utara Manado), Ongkaw dan Boyong (di Minahasa Selatan) dan lain-lain — mereka amat saling merindu. Perjumpaan, persatuan dan kerukunan menjadi nilai-nilai yang sangat dirayakan serta dijunjung setingginya oleh orang Bantik dari generasi ke generasi. Nilai-nilai persatuan dan kerukunan itu tercermin sangat jelasnya dalam bait-bait syair yang dinyanyikan dalam Tari Mahambak. Syair-syair yang digubah para leluhur, yang karena di zaman dulu itu masih sangat terbatas sarana perhubungan dan apalagi telekomunikasi, sehingga mereka menghayati keterpencaran komunitas mereka sebagai masalah sangat besar, mencemaskan, membahayakan, dan amat m...
Ritual ini yaitu jika seseorang/keluarga akan menempati sebuah rumah atau menempati tempat kediaman baru maka orang/keluarga tersebut akan melaksanakan upacara syukuran "Naik Rumah Baru", hal ini dianalogikan dengan bentuk rumah tradisional Minahasa yang berbentuk rumah panggung sehingga untuk memasukinya harus menaiki sejumlah anak tangga.
Siapapun yang datang mengunjungi daerah Minahasa, tentunya akan mengetahui jenis minuman tradisional Minahasa beralkohol tinggi yang lebih dikenal dengan “Cap Tikus”. Minuman yang diproduksi tanpa ada campuran kimia ini memang dihasilkan oleh para petani yang daerahnya banyak dipenuhi pohon “Seho”. Minuman “cap tikus” ini dibuat sendiri oleh orang Minahasa dan orang Sangir dengan cara tradisional. Sebelum dibuat “Cap Tikus”, para petani harus “Batifar” dulu untuk menghasilkan minuman “Saguer” yang diambil dari pohon seho atau aren – dalam bahasa Minahasa disebut “Akel” . Saguer dibuat dengan cara tangkai bunga pohon aren yang sebesar pergelangan tangan orang dewasa, dibersihkan dan dipukul-pukul selama beberapa hari lalu dipotong. Dari potongan ini akan keluar getah warna putih susu yang menetes dengan cepat hingga perlu tempat penampungan yang...
ULOS adalah kain tenun khas Batak berbentuk selendang, yang melambangkan ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak-anaknya atau antara seseorang dan orang lain, seperti yang tercantum dalam filsafat batak yang berbunyi: “Ijuk pengihot ni hodong.” Ulos penghit ni halong, yang ertinya ijuk pengikat pelepah pada batangnya dan ulos pengikat kasih sayang diantara sesama.Pada mulanya fungsi Ulos adalah untuk menghangkan badan, tetapi kini Ulos memiliki fungsi simbolik untuk hal-hal lain dlam segala aspek kehidupan orang Batak. Ulos tidak dapat dipisahkan dari kehidupan orang Batak. Setiap ulos mempunyai ‘raksa’ sendiri-sendiri, ertinya mempunyai sifat, keadaan, fungsi, dan hubungan dengan hal atau benda tertentu.