Bahan: 1 ekor ayam 1 liter kaldu ayam 2 siung bawang putih, dikupas dan diiris 1 sdm trasi, digoreng 2 sdm air asam jawa 2 sdt bubuk lada putih 2 daun salam 3 batang kayu manis 4 cengkeh ¼ sdt gula aren cincang 1 sdm cuka putih 1 liter santan kelapa Bawang goreng Cara membuat: Rebus kaldu ayam dalam wajan lalu tambahkan semua bahan, kecuali ayam, santan, dan bawang goreng. Kemudian rebus lagi dengan api kecil, biarkan hingga mendidih, tanpa ditutup, selama 5 menit. Kemudian masukkan ayam seutuhnya dan santan kelapa, sambil diaduk dengan api kecil. Biarkan mendidih tanpa menggunakan penutup, balikkan ayam secara berkala, hingga ayamnya empuk. Angkat ayamnya dan lanjutkan mendidihkan kaldunya hingga tersisa setengah. Sajikan dengan taburan bawang goreng. Bisa pesan di: Resister Anything Makassar 0852-4251-6910...
Bahan: 1 ekor ayam, potong 8 bagian 500 ml air Minyak goreng Bumbu halus: 1 sdm biji ketumbar 3 siung bawang putih, dikupas dan diiris ¾ kunyit ¾ jahe, dikupas dan diirs ½ laos, dikupas dan diiris 1 sdm gula aren 2 sdm minyak 2 daun salam Cara membuat: Siapkan bumbu halus dengan cara digiling atau dihaluskan, kecuali minyak dan daun salam. Panaskan minyak dalam wajan dan tumis bumbu halus dan daun salam selama 3 menit. Masukkan ayam dan masak, aduk, hingga terbumbui secara merata. Tambahkan air dan didihkan tanpa penutuh, hingga ayamnya matang dan sausnya mengering. Kemudian biarkan dingin. Sebelum ayamnya dimasak dengan dicampur bumbu seperti diatas, panaskan terlebih dahulu minyak dan goreng ayamnya hingga berwarna coklat keemasan. Sajikan dengan sambal pilihan kamu. Sumber: Kong Foong Li...
YO.... Baik lagi.. Saatnya makan lagi.. kali ini kita akan makan masakan tradisional dari D.I. Yogyakarta Bagi penggemar masakan tradisional Indonesia, ada satu lagi masakan khas menarik yang kali ini berasal dari daerah Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta. Masakan yang sederhana tapi bisa membuat selera makan berlipat saat dipadukan dengan nasi hangat, namanya adalah sayur lombok ijo. Disebut demikian karena Lombok ijo atau cabai hijau memang menjadi komponen utama dari masakan ini. Akan tetapi itu bukan satu-satunya bahan yang digunakan. Bahan lain yang juga wajib hadir adalah tempe. Cabai hijau diiris tipis-tipis, tempe juga dipotong-potong kecil memanjang atau segi empat tipis, lantas mereka dimasak dengan santan. Tak perlu khawatir kalau yang tidak suka pedas. Yang digunakan adalah cabai besar sehingga rasa pedasnya tidak akan terlalu berlebihan meski namanya sayur lombok atau sayur cabai. Meski begitu anda tetap bisa menyesuaikan tingkat kepedasan sesuai selera...
Bebek yang berjalan atau berlenggok sepanjang tepi sawah atau mengikuti bendera yang dipegang oleh pemiliknya (atau anaknya) merupakan pemandangan umum di Bali. Bahan: 1 ekor bebek 2 liter santan kelapa 2 tangkai daun serai, ditumbuk atau dihancurkan 2 daun salam 1 sdm garam 1 sdt bubuk lada hitam Bawang goreng untuk hiasan pelengkap Bumbu halus: 12 bawang merah, dikupas dan diiris 6 siung bawang putih, dikupas dan diiris 4 cabai merah, diiris 1 laos, dikupas dan diiris 1 kencur, dikupas dan diiris 2 kunyit, dikupas dan diiris 2 sdt biji ketumbar, dihancurkan atau dihaluskan 3 buah kemiri 1 sdt trasi ¼ sdt bubuk lada hitam Sejumput parutan pala 2 buah cengkeh 3 sdm minyak Cara membuat: Potong bebek menjadi 12 potongan dan keringkan. Siapkan bumbu halus dengan cara menggiling atau menghaluskan...
YO ... Balik lagi Saatnya makan rujak...... Keunikan rujak ala Yogyakarta ini bukan karena paduan buah atau bumbu sambalnya yang berbeda dengan yang umumnya, melainkan karena rujak buah tersebut dipadukan dengan es krim (orang Jawa juga menyebutnya es puter, untuk membedakan dengan es krim yang dijual dalam kemasan). Rujak es krim ini banyak dijumpai di wilayah Pura Pakulaman Yogyakarta dan kebanyakan penjualnya hanya memakai gerobak dorong. Di beberapa tempat lain juga ada meskipun jumlahnya tak terlalu banyak. Rujak Es Krim Pak Paino ini sudah ada sejak tahun 1990-an. Terciptanya rujak es krim awalnya justru dari ketidaksengajaan. Saat memulai usahanya, Pak Paino dan istri sebenarnya hanya berdagang kecil-kecilan dengan dua menu berbeda, yakni rujak buah dan es krim. Sebagai pedagang kecil, pemikirannya sederhana saja. Dari segi komposisi bahan, tak ada yang beda dengan umumnya rujak buah versi Jawa yang berisikan buah-buahan segar yan...
Resep masakan ini berasal dari Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan, dimana masakan ini biasa dibuat menggunakan ayam kampung. Sebagaimana makanan ini memiliki rasa yang sangat kuat, ayam ini harus terlebih dulu dididihkan atau direbus. Hidangan ini sering dijumpai pada acara-acara besar, seperti pesta pernikahan dan acara penyambutan tamu-tamu kehormatan. Selain itu, masakan ini juga dapat dijumpai di beberapa kedai ataupun rumah makan. Daging ayam kampung yang disajikan bersama bumbu berwarna kemerahan menjadi ciri khas tersendiri dari menu ayam cincane . Bahan: 1 ayam segar, dipotong menjadi 8-12 bagian 1 sdt garam 1 sdm air lemon 10 cabai merah, dibuang bijinya dan diiris 12 bawang merah, dikupas dan diiris 4 buah tomat hijau, diiris 4 daun basil 3 daun jeruk 2 daun bawang, dipotong-potong ½ jahe, dikupas dan diiris 5 buah cabai rawit, diiris Cara membuat: Bumbui...
Berwisata ke Rembang , kurang lengkap rasanya jika tidak mencoba cicipi Lontong Tuyuhan khas Rembang. Lontong Tuyuhan adalah salah satu makanan khas Rembang, jawa Tengah. Lontong tuyuhan sudah sangat terkenal sampai ke luar daerah Rembang. Rasanya yang enak dan khas membuat siapapun akan ketagihan dan akan mencobanya lagi dikemudian hari. Kenapa dinamakan lontong tuyuhan? mungkin karena rasanya enak, unik, dan khas! Itulah komentar pengunjung usai jajan lontong tuyuhan. Betapa tidak, pengunjung yang datang bisa makan sambil berekreasi. Sebab, para penjual sengaja membuka usahanya di tepi jalan yang jauh dari perkampungan penduduk dengan latar belakang pegunungan dan persawahan yang lebat tanaman padi.Para pendatang yang jajan benar-benar bisa merasakan lezatnya makanan tersebut sambil menikmati pemandangan alam dan semilirnya angin desa yang tak banyak tercemar polusi kendaraan.Dengan suasana alam seperti itu pengunjung merasa betah dud...
Halo para pecinta kuliner saatnya makan lagi.... Berwisata kuliner di Yogyakarta memang lebih asyik kalau disertai dengan perburuan kuliner tradisional atau ndeso, apalagi yang sudah mulai jarang dijumpai. Meskipun kerapkali lokasinya agak jauh dari pusat kota Yogyakarta, namun ada kepuasan tersendiri saat berhasil menemukan kuliner langka yang enak dan belum diketahui banyak orang. Bagi yang ingin bernostalgia dengan menu kenduri zaman dulu, mungkin bakal tertarik dengan masakan ingkung ayam yang belakangan kembali digemari. Di daerah Bantul ada beberapa tempat yang menawarkan kuliner klasik ini beserta suasana khas pedesaan yang bersahaja. Ayam ingkung, atau ingkung ayam, adalah ayam utuh yang dimasak secara tradisional dengan aneka bumbu seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, gula merah, daun salam, dan lengkuas. Yang digunakan biasanya adalah ayam kampung karena tidak terlalu berlemak dan serat dagingnya tidk mudah hancur saat dimasak lama. Ayam dan aneka bumbu te...
Yo kita makan lagi..... Cabuk rambak adalah makanan khas dari kota Surakarta atau Solo, Jawa Tengah. Makanan ini berfungsi sebagai makanan sela (volumenya tidak seberapa besar dan satu porsi tidak membuat kenyang) yang dibuat dari ketupat nasi yang diiris tipis-tipis, lalu disiram dengan saus wijen yang dicampur kemiri dan kelapa parut yang terlebih dulu disangrai, serta ditambah beberapa potong karak (sejenis kerupuk yang terbuat dari nasi kering dan bleng ). Oleh penjaja di pinggir jalan biasanya disajikan tidak dengan piring tetapi dengan wadah dari daun pisang yang dilipat dengan cara tertentu (disebut pincuk ). Nama 'cabuk' mengacu pada wijen (ada sejenis sambal/saus lagi dengan nama ini yang terbuat dari wijen bakar di daerah yang sama). Agak mengherankan dengan nama 'rambak', karena sama sekali tidak ada kerupuk kulit (rambak) yang disajikan....