|
|
|
|
Rujak Eskrim Tanggal 31 Aug 2017 oleh Danisapitaloka . |
YO ... Balik lagi
Saatnya makan rujak......
Keunikan rujak ala Yogyakarta ini bukan karena paduan buah atau bumbu sambalnya yang berbeda dengan yang umumnya, melainkan karena rujak buah tersebut dipadukan dengan es krim (orang Jawa juga menyebutnya es puter, untuk membedakan dengan es krim yang dijual dalam kemasan). Rujak es krim ini banyak dijumpai di wilayah Pura Pakulaman Yogyakarta dan kebanyakan penjualnya hanya memakai gerobak dorong. Di beberapa tempat lain juga ada meskipun jumlahnya tak terlalu banyak.
Rujak Es Krim Pak Paino ini sudah ada sejak tahun 1990-an. Terciptanya rujak es krim awalnya justru dari ketidaksengajaan. Saat memulai usahanya, Pak Paino dan istri sebenarnya hanya berdagang kecil-kecilan dengan dua menu berbeda, yakni rujak buah dan es krim. Sebagai pedagang kecil, pemikirannya sederhana saja.
Dari segi komposisi bahan, tak ada yang beda dengan umumnya rujak buah versi Jawa yang berisikan buah-buahan segar yang diserut, seperti mentimun, mangga muda, kedondong, pepaya, nanas, dan bengkoang. Sambal yang digunakan juga standar, terbuat dari asam jawa, kacang tanah, gula merah, cabai, dan sedikit air. Ketika dikombinasikan dengan topping es krim, rujak ini memang mendapat tambahan sensasi manis dan dingin yang menyegarkan. Melengkapi rasa asam, manis, dan pedas dari rujak buah. Pak Paino mengaku membuat es krimnya sendiri dan tidak menggunakan pemanis buatan agar kualitas rasanya lebih terjaga. Rujak es krim ini paling nikmat jika disantap segera sebelum esnya mencair. Ambil satu sendok rujak dan campur dengan sedikit es krim. Dengan begitu kita masih bisa menikmati dinginnya es dan tekstur es itu sendiri.
Jika es krimnya sudah mencair dan menyatu dengan sambal rujak, rasa manis yang membalut rujak akan terlalu dominan. Mudah menimbulkan rasa eneg bagi yang tak terlalu suka manis. Namun tentunya ini terpulang dengan selera masing-masing konsumen. Pak Paino tidak hanya menyajikan rujak es krim. Ada juga lotis yang potongan buahnya lebih besar dari rujak, dan dimakan dengan dicocolkan ke sambal kental yang terbuat dari gula merah, cabai rawit dan asam jawa. Kalaupun tidak suka es krim, Pak Paino pun tetap melayani yang memesan rujak buah biasa. Jika sedang berada di Yogyakarta, kuliner satu ini perlu dicoba apalagi ketika hari sedang panas-panasnya.
Dari segi komposisi bahan, tak ada yang beda dengan umumnya rujak buah versi Jawa yang berisikan buah-buahan segar yang diserut, seperti mentimun, mangga muda, kedondong, pepaya, nanas, dan bengkoang. Sambal yang digunakan juga standar, terbuat dari asam jawa, kacang tanah, gula merah, cabai, dan sedikit air. Ketika dikombinasikan dengan topping es krim, rujak ini memang mendapat tambahan sensasi manis dan dingin yang menyegarkan. Melengkapi rasa asam, manis, dan pedas dari rujak buah. Pak Paino mengaku membuat es krimnya sendiri dan tidak menggunakan pemanis buatan agar kualitas rasanya lebih terjaga. Rujak es krim ini paling nikmat jika disantap segera sebelum esnya mencair. Ambil satu sendok rujak dan campur dengan sedikit es krim. Dengan begitu kita masih bisa menikmati dinginnya es dan tekstur es itu sendiri.
Jika es krimnya sudah mencair dan menyatu dengan sambal rujak, rasa manis yang membalut rujak akan terlalu dominan. Mudah menimbulkan rasa eneg bagi yang tak terlalu suka manis. Namun tentunya ini terpulang dengan selera masing-masing konsumen. Pak Paino tidak hanya menyajikan rujak es krim. Ada juga lotis yang potongan buahnya lebih besar dari rujak, dan dimakan dengan dicocolkan ke sambal kental yang terbuat dari gula merah, cabai rawit dan asam jawa. Kalaupun tidak suka es krim, Pak Paino pun tetap melayani yang memesan rujak buah biasa. Jika sedang berada di Yogyakarta, kuliner satu ini perlu dicoba apalagi ketika hari sedang panas-panasnya.
Bahan -bahan yang dibutuhkan untuk membuat rujak es krim :
· 300 gram kedondong
· Mangga manalagi 300 gram
· Mentimun 300 gram
· Bengkoang 300 gram
· Nanas 300 gram
· Cabai merah secukupnya ( sesuai selera )
· Cabai rawit secukupnya ( sesuai selera )
· Terasi goreng atau bakar 2 sendok teh
· Gula jawa 70 gram
· Air asam jawa 1 sendok makan
· Air matang 100 ml
bahan – bahan yang dibutuhkan untuk membuat es krim atau es puter :
· Santan kelapa kental 1 liter
· Daun pandan 1 lembar, buat simpul
· Gula pasir 150 gram
· Garam halus ½ sendok teh
· Tepung maizena 1 sendok makan, larutkan menggunakan air 3 sendok makan
· Kelapa muda 200 gram, cincang halus
Langkah – langkah membuat es puter secara manual :
· Rebus santan kelapa kental bersama dengan garam sampai panas, masukkan daun pandan dan gula pasir. Rebus sampai mendidih dan matang. Jangan lupa untuk mengaduk secara perlahan dan terus – menerus agar santan tidak pecah
· Tuangkan larutan maizena ke dalam rebusan santan. Aduk sampai merata lalu angkat dan diamkan beberapa saat sampai dingin.
· Ambil daun pandannya, lalu masukkan kelapa muda yang sudah di cincang, aduk – aduk sampai rata.
· Masukkan es puter buatan Anda ke dalam freezer hingga beku atau selama 5 jam
· Gunakan mixer untuk menghaluskan tekstur es puter atau bisa juga menggunakan sendok dengan cara di keruk
· Selanjutnya simpan kembali es puter ke dalam freezer hingga beku
· Ulangi langkah 5 – 6 hingga mendapatkan tekstur es puter yang halus.
Cara membuat rujak es krim :
1. Kupas dan cuci bersih semua buah – buahan yang akan digunakan untuk membuat rujak es krim. Serut buah dan campur menjadi satu. Setelah itu simpan buah yang sudah di serut ke dalam lemari es.
2. Sambil menunggu buah dingin, Anda bisa membuat kuah atau bumbunya. Rebus sir, asam jawa, gula jawa, cabai merah, cabai rawit, garam, dan terasi goreng. Rebus hingga mendidih dan jangan lupa untuk mengaduknya. Angkat lalu saring. Diamkan beberapa saat sampai kuah dingin.
3. Langkah selanjutnya adalah penyajian. Masukkan aneka buah yang sudah di serut ke dalam mangkok kecil atau gelas sesuai selera Anda.
4. Siram kuah atau bumbu rujak yang sudah Anda buat, kemudian taruh es krim atau es puter di atasnya.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |