YO ... Balik lagi
Saatnya makan rujak......
Keunikan rujak ala Yogyakarta ini bukan karena paduan buah atau bumbu sambalnya yang berbeda dengan yang umumnya, melainkan karena rujak buah tersebut dipadukan dengan es krim (orang Jawa juga menyebutnya es puter, untuk membedakan dengan es krim yang dijual dalam kemasan). Rujak es krim ini banyak dijumpai di wilayah Pura Pakulaman Yogyakarta dan kebanyakan penjualnya hanya memakai gerobak dorong. Di beberapa tempat lain juga ada meskipun jumlahnya tak terlalu banyak.
Rujak Es Krim Pak Paino ini sudah ada sejak tahun 1990-an. Terciptanya rujak es krim awalnya justru dari ketidaksengajaan. Saat memulai usahanya, Pak Paino dan istri sebenarnya hanya berdagang kecil-kecilan dengan dua menu berbeda, yakni rujak buah dan es krim. Sebagai pedagang kecil, pemikirannya sederhana saja.
Dari segi komposisi bahan, tak ada yang beda dengan umumnya rujak buah versi Jawa yang berisikan buah-buahan segar yang diserut, seperti mentimun, mangga muda, kedondong, pepaya, nanas, dan bengkoang. Sambal yang digunakan juga standar, terbuat dari asam jawa, kacang tanah, gula merah, cabai, dan sedikit air. Ketika dikombinasikan dengan topping es krim, rujak ini memang mendapat tambahan sensasi manis dan dingin yang menyegarkan. Melengkapi rasa asam, manis, dan pedas dari rujak buah. Pak Paino mengaku membuat es krimnya sendiri dan tidak menggunakan pemanis buatan agar kualitas rasanya lebih terjaga. Rujak es krim ini paling nikmat jika disantap segera sebelum esnya mencair. Ambil satu sendok rujak dan campur dengan sedikit es krim. Dengan begitu kita masih bisa menikmati dinginnya es dan tekstur es itu sendiri.
Jika es krimnya sudah mencair dan menyatu dengan sambal rujak, rasa manis yang membalut rujak akan terlalu dominan. Mudah menimbulkan rasa eneg bagi yang tak terlalu suka manis. Namun tentunya ini terpulang dengan selera masing-masing konsumen. Pak Paino tidak hanya menyajikan rujak es krim. Ada juga lotis yang potongan buahnya lebih besar dari rujak, dan dimakan dengan dicocolkan ke sambal kental yang terbuat dari gula merah, cabai rawit dan asam jawa. Kalaupun tidak suka es krim, Pak Paino pun tetap melayani yang memesan rujak buah biasa. Jika sedang berada di Yogyakarta, kuliner satu ini perlu dicoba apalagi ketika hari sedang panas-panasnya.
Dari segi komposisi bahan, tak ada yang beda dengan umumnya rujak buah versi Jawa yang berisikan buah-buahan segar yang diserut, seperti mentimun, mangga muda, kedondong, pepaya, nanas, dan bengkoang. Sambal yang digunakan juga standar, terbuat dari asam jawa, kacang tanah, gula merah, cabai, dan sedikit air. Ketika dikombinasikan dengan topping es krim, rujak ini memang mendapat tambahan sensasi manis dan dingin yang menyegarkan. Melengkapi rasa asam, manis, dan pedas dari rujak buah. Pak Paino mengaku membuat es krimnya sendiri dan tidak menggunakan pemanis buatan agar kualitas rasanya lebih terjaga. Rujak es krim ini paling nikmat jika disantap segera sebelum esnya mencair. Ambil satu sendok rujak dan campur dengan sedikit es krim. Dengan begitu kita masih bisa menikmati dinginnya es dan tekstur es itu sendiri.
Jika es krimnya sudah mencair dan menyatu dengan sambal rujak, rasa manis yang membalut rujak akan terlalu dominan. Mudah menimbulkan rasa eneg bagi yang tak terlalu suka manis. Namun tentunya ini terpulang dengan selera masing-masing konsumen. Pak Paino tidak hanya menyajikan rujak es krim. Ada juga lotis yang potongan buahnya lebih besar dari rujak, dan dimakan dengan dicocolkan ke sambal kental yang terbuat dari gula merah, cabai rawit dan asam jawa. Kalaupun tidak suka es krim, Pak Paino pun tetap melayani yang memesan rujak buah biasa. Jika sedang berada di Yogyakarta, kuliner satu ini perlu dicoba apalagi ketika hari sedang panas-panasnya.
Bahan -bahan yang dibutuhkan untuk membuat rujak es krim :
· 300 gram kedondong
· Mangga manalagi 300 gram
· Mentimun 300 gram
· Bengkoang 300 gram
· Nanas 300 gram
· Cabai merah secukupnya ( sesuai selera )
· Cabai rawit secukupnya ( sesuai selera )
· Terasi goreng atau bakar 2 sendok teh
· Gula jawa 70 gram
· Air asam jawa 1 sendok makan
· Air matang 100 ml
bahan – bahan yang dibutuhkan untuk membuat es krim atau es puter :
· Santan kelapa kental 1 liter
· Daun pandan 1 lembar, buat simpul
· Gula pasir 150 gram
· Garam halus ½ sendok teh
· Tepung maizena 1 sendok makan, larutkan menggunakan air 3 sendok makan
· Kelapa muda 200 gram, cincang halus
Langkah – langkah membuat es puter secara manual :
· Rebus santan kelapa kental bersama dengan garam sampai panas, masukkan daun pandan dan gula pasir. Rebus sampai mendidih dan matang. Jangan lupa untuk mengaduk secara perlahan dan terus – menerus agar santan tidak pecah
· Tuangkan larutan maizena ke dalam rebusan santan. Aduk sampai merata lalu angkat dan diamkan beberapa saat sampai dingin.
· Ambil daun pandannya, lalu masukkan kelapa muda yang sudah di cincang, aduk – aduk sampai rata.
· Masukkan es puter buatan Anda ke dalam freezer hingga beku atau selama 5 jam
· Gunakan mixer untuk menghaluskan tekstur es puter atau bisa juga menggunakan sendok dengan cara di keruk
· Selanjutnya simpan kembali es puter ke dalam freezer hingga beku
· Ulangi langkah 5 – 6 hingga mendapatkan tekstur es puter yang halus.
Cara membuat rujak es krim :
1. Kupas dan cuci bersih semua buah – buahan yang akan digunakan untuk membuat rujak es krim. Serut buah dan campur menjadi satu. Setelah itu simpan buah yang sudah di serut ke dalam lemari es.
2. Sambil menunggu buah dingin, Anda bisa membuat kuah atau bumbunya. Rebus sir, asam jawa, gula jawa, cabai merah, cabai rawit, garam, dan terasi goreng. Rebus hingga mendidih dan jangan lupa untuk mengaduknya. Angkat lalu saring. Diamkan beberapa saat sampai kuah dingin.
3. Langkah selanjutnya adalah penyajian. Masukkan aneka buah yang sudah di serut ke dalam mangkok kecil atau gelas sesuai selera Anda.
4. Siram kuah atau bumbu rujak yang sudah Anda buat, kemudian taruh es krim atau es puter di atasnya.
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.