3.422 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
SEJARAH ASAL USUL “KANAYATN”
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Hi folks terutama rumpun Kanayatn, mungkin folks pernah bertanya-tanya; “Apa sih makna Kanayatn?” bagaimana sejarah suku ini disebut Kanayatn dan memiliki berbagai macam logat bahasa? Nah.. kali ini kita akan sharing mengenai hal ini Kata kanayatan sebenarnya berasal dari nama suatu negeri di sekitaran Gunung Bawakng. Negeri ini disebut NAGARI KANAYATN, setelah kisahnya manusia pertama SIMULA JADI dan isterinnya JAGAT melakukan pelanggaran terhadap perintah SETAPAK atau JUBATA (Tuhan) maka mereka diusir keluar dari khayangan. Disana mereka akhirnya membina kehidupan sebagai TALINO atau manusia. Ia digelari SIMULA JADI karena ialah yang pertama kali raja. Ia inilah yang disebut juga sebagai NEK SEPANGKOK , itu juga sebab nama negeri ini disebut juga NAGARI SAPANGKOK SUBAYATN . Mulanya mereka disana menggunakan satu bahasa, kemudian terjadi perubahan/perbedaan bahasa-bahasa Dayak. Sebab konon dahulu seluruh rumpun Dayak Klemantan dan Iban adalah satu bahasa...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Pabayo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

pada saat mengadakan ritual ada banyak hal yang digunakan sebagai simbol yang memiliki makna tertentu dan kadang dianggap sebagai suatu tanda kehadiran penguasa alam atas, salah satunya adalah rautan pada kayu atau bambu yang digunakan oleh beberapa rumpun suku Dayak pada saat mengadakan upacara tertentu. Pabayo (dalam bahasa Dayak Kanayatn) adalah tanda yang dipasang, sebagai penanda bahwa ada acara besar/Gawe yang berhubungan dengan adat istiadat orang Dayak. Adapun bentuk pabayo tersebut menyerupai rumbai rautan kayu yang dibuat dengan cara meraut bambu atau kayu menggunakan pisau rautan (insaut). Pabayo dibuat setiap kali ritual diadakan yang merupakan lambang penyambutan terhadap kehadiran penguasa alam atas, yaitu Jubata. Teknis pemasangannya adalah sebagai berikut : Pabayo ditancapkan di tanah, pada setiap tempat ritual diadakan. Pabayo dibuat dalam beberapa rautan (bentuk) dan masing-masing rautan (bentuk) memiliki makna tersendiri. 1. Pabayo dib...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
PANGANTUHU – KERAMAT MANGKATIP KALIMANTAN TENGAH
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Didaerah MANGKATIP sebuah kelurahan yang merupakan ibukota dari Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah terdapat sebuah keramat yang disebut PANGANTUHU. Menurut cerita orang dulu pangantuhu ini adalah sisa bagian perahu ( sampung jukung ) orang dulu. Yang menjadikannya keramat adalah suatu ketika sekelompok orang yang bekerja disungai kecil orang mendengar suara tangisan, setelah dicari darimana suara tangisan itu berasal ternyata dari bagian sisa perahu ini, kemudian dibawalah sisa bagian perahu ini ke kampung mengkatip dan dibuat rumah/tempatnya. Para leluhur agama kaharingan dulu sering melakukan acara ritual BADEWA mengelilingi pangantuhu ini. Setelah beberapa lama dipindahkan, orang melihat air mengalir dari pangantuhu tersebut jadi diletakanlah wadah untuk menampung air tersebut. Lama kelamaan air tersebut berubah ( basaluh ) menjadi batu. Konon pernah ada kejadian ada orang gila yang mematahkan bagian dari kayu pan...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
ADAT MENGAYAU GUNUNG TABUR
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Timur

Di Berau terdapat Kesultanan Gunung Tabur, sebelum menjadi kesultanan masyrakat asli disana adalah Suku Dayak dengan mengamalkan budaya Dayak seperti mengayau. Kesultanan Gunun Tabur baru berdiri sekitar tahun 1800an setelah banyak masyarakatnya memeluk Islam. Kali ini folks kita akan membahas budaya mengayau dan ERAU CANCUT HITAM bagi laki-laki Dayak di daerah Gunung Tabur ini. Masyrakat Dayak yang ada di Berau adalah Suku Dayak Bulungan, Duku Dayak Kelay, Suku Dayak Sambaliung, Suku Dayak Gunung Tabur dan lain sebagainya. Hampir semua sub Suku Dayak pada masa lalu melakukan budaya pengayauan atau head hunting , dan setiap sub suku memiliki alasan-alasan tersendiri kenapa mereka perlu mendapatkan kepala manusia. Masyarakat Dayak di Gunung Tabur pada masa lalu menganggap seorang laki-laki telah dewasa jika ia berhasil membawa kepala atau setidaknya ikut dalam ekspedisi perburuan kepala manusia. Jika sang laki-laki tidak pernah sama sekali ikut didalam ekspedisi perburuan kepa...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
ALAT UKUR & TAKARAN SUKU DAYAK
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Orang Dayak juga mengenal sistem pengukuran dan takaran didalam kebudayaannya, ada yang merupakan pengaruh dari datangnya bangsa asing, namun ada juga yang memang ukuran yang sudah dipakai secara turun temurun. Mari folks kita gali lagi alat ukur dan takaran didalam budaya kita UKURAN VOLUME GANTANG, SUPAK, BELEQ GANTANG = Umumnya gantang dibuat dari kayu ulin atau kayu keras lainnya sebagai alat ukur takaran. Bentuk gantang itu bulat panjang, biasanya digunakan untuk menakar padi atau beras. Satu gantang kurang lebih seberat 2,5 kg. Alat ini umum digunakan dipedalaman Kalimantan, namun saat ini penggunaan gantang sudah sangat jarang dipakai lagi. CUNTANG = Satu cuntang sama dengan 1 liter – kadang penggunaan kata cuntang bisa digantikan dengan liter, hal ini biasanya dipakai oleh Suku Dayak yang berada di areal pesisir karena berhubungan dengan budaya luar. TIMPURUKNG = Ukuran yang menggunakan tempurung kelapa, satu timpurukng sebesa...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
NYARU MENTENG – DEWA PERANG DAYAK
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Dalam kepercayaan Dayak, ketika RANYING MAHATALA menciptakan alam semesta, Ia juga bermanifestasi didalam beberapa wujud untuk membantu manusia. Wujud yang mengerikan dari manifestasi TUHAN ini adalah NYARU MENTENG atau disebut juga NAYU. NAYU atau NYARU MENTENG dalah penguasa perang, angin, petir, halilintar, dan api. Ia memiliki ciri badan seperti manusia namun berwarna merah darah, deari tangannya bisa keluar petir. Orang yang dipengaruhi atau dikuasai oleh NYARU MENTENG akan memiliki keberanian untuk membunuh dan mencelakakan orang lain. Dipercaya oleh orang Dayak, sebenarnya manusia terlahir baik, ia tidak akan menyakiti orang lain dalam keadaan yang normal, namun apabila seseorang sudah dikuasai oleh NAYU atau NYARU MENTENG ini, entah kenapa ia akan memiliki hasrat untuk mencelakakan dan membunuh. NYARU MENTENG ini adalah roh yang haus akan darah. Mereka suka untuk meminum dan memakan yang berwarna merah, sehingga dalam setiap ritual untuk memanggil NAYU ini digunakan...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
ASAL-ASUL PADI MENURUT DAYAK LAWANGAN
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Dayak Lawangan / Luwangan adalah salah satu suku Dayak yang ada di Kalimantan Tengah. Dipercaya Dayak Lawangan adalah induk dari Sub Suku Dayak Kelompok Barito – seperti Bentian, Benuaq, Paser, Maanyan, Tabooyang, Deah, Tunjung, Bawo dan Kutai. Menurut situs “Joshua Project” suku Lawangan saat ini hanya berjumlah 109.000 jiwa. Seperti hampir semua Suku Dayak di Kalimantan, padi dianggap sebagai suatu yang bersifat ilahiah dan sangat berharga. Orang Dayak Luawang percaya padi berasal dari alam dewa-dewi. Konon sebelum manusia mengenal padi, manusia hanya makan dari hasil berburu dan hasil hutan saja. Pada suatu hari ada seorang manusia pergi berkunjung ke tempat tinggal para dewa. Di alam dewa itu ia melihat berbagai jenis tanaman padi yang sedang menguning dan berisi. Dalam kunjungan itu, manusia tadi dijamu makan oleh para dewa, ia menikmati makanan para dewa yang berasal dari padi tadi. Ketika manusia itu memakan makanan tersebut ia merasa bahwa makanan i...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
UPAYA PASUKAN MAJAPAHIT MASUK KE DAS KAHAYAN
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Tidak banyak yang tahu bagaimana ekspedisi pasuka Majapahit untuk menaklukan Nusantara terutama di Kalimantan. Semua kisah yang ada diceritakan didalam bentuk budaya tutur karena orang Dayak tidak mengenal sistem tulisan. Namun yang kita ketahui pasti sekitar  tahun 1355 M terjadi serangan ke Kalimantan Bagian Selatan untuk menaklukan Kerajaan Dayak Maanyan yaitu kerajaan Nansarunai dimana Raja Majapahit, Hayam Wuruk, memerintahkan Empu Jatmika memimpin armada perang untuk menyerbu Kerajaan Nan Sarunai. Pada tahun 1355 itu, pasukan Empu Jatmika berhasil menaklukan Kerajaan Nan Sarunai dan menjadikannya sebagai bagian dari Majapahit dan diubah nama menjadi Kerajaan Dipa. Peristiwa ini diabadikan oleh orang Dayak Maanyan dalam tutur wadian berupa pusi ratapan yang dilisankan dalam bahasa Maanyan, disebut USAK JAWA atau “Penyerangan oleh Kerajaan Jawa” (Ganie, 2009). Tentang runtuhnya Kerajaan Nan Sarunai, Fridolin Ukur menyebutnya sebagai sebuah kerajaan orang Daya...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
NABI & MALAIKAT DALAM AJARAN KAHARINGAN
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Didalam kepercayaan Dayak utamanya Dayak Meratus, juga dikenal istilah-istilah Nabi & Malaikat – mungkin ini akibat pengaruh ajaran Islam yang masuk ke Kalimantan Selatan. Namun berbeda dengan ajaran Islam – nabi-nabi didalam Islam, menurut ajaran Kaharingan diantara nabi-nabi ini tidak ada nabi yang paling utama, namun nabi-nabi ini memiliki tugas khusus dalam memelihara alam semesta. Dalam kisah penciptaan alam semesta dimana SUWARA (Tuhan) mencipatkan dua manusia pertama yaitu Datu Adam dengan Datu Tihawa. Lebih lengkapnya silahkan baca artikel berikut: MITE PENCIPTAAN ALAM SEMESTA DAYAK BUKIT Kemudian Datu Adam & Datu Tihawa memiliki 40 orang keturunan yang disebut sebagai NABI. Nabi-nabi ini selalu dituturkan didalam r itual balian, diantaranya Nabi Bambang Mangkurat, Nabi Bambang Mangkiling, Nabi Maraga, Nabi Bambang Sinau, Nabi Iberahim, Nabi Melir, Nabi Halias, Nabi Yakup, Nabi Jabarut, Nabi Tilanjang, Nabi Timbulus, Nabi...

avatar
Deni Andrian