121 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Legenda Tallu Anna, arwah misterius dari Sulawesi Selatan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Ketika seseorang meninggal, hanya tubuh fisiknya yang tidak lagi ada di dunia, namun tubuh halus atau arwahnya tetap ada dan hanya berpindah ke dunia lain di alam semesta ini. Setelah meninggal, arwah atau roh dipercaya bergentayangan dalam dunia nyata dan dapat dilihat penampakannya secara fisik. Hal tersebut dipercaya berdasar kesaksian sebagian orang yang mengaku pernah melihat sosok hantu atau arwah. Di tanah Bugis, Sulawesi Selatan, juga ada sesosok arwah yang sangat dikenal di kalangan masyarakat Bugis-Makassar, yakni Tallu Anna. Tallu Anna berdasarkan arti katanya bermakna “Tiga Anak”. Menurut cerita yang beredar di tengah-tengah masyarakat, arwah Tallu Anna ini adalah sesosok perempuan yang biasanya muncul ketika cuaca sedang kabut atau mendung. Jika sebagian besar orang mengatakan, hantu sering kali menakut-nakuti manusia dengan menampakkan sosoknya, maka beda halnya dengan Tallu Anna. Hantu ini lebih sering menculik dan menyembunyikan anak kecil. Konon kabarnya, Ta...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Nenek Mallomo, Lelaki Itu, dan Sepotong Kayu yang Bersandar
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Nenek Mallomo, adalah penasihat kerajaan Sidenreng ratusan tahun yang lalu, yang kejujuran dan kecerdasannya telah dikenal di setiap jengkal tanah kerajaan, tersohor hingga ke kerajaan tetangga. Bertanyalah padanya, dia tak butuh tunduk berpikir untuk mencari jawaban. Ketika dia yang bertanya, bersiaplah bertanya ulang demi menemukan jawabannya. Dia pernah ditantang membuat tali dari debu, dan siapapun tak percaya jika lelaki bertubuh kekar itu akan melakukannya dengan sempurna. Berbekal pelepah daun pisang yang kering, dia mencariknya menjadi tiga bagian, mengepangnya, lalu diangkatnya sarungnya dan kepangan pelepah pisang itu dia pelintir di pahanya hingga membentuk sebuah tali. “Tapi, La Pagala, tali itu terbuat dari pelepah pisang, bukan dari debu.” ungkap Raja La Patiroi saat menyaksikan pertunjukan itu. Nenek Mallomo menunduk takzim di depan Raja La Patiroi, lalu meletakkan tali di tanah, terakhir memantik korek berbahan bakar kapuk. Tali itu kemudian terbakar dan menyisakan abu...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
KISAH SUKU BUGIS
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Orang Bugis zaman dulu menganggap nenek moyang mereka adalah pribumi yang telah didatangi titisan langsung dari “dunia atas” yang “turun” (manurung) atau dari “dunia bawah” yang “naik” (tompo) untuk membawa norma dan aturan sosial ke bumi (Pelras, The Bugis, 2006). Umumnya orang-orang Bugis sangat meyakini akan hal to manurung, tidak terjadi banyak perbedaan pendapat tentang sejarah ini. Sehingga setiap orang yang merupakan etnis Bugis, tentu mengetahui asal-usul keberadaan komunitasnya. Kata “Bugis” berasal dari kata to ugi, yang berarti orang Bugis. Penamaan "ugi" merujuk pada raja pertama kerajaan Cina (bukan negara Cina, tapi yang terdapat di jazirah Sulawesi Selatan tepatnya Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo saat ini) yaitu La Sattumpugi. Ketika rakyat La Sattumpugi menamakan dirinya, mereka merujuk pada raja mereka. Mereka menjuluki dirinya sebagai To Ugi atau orang-orang/pengikut dari La Sattumpugi. La Sattumpugi adalah ayah dari We‘ Cudai dan bersaudara dengan Bat...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Cerita Rakyat Sulawesi Selatan “La Upe”
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

La Upe adalah seorang anak laki-laki yatim dan miskin yang tinggal di sebuah kampung di daerah Selawesi Selatan. Kata la upe berasal dari bahasa Bugis yang terdiri dari suku kata, yaitu: la berarti dia laki-laki, dan upe berarti beruntung. Jadi, kata la upe berarti laki-laki yang beruntung. Berkat kesabarannya dalam menghadapi segala cobaan dan siksaan, ia mendapat pertolongan dari Tuhan. Siksaan apa yang dialami La Upe, dan pertolongan apa yang diberikan kepadanya? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita La Upe berikut ini. Alkisah, di sebuah kampung di daerah Sulawesi Selatan, Indonesia, ada seorang anak yatim bernama La Upe. Ia tinggal bersama ayahnya di sebuah rumah kecil di pinggir kampung. Ibunya meninggal dunia sejak ia masih kecil. Ketika ia berumur sepuluh tahun ayahnya menikah lagi seorang janda dari kampung lain yang bernama I Ruga. Sang Ayah berharap agar La Upe mempunyai ibu yang dapat merawat dan menyayanginya. Namun, harapannya berbeda dari kenyataan. Setiap hari I R...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
KISAH I KUKANG
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Setelah peninggalan kedua orang tuanya, I Kukang, yang masih berumur 15 tahun, harus hidup seorang diri, dan untuk melanjutkan hidupnya, I Kukang , bekerja sehari-hari sebagai pemungut kotoran Sapi dan Kerbau, yang di jual kepada orang yang mempunyai sawah ataupun kebun untuk dijadikan pupuk. Hari demi hari di lewati sebagai pemungut kotoran hewan, I Kukang, terkenal sebagai seorang anak yang rajin serta jujur dan mudah bergaul, membuat semuah orang simpati kepadanya dan banyak Karaeng yang mau memintanya untuk tinggal bersamanya akan tetapi, I Kukang tidak mau dan memilih tetap tinggal di rumah peninggalan orang tuanya. Perna suatu saat I Kukang, di Tanya oleh Karaeng, oh..Kukang, kenapa kamu tidak mau tinggal bersama kami dan memilih untuk tinggal seorang diri di gubuk mu. I kukang pun menjawab, oh..Karaeng, Aku tinggal di rumah ku tidak seorang diri akan tetapi Aku tinggal bersama orang tua ku. Karaeng pun menjawab, oh..Kukang, kenapa kamu berkata demikian, sedangkan kamu tahu ke...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Sammang Berguru kepada Syehk Yusuf
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Kisah seorang anak yang bernama Sammang, yang tinggal bersama Ibunya yang bernama Bulang, ketika itu Sammang, mengamuk karena makanan yang di sajikan Ibunya tidak di sukainya karena alakadarnya. Karena marah atas tingkah laku Samang, akhirnya Ibunya pun memukul kepala Samang dengan menggunakan sendok nasi kepala Samang pun mengeluarkan darah akhirnya Samang pun lari meninggalkan Ibunya seorang diri dan tidak perna terdengar kabar beritanya. Akhirnya Sammang pun, tumbuh besar dan menjadi seorang yang kaya raya, ketika itu Samang bertemu seorang Wanita cantik yang sedang mengadu nasib di tempat dimana Sammang tinggal, Sammang pun meminta agar Wanita itu mau tinggal di rumanya, karena tidak mempunyai tempat tinggal akhirnya Wanita itu pun tinggal bersama Sammang yang ketika itu telah merubah namanya menjadi Sarang, hari-hari di lalui bersama akhirnya Sammang dan Wanita itu pun saling jatuh cinta dan akhirnya mereka pun menikah hari demi hari mereka lalui hingga akhirnya Sammang menyuruh...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Cerita Rakyat Asal Muasal Putri Duyung dan Lumba-lumba Versi Makassar
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Pada Zaman dahulu kalah di tepi pantai Tope Jawa, tinggal sebuah keluarga miskin yang hidup serba kekurangan, mereka adalah Tutu dan Bauq serta Putrinya yang bernama Rannu. Ketika itu Taba pergi mencari ikan di laut dengan menggunakan jala, untuk dimakannya bersama anak dan istrinya, setelah lama mencari ikan akhirnya Taba pun, mendapat satu ekor ikan pari kecil, sungguh naas nasib Taba karena setelah lama mencari ikan namun, dia hanya mendapatkan satu ekor ikan pari kecil. Taba pun pulang kerumanya dengan membawa ikan pari kecil itu, setiba di rumah Taba pun memberikan ikan itu kepada istrinya untuk dimasak, karena tidak ada beras akhirnya taba pun memutuskan untuk mencari ubi kayu di kebun, karena tidak tahan lagi menahan rasa lapar akhirnya istri dan anaknya memutuskan untuk memakan ikan pari yang suda di masaknya itu, hingga tidak tersisakan. Setelah istri dan anaknya menghabiskan ikan pari itu akhirnya, Taba pun datang dengan membawa ubi kayu dan menyuruh istrinya untuk mema...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
I Lapung Tau Tolo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Pada zaman dahulu kalah, hiduplah seorang pemuda yang diberi nama, I Lapung Tau Tolo “ orang bodoh”. Sejak menginjak dewasa, I Lapung Tau Tolo, tidak lagi mau bermain dengan teman sebayanya, tidak lagi mau membantu orang Tua nya, entah apa yang sedang di pikirnya, sehingga Dia hanya berdiam diri di rumah. Pagi itu, Ibu I Lapung tau Tolo, melihat anak semata wayangnya sedang bermain ayunan, karena tidak seperti biasanya. Ibu I Lapung tau Tolo pun, bertanya, kamu kan sudah besar kenapa kamu main ayunan? I Lapung tau Tolo pun, turun dari ayunan nya dan mengulang perkataan Ibu nya itu, oh.. Aku suda besar dan pergi begitu saja. Ke esokan harinya, Ibu I Lapung tau Tolo mendapati I Lapung tau Tolo, sedang loncat-loncat di atas tempat tidurnya. Melihat hal itu, Ibu I Lapung tau Tolo pun menceritakan tentang hal-hal yang tidak seperti biasanya dilakukan I Lapung tau Tolo, mendengar hal itu, Ayah I Lapung tau tolo pun, menjelaskan apa maksud dari anaknya itu. Bahwa sanya I Lapung tau to...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
CERITA RAKYAT BUGIS Putri Raja Bima dan Panglima Bone
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Raja Bima , Sultan Malikuk Said mempunyai seorang putri yang bernama Fatimah , seorang putri yang terkenal sakti oleh rakyatnya bahkan hingga daerah lainnya dan diberi gelar oleh orang Makassar dengan sebutan Karaeng Basse’ Bumbung kebo’. Ketika itu, Sultan Malikul Said bertanya kepada Fatimah, wahai anakku Fatimah , tidak terlintas kah di benakmu untuk memiliki seorang pendamping. Fatimah pun menjawab, ada apa gerangan sehingga Ayah berkata demikian? Sultan Malikul Said pun menjawab, Karena dari sekian banyak pria yang datang melamar mu tidak seorang pun, yang kamu terima. Fatimah pun menjawab, Aku tidak akan menikah, selama Aku belum mendapatkan seorang Pria, yang mempunyai ilmu setara atau melebihi ilmu yang Aku punya walaupun dia, menyerupai hewan. Mendengar perkataan putrinya, Sultan Malikul Said pun, bertanya kepada Fatimah, wahai Anak ku jika pria itu ada darimana asalnya. Fatimah pun, menjawab, kelak dia akan datang dari arah Ko’banga ( kerajaan Gowa) dengan menggunakan pe...

avatar
Sri sumarni