×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cerita rakyat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Sulawesi Selatan

Asal Daerah

Sulawesi Selatan

I Lapung Tau Tolo

Tanggal 06 Jan 2021 oleh Sri sumarni.

Pada zaman dahulu kalah, hiduplah seorang pemuda yang diberi nama, I Lapung Tau Tolo “ orang bodoh”. Sejak menginjak dewasa, I Lapung Tau Tolo, tidak lagi mau bermain dengan teman sebayanya, tidak lagi mau membantu orang Tua nya, entah apa yang sedang di pikirnya, sehingga Dia hanya berdiam diri di rumah. Pagi itu, Ibu I Lapung tau Tolo, melihat anak semata wayangnya sedang bermain ayunan, karena tidak seperti biasanya. Ibu I Lapung tau Tolo pun, bertanya, kamu kan sudah besar kenapa kamu main ayunan? I Lapung tau Tolo pun, turun dari ayunan nya dan mengulang perkataan Ibu nya itu, oh.. Aku suda besar dan pergi begitu saja. Ke esokan harinya, Ibu I Lapung tau Tolo mendapati I Lapung tau Tolo, sedang loncat-loncat di atas tempat tidurnya. Melihat hal itu, Ibu I Lapung tau Tolo pun menceritakan tentang hal-hal yang tidak seperti biasanya dilakukan I Lapung tau Tolo, mendengar hal itu, Ayah I Lapung tau tolo pun, menjelaskan apa maksud dari anaknya itu. Bahwa sanya I Lapung tau tolo, ingin menikah, mendengar hal itu, Ibu I Lapung tau tolo pun, bingung. Bagaimana menikahkan anaknya itu untuk menafkahi dirinya sendiri saja tidak bisa, tak apalagi untuk menafkahi orang lain. Ayah I Lapung tau Tolo pun, memberi usul kepada istrinya, bagaimana kalau kita memberi tahu anak kita, kalau dia ingin di nikahkan dia terlebih dulu harus menjual gentong untuk di jadikan uang pinangan. Mendengar hal itu, I Lapung tau tolo pun, dengan gembira mengiakan apa pinta Orang tuanya itu. Ke esokan harinya I Lapung tau tolo pun, pergi menjual gentong dengan cara di pikul, dalam perjalanan I Lapung tau tolo, menghitung keuntungan yang akan dia dapatkan dari menjual gentog yang di bawanya itu, karena keasikan menghitung, I Lapung tau tolo pun, jatu terpeleset dan semuah gentong yang di bawanya itu pecah. Dengan sedih I Lapung tau tolo pun pulang dan menjelaskan kejadian yang di alaminya. Mendengar hal itu, Ibu dan Ayah I Lapung tau tolo pun, menyurh anaknya itu untuk pergi mencari Kerbau kecil untuk di peliharanya. I Lapung tau tolo pun, pergi mencari kerbau yang di surukan itu, dalam perjalanan, I Lapung tau tolo mendengar anak kecil sedang bermain Kerbau-kerbauan bersama teman-temannya. I Lapung tau tolo pun singga dan bertanya kamu sedang main apa? Anak kecil itu pun menjawab kami sedang bermain kerbau-kerbau an, kerbau yang di maksud anak itu, (adalah tikus yang sedang di aduh). Karena pada dasarnya orang bodoh, I Lapung tau tolo pun, meminta anak itu agar mau menjual kerbau-kerbau annya itu, dengan harga satu ekor kerbau kecil yang di suru kan orang tuanya. Anak kecil itu pun dengan gembira memberikan semuah kerbau-kerbau annya itu, kepada I Lapung tau tolo. Dengan gembira I Lapung tau tolo pun, pulang membawa kerbau nya itu dan menaronya di loteng rumah, ketika Ibu dan Ayah, I Lapung tau tolo pulang kerumah, Ibu dan Ayah I Lapung tau tolo pun, bertanya di mana kerbau kamu? I Lapung tau tolo pun menjawab ada kerbau Saya sedang makan, Ayah dan Ibu I Lapung pun, bertanya dimana? tu di atas loteng rumah. Mendengar perkataan anaknya itu, Ayah dan Ibu I Lapung tau tolo pun, heran mendengarnya dan memastikan kerbau yang dimaksud anaknya itu, Ibu I Lapung tau tolo pun naik keloteng kaget melihat kerbau yang dimaksud anaknya itu, yang ternyata hanya delapan ekor tikus besar yang sedang memakan jagung. Karena tidak tega Ayah dan Ibu, I Lapung tau tolo pun menikahkan anaknya itu dengan seorang wanita bisu yang tidak jauh dari rumah tempat dimana I Lapung tau tolo tinggal. Siang harinya I Lapung tau tolo menikah, malam harinya Istri I Lapung tauu tolo pun meninggal, sunggu naas hidup seorang I Lapung tau tolo, karena tidak menerima Istrinya meninggal I Lapung tau tolo meninggal, dia pun menyimpan jasad Istrinya di atas loteng rumah nya. Ke esokan harinya Ibu dan Ayah I Lapung tau tolo bertanya di mana Istri mu, I Lapung tau tolo pun menjawab di masi tidur. Ke esokan harinya lagi Orang tuah I Lapung tau tolo pun, bertanya dimana Istri mu, jawaban I Lapung tau tolo pun, masi sama seperti ketika di tanya pada hari sebelumnya. Pada malam harinya Ibu I Lapung tau tolo pun mencium bau tidak sedap dari atas loteng rumah nya dan bertanya kepada I Lapung tau tolo apakah yang kamu simpan di atas Loteng rumah. Karena penasaran Ibu I Lapung tau tolo pun, naik keatas loteng untuk memastikannya, Ibu I Lapung tau tolo kaget ketika mendapati menantunya telah terbujur kaku. Ibu dan Ayah I Lapung tau tolo pun, memutuskan untuk mengubur mayat menantunya pada malam itu juga. Ke esokan harinya I Lapung tau tolo pun, mencium bau tidak sedap yang berasal dari kedua orang tuanya yang sedang kentut. I Lapung tau tolo pun, mengubur kedua orang tuanya karena bauh, sama halnya dengan istrin I Lapung tau tolo yang di kubur karena bauh yang di cium oleh kedua orang tuanya. Setelah mengubur kedua orang tuanya, I Lapung tau tolo pun, kentut dan memutuskan untuk mengubur dirinya sendiri.

Sumber : http://haeruddin-kumpulanceritabugismakassar.blogspot.com/

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...