|
|
|
|
Legenda Tallu Anna, arwah misterius dari Sulawesi Selatan Tanggal 06 Jan 2021 oleh Sri sumarni. |
Ketika seseorang meninggal, hanya tubuh fisiknya yang tidak lagi ada di dunia, namun tubuh halus atau arwahnya tetap ada dan hanya berpindah ke dunia lain di alam semesta ini.
Setelah meninggal, arwah atau roh dipercaya bergentayangan dalam dunia nyata dan dapat dilihat penampakannya secara fisik. Hal tersebut dipercaya berdasar kesaksian sebagian orang yang mengaku pernah melihat sosok hantu atau arwah.
Di tanah Bugis, Sulawesi Selatan, juga ada sesosok arwah yang sangat dikenal di kalangan masyarakat Bugis-Makassar, yakni Tallu Anna.
Tallu Anna berdasarkan arti katanya bermakna “Tiga Anak”. Menurut cerita yang beredar di tengah-tengah masyarakat, arwah Tallu Anna ini adalah sesosok perempuan yang biasanya muncul ketika cuaca sedang kabut atau mendung.
Jika sebagian besar orang mengatakan, hantu sering kali menakut-nakuti manusia dengan menampakkan sosoknya, maka beda halnya dengan Tallu Anna. Hantu ini lebih sering menculik dan menyembunyikan anak kecil.
Konon kabarnya, Tallu Anna memang sangat menyukai anak-anak. Menurut cerita, ia sering menyembunyikan anak-anak di dalam istananya yang berada di hutan.
Anak-anak yang diculik oleh Tallu Anna biasanya menghilang selama kurun waktu 3 hari dan ketika seluruh warga sibuk mencari keberadaan si anak, anak tersebut tiba-tiba saja muncul kembali di dalam rumahnya. Padahal sebelumnya, rumah si anak telah diperiksa oleh warga setempat.
Masih menurut cerita masyarakat, biasanya anak-anak yang diculik oleh arwah Tallu Anna adalah anak-anak yang tidak mendapat penjagaan dari orang tuanya, maka dengan mudah arwah ini membawa kabur sang anak.
Sampai saat ini masih ada sebagian masyarakat yang meragukan keberadaan Tallu Anna dikarenakan belum ada seorang pun yang pernah bersaksi melihat penampakan arwah misterius ini, meskipun cerita tentangnya cukup populer di Sulawesi Selatan.
Terlepas dari percaya atau tidak, cerita hantu Tallu Anna yang telah melegenda ini memberi pelajaran kepada semua orang tua agar hendaknya selalu mengawasi dan menjaga anak-anaknya, apalagi saat sedang bermain dimana anak-anak biasanya tidak lagi memperhatikan disekitarnya sehingga sangat mudah bagi mereka ke tempat lain tanpa diketahui orang tua.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |