Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita rakyat Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan
CERITA RAKYAT BUGIS Putri Raja Bima dan Panglima Bone
- 6 Januari 2021

Raja Bima , Sultan Malikuk Said mempunyai seorang putri yang bernama Fatimah , seorang putri yang terkenal sakti oleh rakyatnya bahkan hingga daerah lainnya dan diberi gelar oleh orang Makassar dengan sebutan Karaeng Basse’ Bumbung kebo’. Ketika itu, Sultan Malikul Said bertanya kepada Fatimah, wahai anakku Fatimah , tidak terlintas kah di benakmu untuk memiliki seorang pendamping.

Fatimah pun menjawab, ada apa gerangan sehingga Ayah berkata demikian? Sultan Malikul Said pun menjawab, Karena dari sekian banyak pria yang datang melamar mu tidak seorang pun, yang kamu terima. Fatimah pun menjawab, Aku tidak akan menikah, selama Aku belum mendapatkan seorang Pria, yang mempunyai ilmu setara atau melebihi ilmu yang Aku punya walaupun dia, menyerupai hewan.

Mendengar perkataan putrinya, Sultan Malikul Said pun, bertanya kepada Fatimah, wahai Anak ku jika pria itu ada darimana asalnya. Fatimah pun, menjawab, kelak dia akan datang dari arah Ko’banga ( kerajaan Gowa) dengan menggunakan perahu. Sultan Malikul Said pun menjawab, Jika itu yang kamu inginkan Aku tidak dapat berbuat apa-apa.

Hari-hari pun berlalu namun pria itu belum datang juga, akhirnya Sultan Malikul Said datang kepada anaknya, wahai anak ku sampai kapan kah kamu akan menunggunya? Fatimah pun menjawab, samapai dia datang, tidak peduli berapa lama Aku akan menunggu. Secara diam-diam Sultan Malikul Said, menyebarkan kabar mengenai putrinya yang menginginkan seorang pria yang mempunyai ilmu yang setara dengannya atau bahkan yang melebihi ilmunya.

Pada akhirnya kabar mgenai pria yang diinginkan Fatimah samapi ke Ko’banga, dan akhirnya di dedengar oleh panglima kerajaan Bone, yang bernama, Abdullah yang terkenal akan ke saktiannya. Akhirnya Abdullah pun, pergi menuju Kerajaan Bima, dan sebelum dia pergi, dia berpesan kepada semuah orang yang ada di Mare’ , Aku tidak akan kembali sebelum Aku membawanya pulang, Abdullah pun pergi menuju Bima.

Dan akhirnya Abudllah pun tiba di Sumba, tanpa di beri tahu, Fatimah sudah menyadari akan kehadiran orang yang dicarinya itu, tanpa sepatah kata kepada Sultan, Fatimah lansung menuju Sumba tempat dimana, Abdullah datang. Akhirnya Fatimah pun tiba di Sumba, dan menuju kapal yang di tumpangi Abdullah, saat Fatima tiba disana Abdullah pun berkata jika Aku orang yang kamu nanti naiklah keatas perahu ku dan Aku akan membawa mu pergi. Fatimah pun naik keatas perahu Abdullah, dan akhirnya mereka pun berlayar menuju Bone.

Saat setelah kepergian Fatimah, Sultan mengutus Adik Fatimah yang bernama, I Ratu pergi menyusul Fatimah ke Bone untuk menyampaikan jikalau Sultan Malikul Said, merestui hubungan mereka. Dan saat itu, Fatimah dan I Ratu tinggal dan menetap di Bone bersama Abdullah, tepatnya di Mare’ karalla dan pindah ke Leang-leang , Maros dan disana Abdullah diangkat sebagai pemimpin atau raja gallarrang Leang-leang.

Sumber : http://haeruddin-kumpulanceritabugismakassar.blogspot.com/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya