2.368 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Rudat
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Barat

Kidnesia.com - Tari rudat sudah ada di Indonesia sejak abad ke-15. Dulu, rudat diajarkan di pesantren sebagai sarana dakwah. Berbarengan dengan penyebaran agama Islam di berbagai daerah di Indonesia, tari rudat pun menyebar dan menjadi tarian rakyat. Di Pulau Lombok, tari rudat bisa kita jumpai hampir di setiap kecamatan. Bahkan, beberapa sekolah dasar mengajarkan tari rudat kepada murid-muridnya. Gerakan tari rudat seperti gerakan pencak silat. Meskipun tari rudat cukup berkembang, pelatih tari rudat tidak banyak. Salah satunya adalah Pak Murfa’in, seniman rudat yang tinggal di Desa Bagek Polak, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Jumlah pemain rudat ada 10 orang. Sedangkan pemain musik yang mengiringi rudat ada beberapa orang. Masing-masing menabuh gendang, tambur, seruling, dan satu orang lagi bertugas menyanyikan syair rudat. Pementasan rudat hanya berlangsung 10 menit. Terdiri 3 bagian, yaitu pembukaan, shalawat, dan...

avatar
Tia Amelia
Gambar Entri
Soya-soya
Tarian Tarian
Maluku Utara

Tari soya-soya bukan hanya bagian dari budaya kesultanan Ternate tetapi juga refleksi sejarah perjuangan masyarakat Kayoa, di Kabupaten Halmahera Selatan. Tarian ini sudah ada sejak ratusan tahun silam dimana merupakan sebuah tarian heroik untuk menyambut pasukan selepas bertempur di medan perang. Kata 'soya-soya' sendiri bermakna 'semangat pantang'. Tarian soya-soya merupakan bagian dari budaya Maluku Utara. Anak-anak di wilayah ini sedari masih kecil sudah diajari tarian tersebut, bahkan hingga di kampung-kampung. Berikutnya, bahkan tarian ini pun diajarkan kembali di Sekolah Dasar.

avatar
Rossadesy
Gambar Entri
Tari Ma’ Bugi’
Tarian Tarian
Sulawesi Selatan

Tari Ma’ Bugi’ menceritakan kesetiakawanan, sekampung tua muda laki perempuan berhimpun menari bersama. Dua tiga orang yang memulai, menyanyikan suara terdengar seperti lo lo lo lo. Warga lain datang menggandengkan tangan dan bertambah banyak membentuk lingkaran dan mata rantai gandengan tangan sambung menyambung. Itu tari syukuran, disebut Tari Ma’ Bugi’. Tarian syukuran itu biasa dilakukan setelah usai acara pesta nikah, setelah panen padi usai, setelah selesai membangun rumah dan empunya rumah siap hendak menempati rumahnya. Dan seterusnya, pokoknya serba menggembirakan dan suasana bersyukur.   Mereka bergabung dalam tarian cermin kesetiakawanan anggota masyarakat, tak dibatasi hubungan keluarga atau tidak, beda agama atau tidak, laki perempuan tua atau muda, bahkan tamu yang sedang berkunjung datang dari kampung lain pun, serta merta menggabungkan diri dan menyambung gandengan tangan menambah panjang lingkaran penari Ma’ Bugi’....

avatar
Gandung Aryopratomo
Gambar Entri
bangreng kesenian khas sumedang
Tarian Tarian
Jawa Barat

Bangreng adalah akronim dari kata bang dan reng. terbang dan ronggeng. terbang sendiri adalah sebuah alat musik berukuran besar yang dimaikan dengan cara digoyang. sedangka ronggeng ialah penari, karena biasanya dibuka oleh penari serimpi yang selanjutnya akan diteruskan ke penonton dengan cara mengkaitkan selendang atau karembong. jika menolak maka ia harus membayar. selain terbang alat musik lain yang mengiringi diantaranya kendang, terompet, dan rebab. kesenian ini sudah mulai jarang dilakukan termasuk di sumedangnya sendiri

avatar
Nurul09
Gambar Entri
Guro-guro Aron
Tarian Tarian
Sumatera Utara

Guro-guro Aron adalah arena muda-mudi Karo untuk saling kenal dan sebagai lembaga untuk mendidik anak mengenal adat. Dahulu acara ini dibuat sebagai salah satu alat untuk membudayakan seni tari Karo agar dikenal dan disenangi oleh muda-mudi dalam rangka pelestariannya. Acara ini dilengkapi dengan perkolong-kolong (keyboard dan penyanyi) dan alat-alat musik khas Karo yakni: Sarune , gendang ( singindungi dan singanaki ), gung dan penganak . guro-guro aron berasal dari dua kata, guru-guro yang berarti pesta atau hiburan dan aron yang berarti muda-mudi.

avatar
Royrajasukmanta
Gambar Entri
Seni Tari dalam suku Sunda
Tarian Tarian
Jawa Barat

Seni tari utama dalam Suku Sunda adalah  tari jaipongan , tari merak, dan tari topeng. Tanah Sunda (Pasundan) dikenal memiliki aneka budaya yang unik dan menarik,  Jaipongan  adalah salah satu seni budaya yang terkenal dari daerah ini. Jaipongan atau Tari Jaipong sebetulnya merupakan tarian yang sudah moderen karena merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yaitu Ketuk Tilu. Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula, yaitu  degung . Musik ini merupakan kumpulan beragam alat musik seperti  gendang ,  gong ,  saron ,  kacapi , dsb. Degung bisa diibaratkan 'Orkestra' dalam musik Eropa/Amerika. Ciri khas dari Tari Jaipong ini adalah musiknya yang menghentak, dimana alat musik kendang terdengar paling menonjol selama mengiringi tarian. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang, berpasangan atau berkelompok. Sebagai tarian yang menarik, Jaipong sering dipentaskan pada acara-acara hibura...

avatar
Talithaya Yurdhika
Gambar Entri
Tari Saman
Tarian Tarian
Aceh

Tari saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian saman mempergunakan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011

avatar
Kusdear Rahmanda
Gambar Entri
Tari Laweut
Tarian Tarian
Aceh

Tari Laweut   adalah tari yang berasal dari Aceh. Laweut berasal dari kata Selawat, sanjungan yang ditujukan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Sebelum sebutan laweut dipakai, pertama sekali disebut Akoon (Seudati Inong). Laweut ditetapkan namanya pada Pekan Kebudayaan Aceh II (PKA II). Tarian ini berasal dari Pidie dan telah berkembang di seluruh Aceh. Gerak tari ini, yaitu penari dari arah kiri atas dan kanan atas dengan jalan gerakan barisan memasuki pentas dan langsung membuat komposisi berbanjar satu, menghadap penonton, memberi salam hormat dengan mengangkat kedua belah tangan sebatas dada, kemudian mulai melakukan gerakan-gerakan tarian.

avatar
Kusdear Rahmanda
Gambar Entri
Tari Seudati
Tarian Tarian
Aceh

Tari Seudati  adalah salah satu kesenian tari tradisional yang berasal dari Aceh. Tarian ini diyakini sebagai bentuk baru dari  Tari Ratoh  atau  Ratoih , yang merupakan tarian yang berkembang di daerah pesisir Aceh. Tari Ratoh atau Ratoih biasanya dipentaskan untuk mengawali permainan sabung ayam, serta dalam berbagai ritus sosial lainnya, seperti menyambut panen dan sewaktu bulan purnama. Setelah Islam datang, terjadi proses akulturasi, dan menghasilkan Tari Seudati, seperti yang kita kenal hari ini. Tarian ini pada mulanya berkembang di Desa Gigieng, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, yang diasuh oleh seorang bernama  Syeh Tam . Selanjutnya, tarian ini berkembang juga di Desa Didoh, Kecamatan Mutiara, Kabupaten Pidie, dibawah asuhan  Syeh Ali Didoh . Dalam perjalanannya, tarian ini cukup berkembang di Aceh Utara, Pidie, dan Aceh Timur, dan hari ini bahkan bisa ditemui di seluruh daerah Aceh. Kata “ seudati ” berasal dari...

avatar
Kusdear Rahmanda