HUDOQ adalah tarian topeng yang bagi suku / etnis Bahau di percaya sebagai tarian kedatangan para dewa utusan Sang Pencipta ke dalam dunia , untuk menjaga dan melindungi kehidupan dan tanaman padi yang baru di tanam. Karena kuatir manusia bisa ketulahan / sakit / mati, bila melihat / memandang langsung wajah para dewa, maka “ NALING LEDAANG “ pemimpin para dewa, mengajak teman –temannya membuat topeng dari pohon kayu Jelutung / Jabon /Kitaaq, dan membuat pakaian dari daun pisang “ uraan “ Untuk menutupi seluruh tubuh mereka . Selain itu ada juga masyarakat yang percaya, pada saat di laksanakan Upacara Adat Hudoq, yang sakit akan di sembuhkan bila terkena kibasan kostum daun pisang tersebut, pada saat sang Penari Hudoq menari . Berita kedatangan Hudoq ini sangat tersohor sehingga bagi siapa saja yang mendengar kabar akan diadakan Upacara adat hudoq ,...
Tarian Burung Enggang atau Tari Enggang adalah tarian khas suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur. Ditarikan oleh sekelompok gadis suku dayak dengan mengenakan hiasan dikepala bermotif burung enggang. Dalam setiap pementasan tarian di Desa Budaya Pampang, tarian ini menjadi tarian wajib, dan selalu ditarikan. Menurut kepercayaan orang Dayak Kenyah nenek moyang mereka berasal dari langit dan turun ke bumi menyerupai burung enggang. Oleh karena itu, masyarakat dayak Kenyah sangat menghormati dan memuliakan burung enggang. Sehingga Tari Enggang dapat dimaknakan sebagai penghormatan Suku Dayak Kenyah terhadap asal usul leluhur mereka. Bulu-bulu Burung Enggang ini selalu memegang peranan yang penting pada setiap upacara-upacara adat dan tarian-tarian adat dan juga bentuk-bentuk Burung Enggang banyak terdapat pada ukiran-ukiran suku Dayak Kenyah. Ada pula yang mengartikan Tarian Burung Enggang sebagai simbol perpindahan masyarakat Dayak dari satu t...
TARIAN LILIN PADANG SUMATERA BARAT Melihat dari properti yang digunakan, banyak yang mengira bahwa tari lilin adalah hasil modifikasi dari tari piring. Namun keduanya berbeda, tari lilin memang menggunakan wadah piring untuk tatakan lilin, tapi dari seri gerakan akan sangat jauh berbeda. Tari lilin memiliki gerak yang sangat gemulai dan cenderung lambat. Konon, tari ini dahulunya terbatas untuk kalangan kerajaan. Berbeda dengan tari piring yang lebih bersifat publik, tarian pasca panen ini tentu sangat dekat dengan masyarakat kebanyakan.
Tari Jepen Merupakan Kesenian Budaya rakyat Suku Kutai Kartanegara yang dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu dan Islam, berkembang di berbagai daerah disepanjang pesisir sungai mahakam maupun di daerah pantai di Kalimantan Timur. Tari Jepen memiliki kemiripan dengan Kesenian tari dari daerah lain di nusantara, seperti Tari Zapin di Sumatera, tari Dana, tari Bedana atau tari Zevin yang semuanya berasal dari masyarakat suku Melayu yang tinggal tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan pulau-pulau lain di Nusantara. Tari Jepen ini, yang biasanya diiringi oleh musik tradisi yang disebut Tingkilan, memiliki ciri khas ragam gerak yang tidak dimiliki oleh tari sejenis di daerah lain. Ragam gerak dalam tari Jepen dipengaruhi oleh kondisi dan letak geografis daerah Kutai. Di Kalimantan Timur dikenal 2 macam tari Jepen, yaitu : Tari Jepen Eroh merupakan tari garapan tari jepen yang tidak meninggalkan gerak ragam aslinya, yang disebut ra...
Belian adalah salah satu bentuk dari kebudayaan suku Dayak Tonyooi dan Dayak Benuaq untuk mengobati orang sakit. Ada berbagai macam Belian sehingga ada berbagai macam kostum dan berbagai macam gerak tari dan musik yang mengiringi sesuai dengan maksud dari Belian itu sendiri. “Pemelian” atau dukun bertindak sebagai perantara manusia dengan roh roh atau para penguasa dunia dalam menyembuhkan orang sakit.
Tarian Leleng merupakan tarian tradisional Kalimantan Timur. Kata "Leleng" dalam bahasa Kenyah berarti berputar-putar. Adalah Utan Along (sebutan untuk seorang gadis yatim), yang sedang bimbang karena kekasihnya pergi dan belum kembali. Berputar-putar melambangkan kebimbangan. Layaknya orang yang sedang kebingungan lalu mondar mandir. Begitu juga dengan Utan Along. Oleh sebab itu dinamakan Leleng. Tarian ini diiringi oleh nyanyian leleng. Dalam nyanyian itu menceritakan tentang Utan Along.
TARIAN PAYUNG PADANG SUMATERA BARAT Salah satu tari minang yang kental dengan irama melayu adalah tari Payung. Tarian berpasangan antara muda mudi ini bercerita tentang kisah percintaan dan gurauan khas pasangan kekasih. Ritme tarian sengaja dibuat ditarik ulur, layaknya dua sejoli yang tengah saling menggoda.Selain properti (payung) yang digunakan, alat musik yang digunakan sedikit berbeda dengan pengiring tari minang kebanyakan. Untuk menambah syahdu biasanya digunakan akordeon
Tarian rantak sangat kental dengan gerakan pencak dan silat. Semua gerakan dibuat dinamis dan bertenaga. Selain itu untuk menambah serunya tarian ini, penari sengaja menciptaan gerakan menghentak-hentakan kaki ke lantai. Hal ini sekaligus menjadi ciri khas tarian ini. Tari rantak berbeda dengan taria rantak kudo yang berasal dari jambi. Kehadiran gerak pencak dan silat yang snagat kentara pada tari menjadi tari rantak khas minang ini lebihterlihat lebih atraktif.
Tarian tradisional Ngelewai merupakan tarian tradisional yang diiringi musik “Rendete” yaitu musik khas suku Dayak Tonyoi-Benuaq. Tarian NGelewai ini dibawakan oleh gadis-gadis cantik dengan memakai selendang dengan lemah gemulai. Mereka menari laksana kupu-kupu yang sedang terbang mencari kembang untuk dihisap madunya. Tarian ini juga biasa dibawakan sebagai tarian menyambut tamu dan acara sukacita.