21 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Toraja Punya Seni Istimewa
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Selatan

Toraja memiliki banyak acara adat yang unik dan istimewa, diantaranya adalah Ma'Bugi, Ma'Badong, dan Ma'Gandang. Ma'Bugi adalah suatu tarian pengucapan syukur seusai panen. Tarian pengucapan syukur ini memiliki lagu yang berisi syair - syair yang penuh rasa syukur. Ma'Bugi ini dilaksanakan di tempat yang lapang serta luas seperti sawah. Tarian ini dilakukan ramai - ramai dan menggunakan baju adat. Adat ini biasanya berlangsung selama enam (6) bulan setelah panen. Ma'Badong adalah adat dimana masyarakat Toraja menangis namun ada nadanya seperti orang menyanyi. Kebalikannya dengan Ma'Bugi, nyanyian Ma'Badong berisi syair - syair belasungkawa atau kesedihan. Ma'Badong dilaksanakan saat berlangsungnya ritual Rambu 'Solo, yaitu upacara kematian atau penguburan orang meninggal. Masyarakat Toraja memiliki lambang tersendiri untuk Rambu 'Solo. Ma'Gandang adalah bermain gendang yang dimainkan oleh para pria untuk mengatur irama dan...

avatar
OSKM18_16018274_Catharina Anugrah Pradayu
Gambar Entri
Massureq
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Selatan

Massureq Tradisi seni dan kebudayaan dari Sulawesi Selatan   Massureq berasal dari suku bugis. Massureq terdiri dari kata Ma dan Sureq . Ma dalam Bahasa Bugis adalah suku kata yang menandakan sebuah kegiatan, sementara Sureq disini adalah kata benda. Maka massureq jika diartikan secara keseluruhan adalah suatu kegiatan membaca sureq atau naskah. Adapun naskah yang biasanya dibacakan adalah semua episode atau tereng dalam epos I La Galigo, Meongpalo Karellae dan beberapa naskah lainnya. Filosofi terciptanya tradisi massureq berawal dari kebutuhan masyarakat bugis akan hiburan, dan pengetahuan terkait naskah-naskah Bugis. Massureq sendiri merupakan pendukung eksistensi atau keberadaan naskah-naskah Bugis. Karena melalui massureq , naskah tersebut dapat  dengan mudah diwariskan dan dipahami isinya dengan cara yang lebih menghibur. Bahasa yang digunakan adalah bahasa suku bugis yaitu aksara lontara. Saat ini, massure q masih ser...

avatar
OSKM_16018357_Yustriani Dianita Wulandari
Gambar Entri
MANCA’ #SBM
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Selatan

MANCA’ SENI BELA DIRI KHAS SULAWESI SELATAN Pencak Silat memiliki nama yang berbeda-beda serta variasi gerakan yang berbeda-beda pula, menurut latar budaya tempatnya berada. Pencak Silat di Sulawesi Selatan dikenal dengan nama manca’ atau menca’, dan orang yang memiliki ilmu atau menguasai manca’ disebut dengan pamanca’ atau pamenca’. Manca’ diperkirakan telah ada di Sulawesi Selatan sejak abad ke 16. Kemahiran memainkannya merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan. Orang Bugis –  Makassar yaitu suku mayoritas yang mendiami Sulawesi Selatan, memiliki sebuah filosfi yang menyatakan bahwa kesempurnaan pemberian warisan dari orang tua kepada anak-anaknya (terutama anak lelakinya), baru dianggap lengkap apabila kekayaan rohani berupa kepandaian manca’ telah diwariskan. Disebut sebagai kekayaan rohani karena pewarisannya mela...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Pajjaga bone balla
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Selatan

Tari tradisional Pajjaga bone balla tidak diketahui siapa penciptanya dan hanya diketahui dari kisahnya dari mulut ke mulut. Menurut sejumlah orangorang tua pada masyarakat Bugis Luwu, tarian Pajaga bone balla diperkirakan ada sebelum Islam masuk di Kerajaan Luwu, di mana tarian ini selalu ditampilkan baik secara ritual maupun pada seremonial. Namun dalam perkembangannya, setelah agama Islam masuk di Kerajaan Luwu sekitar pada tahun 1604, Pajaga bone balla berubah fungsinya menjadi tari hiburan bagi raja-raja, bahkan menjadi tari penghormatan kepada tamu-tamu raja yang datang. Pajaga bone balla sering pula dipertunjukan pada malam hari, di saat pengawal sedang menjaga keselamatan raja, sehingga tari itu diberi nama tari Pajaga, yang artinya pengawal. Akan tetapi, tarian ini biasa juga disebut tari Istana, karena dimainkan di istana oleh anak anak bangsawan istana. Tarian ini gerakannya sangat beraturan halus dan lembut. Gerakannya digambarkan seperti putaran gasing, semakin kelihat...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
PARADE PASUKAN A'JAGA TUBARANI
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Selatan

Parade pasukan a’jaga tubarani di masa lalu dilakukan pada saat pasukan akan melaksanakan perang. Parade pasukan ini digelar dimaksudkan untuk melihat kesiapan pasukan, untuk mengetahui kekuatan, untuk melihat keberanian, serta sumpah para pasukan untuk berjuang sampai titik darah penghabisan. Parade pasukan ini dilaksanakan di depan Raja sekaligus pengucapan sumpah setia yang lazim dikenal dengan Ang’ngaru . Selain itu, Pasukan Tubarani pada masa lalu digunakan sebagai pasukan pengawal raja, baik raja berada di istananya maupun di luar istana. Pasukan yang akan direkrut dalam Pasukan Tubarani tidak sembarangan, mereka harus memiliki kelebihan ilmu kesaktian yang tinggi ,memiliki keberanian yang besar, dan memiliki tingkat kesetiaan yang besar kepada raja. Parade pasukan Tubarani pada saat pertunjukan menggunakan pakaianadat berwarna merah, yang melambangkan keberanian pasukan dalam menjaga; lengkap dengan senjata khasnya dan diiringi dengan taluhan gendang. Beberap...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Didek
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Selatan

Didek merupakan salah satu tradisi lisan milik masyarakat Selayar yang biasa dipertunjukkan pada upacara pesta panen dan upacara-upacara tetentu yang biasa dilakukan oleh pihak Kerajaan. Dari segi klimatoogis dide adalah kosa kata bahasa Makassar dialek Selayar yang dalam Bahasa Indonesia berarti kegembiraan; ungkapan rasa gembira, rasa senang dan rasa bahagia karena memperoleh sesuatu. Didek adalah sebuah pertunjukan yang memiliki kemiripan dengan pantun akan tetapi tidak mengikuti kaidah pantun. Didek disajikan dalam bentuk kelong berbalasan yang ditandai dengan adanya kosa kata “kelong” yang muncul pada setiap awal tuturan padide (pemain dide) kelong dalam bahasa Makassar dan elong dalam bahasa bugis jika diartikan dlam bahasa Indonesia adalah nyanyian.Pengertian kelong yang tercantum dalam kamus Makassar- Indonesia adalah sanjak atau syair 1995;197. Kelong menurut maknum (2012;73) adalah bentuk kebahasaan yang mempunyai pola tertentu, diungkapkan dengan cara melagukan dan mengan...

avatar
Widra
Gambar Entri
Sinriliq
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Selatan

Sinriliq merupakan sebuah alat yang mirip dengan rebab. Bentuk sinrili lebih menyerupai perahu yang perutnya lebih besar an agak bulat. Sementara gagangnya dan alat pemutar dawainya lebih pendek. Pada bagian permukaan darat badan terbuat dari kulit kambing yang telah dihaluskan. Menyebut nama sinriliq sesungguhnya kata tersebut mengacu pada tiga hal; Nama alat itu sendiri Sebuah tradisi bertutur atau bercerita dalam masyarakat etnik Makassar. Dalam bertutur teks-teks cerita dibawakan dengan berirama (berlagu) sambil diiringi dengan gesekan sinriliq. Teks-teks yang dibacakan yang berarti "cerita" misalnya menunjuk "Sinriliqna Kappalaq Tallumbatua " yang berarti Cerita tentang Tiga buah Kapal. Pada masa kejayaannya kesenian ini menjadi kesenian yang sering dijumpai pada setiap acara tradisional dalam masyarakat, seperti perkawinan, sunatan, naik rumah baru, pesta panen dan lain-lain sebagainya. Selain itu tradisi lisan ini juga sering dipertujukkan pa...

avatar
Widra
Gambar Entri
Pertunjukan Mappadekko
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Selatan

Acara mappadekko merupakan tradisi penghormatan akan dimulainya pesta adat atau penyambutan tamu undangan yang hadir pada Upacara Mapogau Hanua. Pada bentuk pertunjukan Mappaddekko adapun bentuk pertunjukan didalamnya yaitu: a). Instrumen yang digunakan yaitu Lesung dan Alu. b). Dipertunjukan dengan cara berdiri, c). Pola tabuhan ada tiga macam yaitu: mappadudu’, makkumba’, dan mangolai. Kostum yang digunakan pada setiap pementasan, bagi laki-laki mereka menggunakan kostum biasa yang mereka miliki yaitu baju batik dan celana kain biasa dan songko’ (penutup kepala), sedangkan bagi perempuan menggunakan baju bodo yang berwarna merah dan biru serta sarung yang digunakan yaitu lipa bate’(sarung batik). Tidak memakai tata rias atau make up. Inti dari Upacara Mapogau Hanua yaitu acara menre’ri bulu dalam arti pemujaan untuk mengenang kembali enam penguburan mallajang. Latar belakang Pertunjukan Mappaddekko dalam Upacara Mapogau Hanua masyarakat Bugis Karampuang Sinjai yaitu: a). A...

avatar
Andi sari elviani
Gambar Entri
Kondo Buleng
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Selatan

Kondo Buleng atau Kondobuleng adalah teater tradisional masyarakat penutur bahasa Makassar di Sulawesi Selatan. Secara etimologis, kata Kondobuléng dalam bahasa Bugis dan bahasa Makassar, terbentuk dari dua kata. Kondo berarti bangau, sejenis burung yang berkaki, berleher, dan berparuh panjang. Burung ini pemangsa ikan, hidup di rawa-rawa atau di tempat berair, seperti tepi pantai atau sawah. Kata buléng ada yang mengartikannya “putih”, tapi dalam percakapan sehari-hari, kata “putih” berarti kébo’ dalam bahasa Makassar. Dalam Kamus Indonesia-Makassar (Arif, dkk: 1992), kata “putih” diterjemahkan kébo’. Teater rakyat Kondobuleng merupakan bentuk teater bernafaskan komedi satir. Teater ini dimainkan oleh lima orang memerankan tokoh nelayan, satu tokoh memerankan Kondobuleng (bangau putih), satu tokoh memerankan Pemburu, dan satu tokoh memerankan Pak Lurah. Dalam pertunjukannya, pemain menggunakan dialog, kostum dan properti sesuai perannya dengan diiringi oleh kelompok musik antara 5...

avatar
hallowulandari