|
|
|
|
Didek Tanggal 08 Jan 2021 oleh Widra . |
Didek merupakan salah satu tradisi lisan milik masyarakat Selayar yang biasa dipertunjukkan pada upacara pesta panen dan upacara-upacara tetentu yang biasa dilakukan oleh pihak Kerajaan. Dari segi klimatoogis dide adalah kosa kata bahasa Makassar dialek Selayar yang dalam Bahasa Indonesia berarti kegembiraan; ungkapan rasa gembira, rasa senang dan rasa bahagia karena memperoleh sesuatu. Didek adalah sebuah pertunjukan yang memiliki kemiripan dengan pantun akan tetapi tidak mengikuti kaidah pantun.
Didek disajikan dalam bentuk kelong berbalasan yang ditandai dengan adanya kosa kata “kelong” yang muncul pada setiap awal tuturan padide (pemain dide) kelong dalam bahasa Makassar dan elong dalam bahasa bugis jika diartikan dlam bahasa Indonesia adalah nyanyian.Pengertian kelong yang tercantum dalam kamus Makassar- Indonesia adalah sanjak atau syair 1995;197. Kelong menurut maknum (2012;73) adalah bentuk kebahasaan yang mempunyai pola tertentu, diungkapkan dengan cara melagukan dan mengandung makna tertentu. Didek dipertunjukkan secara berkelompok paling kurang empat orang terdiri atas kelompok laki-laki dan kelompok perempuan.
Dideq adalah seni berbalas syair pantun yang ada dalam masyarakat Selayar. Tradisi lisan ini sudah ada sejak masa kerajaan di Pulau Selayar.Kesenian menjadi wadah untuk mengespresikan berbagai perasaan dan pikiran masyarakat. Juga melalui Dideq kritikan-kritikan sosialpun dapat dilontarkan. Dahulu Dideq dibawakan sepenuhnya dalam bahasa Makassar dialek Konjo yng digunakan masyarakat selayar. Namun dewasa ini syair-syair dideq sudah ada yang disisipkan bahasa Indonesia. Kesenian ini biasanya dibawakan oleh dua orang (putra-putri). Sang putra akan memainkan sebuag gambus yang akan mengiringi permainan berbalas pantun tersebut. Isi pantun karang bersifar romantic yang saling menggoda, kadang pula bernada jenaka dan saling mentertawakan yang menibulkan kelucuan bagi mereka yang mendengarnya. Dideq juga dijadikan sebagai sarana untuk menyampaikan dakwah Islamiah, atau berbagai petuah-petuah dan nasehat dari olah tua kepada anak cucunya agar selalu berbuat baik. Pertunjukan dideq ini biasanya belangsung hingga berjam-jam. Tergantung dari permintaan yang memesan kesenian ini.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |