307 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Reog sunda
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Reog adalah kesenian khas jawa barat berupa persatuan alat musik kendang, dan sebuah lawakan, dimana pemain akan bermain kendang sambil menari atau melawak. Untuk lawak nya, para pemain akan saling balas membalas dengan sebuah lawakan. tujuan nya ada sebagai media hibur Terbuat dari kulit sapi dan bambu, ukuran kendang nya bermacam macam, dari yang kecil sampai yang besar, tentu juga tiap ukuran memiliki beda beda nada Reog sunda di main kan 4 orang dimana satu orang menjadi dalang, dalang akan mengatur sepanjang jalan nya acara OSKMITB2018

avatar
OSKM18_19918135_Ari
Gambar Entri
KESENIAN TRADISIONAL "REOG SUNDA"
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Reog Sunda adalah salah satu kesenian tradisional yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Kesenian ini memadukan antara nyanyian, lawakan, cerita sosial, seni tari, dan alat instrumen khas sunda yaitu Dogdog. Dahulu, seni Reog Sunda digunakan sebagai media dakwah atau penerangan, lalu seiring berkembangnya zaman seni ini bertambah fungsinya sebagai media hiburan. Reog Sunda dimainkan oleh empat orang. Satu orang berperan sebagai Dalang sebagai pengendali permainan yang membawa alat musik yang disebut Tilingtingtit, satu orang yang lain berperan sebagai Wakil Dalang yang membawa alat yang disebut dengan Penempas. Kemudian dua orang lainnya berperan sebagai peran pembantu yang membawa alat musik Brangbang dan Badublang. Selain alat-alat musik tersebut, digunakan juga alat musik lain yang biasanya dibawa oleh para pemain sebagai pelengkap, antara lain kendang, terompet, gong, dan kecapi. Alat musik modern seperti keyboard dan gitar juga biasa digunakan. Ada beberapa bentuk pen...

avatar
OSKM18_16718336_RADENDHARANI MAHASRAMANA
Gambar Entri
Sejarah Cap Go Meh
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Perayaan Cap Go Meh sudah tidak asing lagi di kalangan orang Tionghoa di Indonesia. Selain perayaan tersebut melambangkan kekentalan budaya Tionghoa di Indonesia, Cap Go Meh juga menandakan bahwa budaya Tionghoa juga diterima di Indonesia sebagai budayanya sendiri. Maka dari itu, kita perlu mengetahui asal-muasal perayaan ini dan bagaimana sejarahnya. Cap Go Meh melambangkan hari kelima belas bulan pertama Imlek dan merupakan hari terakhir dari rangkaian masa perayaan Imlek bagi komunitas migran Tionghoa yang tinggal di luar China. Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkian yang bila diartikan secara harafiah bermakna “15 hari atau malam setelah Imlek”. Bila dipenggal per kata, ‘Cap’ mempunyai arti sepuluh, ‘Go’ adalah lima, dan ‘Meh’ berarti malam.  Perayaan Cap Go Meh atau Perayaan Lampion ini tidak hanya dirayakan di Indonesia saja. Beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura juga ikut merayakan har...

avatar
Aryadipta Setiadi
Gambar Entri
Sejarah Cap Go Meh
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Perayaan Cap Go Meh sudah tidak asing lagi di kalangan orang Tionghoa di Indonesia. Selain perayaan tersebut melambangkan kekentalan budaya Tionghoa di Indonesia, Cap Go Meh juga menandakan bahwa budaya Tionghoa juga diterima di Indonesia sebagai budayanya sendiri. Maka dari itu, kita perlu mengetahui asal-muasal perayaan ini dan bagaimana sejarahnya. Cap Go Meh melambangkan hari kelima belas bulan pertama Imlek dan merupakan hari terakhir dari rangkaian masa perayaan Imlek bagi komunitas migran Tionghoa yang tinggal di luar China. Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkian yang bila diartikan secara harafiah bermakna “15 hari atau malam setelah Imlek”. Bila dipenggal per kata, ‘Cap’ mempunyai arti sepuluh, ‘Go’ adalah lima, dan ‘Meh’ berarti malam.  Perayaan Cap Go Meh atau Perayaan Lampion ini tidak hanya dirayakan di Indonesia saja. Beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura juga ikut merayakan har...

avatar
Aryadipta Setiadi
Gambar Entri
Kemprongan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

KEMPRONGAN Kemprongan adalah jenis kesenian tradisional yang tumbuh di daerah Kabupaten Kuningan, khususnya di Desa Sidaraja Kecamatan Ciawi Gebang dan Kecamatan Luragung. Kesenian ini sering disebut juga dengan Pesta (Fiesta, Belanda) yang artinya bersukaria. Jika dilihat dari penyajiannya, Kemprongan sangat mirip dengan tayub, atau boleh dikatakan sebagai tari tayub dengan memakai istilah lain. Di daerah Kuningan dan sebagian daerah Majalengka dan Ciamis, Tayuban juga seringkali disebut dengan Pesta (Fiesta). Istilah Kemprongan berasal dari kata "prung" yang berubah konsonan menjadi "prong". Kata prong diambil dari fonem kendang yang artikulasi bunyinya mirip dengan suara prong atau pong. Sakemprong diartikan sama dengan sakemprung, artinya sama dengan satu babak, atau satu lagu.  Seperti halnya Tayuban, Kemprongan juga diiringi oleh seperangkat gamelan berlaras salendro. Waditranya (alat musik) terdiri atas saron pambatek, saron   p...

avatar
Oskm18_16018076_fahmi
Gambar Entri
MASRES
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Masres , teater rakyat yang sarat pesan moral.  Amad , pendiri masres mengadopsi babad Cirebon sejak Sunan Gunungjati membumikan agama Islam di Cirebon hingga melebar ke bagian lain di Jawa Barat. Cerita turun temurun warisan leluhur mengenai sejarah persemaian agama ini diangkat ke dalam teater rakyat. Judul-judul favorit Masres biasanya adalah:  Babad Alas Muara Tua atau pembukaan hutan Muara Tua (kabarnya Muara Tua adalah nama sebelum Cirebon),  Bumi Celancang/ Hikayat Syekh Windujati , dan yang paling populer  Ngalangi Grebeg Muludan . Tiga lakon di atas sangat sinkron dengan kisah penyebaran agama islam. Umumnya manggung pada pasca panen, bulan Syawal, setelah upacara nadran, dan acara pernikahan. Dengan aktor/ aktris dan nayaga sebanyak 50 orang. Kesenian rakyat ini menggunakan setting panggung keraton Cirebon, dan berawak pemain muda (21 - 45 tahun). Diselingi lagu-lagu tarling (sesekali lagu dangdut, mungkin supaya tidak kalah dengan org...

avatar
OSKM_16218059_Asti
Gambar Entri
Bebegig Saat Ini
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Bebegig merupakan salah satu kesenian yang berasal dari daerah Sukamantri, Kabupaten Ciamis. Bebegig ini bukanlah bebegig yang biasa digunakan oleh para petani untuk mengusir burung di sawah. Bebegig ini merupakan kesenian yang menggunakan topeng berukuran besar seperti reog ponorogo. Topeng ini terlihat menyeramkan dan gigi terlihat besar. Bebegig juga dilengkapi oleh rambut gimbal yang berasal dari bubuai atau bunga rotan. Sealin itu, orang yang menggunakan bebegig juga menutupi tubuhnya menggunakan ijuk. Dan orang tersebut menggunakan lonceng yang digantungkan di pinggang balakang yang disebut kolotok. Sehingga saat berjalan menimbulkan suara yang khas. Berat total bebegig ini bisa mencapai 25-60 kg. Pada zaman dahulu, bebegig yang sudah siap digunakan tidak langsung dipakai. Sebelum pentas dilakukan bebegig dibawa ke makam leluhur untuk melakukan doa dan dari situlah bebegig mulai digunakan. Tetapi hal itu sudah tidak dilakukan pada zaman sekarang. Sekarang bebegig biasa...

avatar
OSKM18_16618190_Shafa Syarifah
Gambar Entri
Seni Benjang
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Benjang, salah satu kesenian tradisional dari Ujungberu dan Cibiru, Bandung Timur. Tidak ada yang tahu pasti kapan seni Benjang lahir, konon seni Benjang mulai dikenal secara luas pada tahun 1920-an. Benjang dinilai bisa menjadi media untuk mendekatkan diri dengan sang pencipta, dan sebelum pertunjukan dimulai para pebenjang selalu melakukan upacara baca doa untuk memohon keselamatan tanpa ada gangguan selama pertunjukan. Selain sebagai seni beladiri, Benjang juga termasuk dalam seni pertunjukkan rakyat. Alat musik yang digunakan dalam seni Benjang adalah gendang atau kendang, terbang, kempring, kecrek, pingprung, terompet, kempul dan bedung. Dalam pertunjukkannya Benjang diiringi dengan lagu Sunda seperti lagu Rancik Manik, Ela-Ela, Renggong Gancang dan Sorong Dayung di mana pemain Benjang melakukan gerakan-gerakan yang disebut dogong, yakni antar pemain saling mendorong dengan menggunakan alu (antan atau alat penumbuk padi) dalam arena dan yang keluar dari arena maka dinyatakan k...

avatar
OSKM18_16418178_Kevin Lee
Gambar Entri
Sisingaan dari Subang
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Sisingaan Sisingaan merupakan salah satu kesenian pertunjukan tari yang berasal dari Kota Subang, Jawa Barat. Kesenian ini menggunakan tandu sebagai sarana pertunjukannya. Lahirnya kesenian sisingaan ini bermula pada masa kolonial penjajahan, dimana saat itu daerah Subang dijajah oleh  Pemerintah Kolonial Hindia Belanda.  Kesenian Sisingaan dinilai banyak kalangan sebagai bentuk pemberontakan serta perlawanan karena rasa ketidakpuasan warga pribumi terhadap pemerintah Hindia Belanda saat itu. Kesenian Sisingaan diciptakan pada tahun 1975 oleh seniman sunda. Awal mula Sisingaan diciptakan karena pada masa itu, masyarakat Subang kedatangan kaum urban dari Ponorogo yang membawa seni Reog Ponorogo. Para seniman sunda pada masa itu akhirnya melakukan diskusi dimana mereka menyimpulkan bahwa Reog Ponorogo mampu menarik perhatian dan memiliki nilai filosofi serta catatan sejarah melawan kolonial Belanda. Maka dari itu akhirnya para seniman Sunda menciptakan sebuah kesenia...

avatar
OSKM18_16418041_Fikri Akbar Widianto