Benjang, salah satu kesenian tradisional dari Ujungberu dan Cibiru, Bandung Timur. Tidak ada yang tahu pasti kapan seni Benjang lahir, konon seni Benjang mulai dikenal secara luas pada tahun 1920-an. Benjang dinilai bisa menjadi media untuk mendekatkan diri dengan sang pencipta, dan sebelum pertunjukan dimulai para pebenjang selalu melakukan upacara baca doa untuk memohon keselamatan tanpa ada gangguan selama pertunjukan. Selain sebagai seni beladiri, Benjang juga termasuk dalam seni pertunjukkan rakyat.
Alat musik yang digunakan dalam seni Benjang adalah gendang atau kendang, terbang, kempring, kecrek, pingprung, terompet, kempul dan bedung. Dalam pertunjukkannya Benjang diiringi dengan lagu Sunda seperti lagu Rancik Manik, Ela-Ela, Renggong Gancang dan Sorong Dayung di mana pemain Benjang melakukan gerakan-gerakan yang disebut dogong, yakni antar pemain saling mendorong dengan menggunakan alu (antan atau alat penumbuk padi) dalam arena dan yang keluar dari arena maka dinyatakan kalah. Kesenian Benjang ini biasanya diadakan dalam rangka upacara khitanan, perkawinan, memperingati 40 hari kelahiran bayi, maulid nabi, syukuran panen padi dan lainnya.
Sebelum memulai pertarungan bela dirinya, akan ada semacam arak arakan yang disertai dengan musik yang dimainkan terus menerus dari benjang tersebut. Biasanya, anak anak yang dirayakan Khitan nya akan di bawa di atas sebuah "elang hitam" buatan yang di panggul oleh 4 orang. Arak arakan tersebut akan berjalan mengelilingi daerah tempat tinggal orang yang merayakan khitan, perkawinan, sampai akhirnya tiba di tempat untuk meulai pertarungan.
Setelah sampai di daerah tempat bela diri, ada juga pertunjukan kuda lumping. Selain pertunjukan kuda lumping ada pula seredan, yakni permainan saling mendesak namun tanpa alat, pemain akan dinyatakan kalah jika keluar dari arena. Setelah itu permainan berubah menjadi adu mundur dan saling mendesak menggunakan pundak hingga lawan keluar dari arena dan dinyatakan kalah. Dalam permainan ini tidak diperkenankan untuk menggunakan tangan, namun karena banyaknya pelanggaran terjadi pada saat situasinya terdesak, maka permainan adu mundur berganti menjadi permainan adu munding yakni permainan yang lebih mengarah kepada gulat sehingga teknik-teknik gerakan seperti menghimpit (piting) dan gerakan-gerakan pencak silat mulai dipergunakan.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang