3.355 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Adat Pernikahan Suku Moronene - Kab. Bombana, Kep. Kabaena - Sulawesi Tenggara
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Makna simbolik benda yang digunakan dalam prosesi adat perkawinan masyarakat suku Moronene, ditinjau dari fungsinya adalah sebagai pemantapan lahir dan batin bagi kedua mempelai, dimana kedua mempelai adalah dua insan yang berlainan jenis dari segala sisi namun sama dalam titik hidup dan kehidupan.   Dilihat dari lahiriahnya makna simbol dari benda-benda dalam adat perkawinan suku Moronene itu, di sesuaikan dengan tahapan-tahapan dalam prosesi adat perkawinan suku Moronene, mengenai bentuk dan jenis benda tersebut telah ditetapkan dalam ketentuan hukum adat suku Moronene yaitu:   Tahap Mongapi (peminangan) atau biasa disebut juga morongo kompe disini telah ditentukan  benda yang digunakan adalah pinca (piring), rebite (daun sirih), Wua (Pinang), tagambere (gambir), Ahu (tembakau), serta Ngapi (Kapur Sirih).   Tahap mesampora (Masa Pertunangan) alat dan bahan yang digunakan pada masa pertunangan adalah sawu (sarung) sinsi wula...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Sistem Pertanian Suku Moronene - Sulawesi Tenggara
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Suku Moronene telah mengenal pertanian dengan sistem nomaden.     Video: https://www.youtube.com/watch?v=gQgSqvCoBu4

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Erau kepala
Ritual Ritual
Kalimantan Timur

Pada masa sekarang lebih dikenal sebagai pesta permohonan doa agar Bungan Malan Peselung Luan dan Bali Utung sudi memberikan kesuburan kepada tanah ladang yang baru dibuka. Ritual ini ditujukan untuk meminta hasil yang melimpah dan dijauhkan dari segala penyakit tanaman (hama). Pada awalnya, Erau Kepala merupakan tradisi berburu kepala (pemenggalan kepala) yang bertujuan untuk menggambarkan citra kelompok Dayak yang disebut dengan mamat (pesta perburuan kepala). Kepala disimbolkan sebagai tumbal kepada Bungan Malan Peselung Luan untuk memohon sesuatu, termasuk kesuburan ladang. Tapi sejak penghujung tahun 1980, ritual perburuan kepala dilarang. Akibatnya, kini dalam Erau Kepala, ritual perburuan kepala telah dihilangkan. Seperti disampaikan oleh Frank M. Lebar dalam Maunati (2004), Sejak dihapuskannya perburuan kepala di awal abad ini, (tengkorak-tengkorak) kepala yang sudah tua atau berbagai benda pengganti lainnya-lah yang digunakan.   Sumber: http://melayuonline...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ukaw Mending
Ritual Ritual
Kalimantan Timur

Ukaw Mending adalah pesta yang dilakukan ketika kampung ditimpa bencana. Sebelum Ukaq Mending di mulai seluruh penduduk diberitahu untuk ber”tabu” selam tiga hari yaitu: jangan memancing, jangan berburu, jangan menumbuk padi, menjahit, keluar kampung dan jangan pula menerima tamu selama bertabu itu. Penguasa pesta terus-menerus membaca mantera agar Bungan Malan melenyapkan malapetaka.   Sumber: http://dayakofborneo.blogspot.co.id/2013/06/suku-dayak-kenyah.html

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tana’ Ulen
Ritual Ritual
Kalimantan Timur

TIDAK ada orang Dayak tanpa hutan. Pemanfaatan hutan karena itu merupakan salah satu ciri yang mengakar dalam kehidupan, kebudayaan dan adat istiadat suku Dayak sejak nenek moyang mereka. Masyarakat Dayak Kenyah misalnya, mengenal konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam lewat  tana’ ulen .  Tana’  artinya tanah,  ulen  artinya dibebankan hak, milik . Dalam pengertian sempit,  tana’ ulen  adalah istilah untuk menyebut sesuatu yang telah dianggap sebagai milik, atau telah dikuasai dan pemanfaatan dan akses terbatas, dan dijadikan simpanan,. Secara luas, pengertian  tana’ ulen  adalah kawasan hutan yang dijadikan milik dan hutan lindung adat, dan pengelolaan dan pemanfaatannya juga diatur secara bersama agar agar tetap lestari untuk generasi sekang dan mendatang. Tana ’   u len  biasanya berupa areal hutan yang kaya akan sumber daya alam seperti rotan ( Calamus spp ),  sang (Licuala sp)...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi Onyop
Ritual Ritual
Sulawesi Tengah

Ternyata, di Luwuk pun ada makanan yang mirip kapurung, tetapi disebut dengan nama onyop. Onyop biasanya memakai protein dari kepala ikan. Bedanya, di Luwuk onyop merupakan bagian dari adat atau tradisi. Orang-orang yang datang dari jauh, disambut dengan hidangan onyop – seperti layaknya di Sumatra orang menyambut tamu dengan sekapur sirih. Orang Luwuk sangat serius dengan tradisi onyop. Konon, kalau makan onyop orang tidak boleh tertawa. Bila adat ini dilanggar, bakal disambar petir. Namun, ada pandangan dari pemaknaan aturan ini, yakni aturan ini erat kaitannya dengan tekstur dan ukuran bola-bola sagu. Kalau makan sambal ketawa-ketiwi, bisa tersedak, dan bola sagu itu tersangkut di tenggorokan.   Sumber: https://food.detik.com/info-kuliner/d-3847851/ini-kapurung-sayur-asam-patikala-khas-luwu http://www.pubinfo.id/berita-ini-kapurung-sayur-asam-patikala-khas-luwu.html

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Ritual Gunung Kemukus
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Ritual "seks" gunung kemukus merupakan ritual yang dilakukan oleh orang-orang berlokasi di Desa Pendem setiap Jum'at PON dan Jum'at Kliwon. Tujuan orang-orang melakukan ritual ini adalah bikin orang cepet sukses dan kaya. Sejarah dari ritual disini dimulai dari tokoh pangeran samudera yang berbaring tenang di puncak gunung kemukus. orang-orang pada berdatangan untuk berziarah ke makam pangeran samudera yang dilanjuti oleh mandi di sendang ortrowulan, yaitu mata air yang terletak di timur makam pangeran samudera. setelah melakukan mandi di mata air tersebut, orang-orang yang melakukan ritual ini melakukan nyepi sepanjamg malam di sekitaran makam. Namun, ada yang berbeda dari nyepi sepanjang malam ini yaitu melakukan hubungan badan dengan pasangan yang bukan pasangannya/orang asing. jika tidak melakukan prosesi ini, maka ritual dianggap tidak lengkap dan tidak akan mendapatkan hasil yang diinginkan dari ritual ini. http://global.liputan6.com/read/3074265/ritual-se...

avatar
Bondanario
Gambar Entri
Katente
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Barat

Kain sarung bagi masyarakat Bima punya nilai tersendiri. Jenisnya pun berbeda antara yang dipakai untuk dipakai pada kegiatan resmi dengan keperluan harian. Masyarakat juga lebih suka tidur berselimut sarung dibanding memakai kain selimut pada umumnya. Bahan utama  sarung  di sana yaitu benang kapan yang ditenun sampai lembut.  Motif sarung khas Bima dinamai tembe nggoli . Pada pria, berpakaian dengan sarung dinamakan  katente . Cara memakainya seperti umumnya mengenakan sarung, yaitu menutupi separuh tubuh bawah dengan melilitkannya di bagian perut agar terikat kuat. Sumber: http://sidomi.com/157198/cara-memakai-sarung-ala-wanita-bima/

avatar
Fauziadnd
Gambar Entri
Upacara Adat Pangkak
Ritual Ritual
Jawa Timur

Upacara Adat Pangkak memiliki artian upacara pemotongan padi atau pemangkasan padi saat tiba masa panen. Artian ini diperoleh dari kata Pangkakyang dapat diartikan memotong atau memangkas dalam bahasa Madura. Dapat diuraikan aktifitas sebelum panen berjalan seperti biasa, mulai dari penanaman bibit, prosespenyiraman, pemberian pupuk, setelah mencapaimasa panen barulah aktifitasperayaan dipersiapkan. Dalam hal ini pemilik sawah bersiap-siap untuk merayakanUpacara Adat Pangkak. Persiapannya meliputi: Mempersiapkan surat undangan yangakan disebar dan memberikan pengumuman kepada para tamu yang akan di undang.Semakin banyak tamu yang menghadiri acara tersebut semakin bangga pula sangpemilik sawah. Mempersiapkan sesajen dan perlengkapanyang diperlukan Menunjuk seorang tetua adat untukmemimpin acara tersebut. Setelah segala sesuatuyang diperlukan telah terasa siap, maka acara tersebut dapat dilaksanakan.Acara ini dilaksanakan pada malam bulan purnama diman...

avatar
Niaulia Kurniati