×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual

Provinsi

Kalimantan Tengah

Asal Daerah

Kalimantan Tengah

Pakanan Sahur-Lewu Dayak

Tanggal 15 May 2018 oleh Lung .

Upacara "Pakanan Sahur Lewu" Suku Dayak di Kalimantan Tengah (Kalteng) merupakan satu dari lima macam upacara ritual besar khas Suku Dayak Kalteng. "Pakanan" berarti memberikan persembahan berupa sesajen kepada para leluhur atau orang-orang suci. "Sahur" diartikan sebagai leluhur atau dewa yang dipercaya menjaga kehidupan manusia, memberikan kesehatan, keselamatan, perdamaian, berkah dan anugerah bagi yang percaya kepada-Nya. "Lewu" sendiri dalam bahasa Indonesia adalah berarti kampung atau desa tempat bermukimnya suatu penduduk pada sebuah wilayah.

 

Dengan demikian, Pakanan Sahur Lewu Dayak berarti memberikan sesajen kepada para leluhur atau para dewa yang melindungi warga desa atau kampung sebagai tanda terimakasih atas berkat dunia. Lewat ritual Pakanan Sahur Lewu Dayak ini diharapkan masyarakat luas dapat hidup tentram, rukun dan damai serta mendapatkan rejeki berlimpah dalam mengarungi hidup. Upacara ritual yang disebut Pakanan Sahur Lewu bagi Suku Dayak ini biasanya dilakukan secara berkala sekali dalam setahun. Umumnya Pakanan Sahur Lewu digelar setelah panen berladang atau sawah dan bertepatan dengan tahun baru kalender Dayak, yakni sekitar Bulan Mei dalam hitungan Kalender Masehi.

 

Upacara Pakanan Sahur Lewu biasanya dipimpin oleh tokoh Agama Kaharingan (agama orang dayak) yang dalam bahasa setempat disebut sebagai Basir. Kendatipun kegiatan ini umumnya dilakukan oleh penganut Agama Kaharingan, namun tujuannya juga menyengkut kepentingan orang banyak. Oleh karena itu, dewasa ini acara Pakanan Sahur Lewu juga sering mengikutsertakan tokoh dan kelompok agama lain.


 

Selain sebagai sarana untuk menyampaikan ucapan syukur pada Sang Kuasa, Pakanan Sahur Lewu juga dimaksudkan sebagai wadah untuk menjalin semangat persaudaraan dan kegotong-royongan antar sesama warga dan pemeluk agama.
 
 
Sumber:
http://hassaelkpz.blogspot.co.id/2013/01/lima-ritual-besar-suku-dayak-di-kalteng.html

DISKUSI


TERBARU


Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...