Upacara Adat Pernikahan Suku Banjar Batataian merupakan kegiatan puncak pernikahan. Pengantin pria dan wanita bersanding di kursi petataian dan kemudian keduanya menerima para tamu undangan. Namun sebelum pengantin menerima tamu undangan biasanya didahului dengan upacara sujud pada orang tua serta makan bersama, baru kemudian pengantin diarak untuk duduk di petataian. sumber : https://ilmuseni.com/seni-budaya/kebudayaan-suku-banjar
Baayun Mulud merupakan kebudayaan suku Banjar yang merupakan perpaduan antara tradisi nenek moyang suku Banjar dengan Islam. Tradisi baayun merupakan kegiatan adat mengayun bayi atau anak yang diiringi dengan nyanyian-nyanyian syair shalawat Nabi. Pada mulanya tradisi ini bernama Baayun anak, tradisi baayun anak dilakukan pada anak yang berusia bayi hingga balita. Namun seiring dengan masuknya budaya Islam maka tradisi baayun anak diselenggarakan secara massal pada bulan Maullid untuk menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu kemudian tradisi ini disebut dengan tradisi baayun mulud. Pelaksanaan tradisi ini biasanya dipimpin oleh seorang tokoh ulama yang memimpin prosesi bersyair shalawat. Biasanya diiringi juga oleh kesenian musik rebana. Dalam tradisi ini dipersiapkan peralatan seperti : Ayunan (baayun), yang sudah terhias dengan berbagai ornamen hiasan. Piduduk, yang merupakan syarat upacara berupa bahan-bahan sembako mentah s...
Pada Tahun Baru, masuarakatKmapung Tugu, Kecamatan Koja, Jakarta Utara merayakan pesta mandi-mandi, pesta mencoreng wajah dengan bedak cair di rumah masing-masing. Maknanya sebagai wujud kesalahan telah dimaafkan. Pesta dilanjutkan dengan pesta lainnya, Rabo-Rabo. Rabo-rabo adalah pesta adat saling mengunjungi rumah warga sambil menyanyikan lagu-lagu natal. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi seperti halal bihalal ala umat Islam ketika lebaran. Rabo-rabo diawali dengan mengunjungi gereja-gereja terdekat di Kampung Tugu. Kemudian mengunjungi satu persatu rumah warga sambil menyanyi dan menari diiringi musik tradisional Keroncong Tugu. Ketika berkunjung ke sebuah rumah mereka akan saling memberi salam dan meminta maaf.Mardjikers di Kampung Tugu juga membuat sajen yang terdiri dari ikan pindang, ikan cue, kue kering, kopi manis, kopi pahit, susu, air putih, dan rokok. Ada pula yang menaruh peti kayu berisi beras di sudut kamar tidur sebagai harapan rumah tak putus oleh rezek...
Sebuah tarian yang sangat menarik adalah melepaskan bulir padi dari tangkai batang padi yang dinamakan 'bairik' -- ada yang khusus membuat panggung untuk kegiatan mairik -- adapula yang hanya menggelar tikar di tanah dan mulailah nyanyian ahui hura ahui mengiringi gerak lincah kaki petani menari di atas tumpukan padi. Akhir dari kegiatan adalah melepas bulir padi menjadi beras menggunakan alat yang diolah secara manual disebut 'putaran' dengan dua tangkai kayu sebagai pegangan. Sementara petani lain memasukkan bulir padi melalui atas dan lainnya lagi menunggu beras di bawah. Ada irama khusus yang menarik ketika putaran ini bergerak sehingga penonton yang menyaksiklan juga turut merasakan kegembiraan. Serunya tradisi langka 'putaran' ini adalah saat usai masa panen padi. Masyarakat menjadikan alat ini sebagai permainan mengadu kekuatan memutar, baik untuk anak dan remaja maupun dewasa. Hal ini menjadi acara syukuran yang ditunggu petani di setiap kampu...
Menurut pandangan masyarakat setempat, ngalaksa muncul kira-kira pada abad ke8, setelah seorang tokoh masyarakat Rancakalong bernama Eyang Riguna mengadakan perjalanan keliling Negeri Mataram, dengan tujuan mencari benih padi yang disebut Dewi Padi (Nyai Sri). Untuk mengenang peristiwa tersebut dan sebagai perwujudan rasa syukur, masyarakat setempat menggelar upacara adat tradisi ngalaksa. Pengertian "Ngalaksa" menurut salah seorang tokoh masyarakat Rancakalong, kata tersebut berasal dari perkataan ngalaksanakeun atau melaksanakan sesuatu untuk memperoleh tujuan. Sedangkan Nyai Sri yang disimbolkan sebagai Dewi Padi esensinya agar masyarakat selalu menggunakan tata tertib di dalam mengolah dan menyuburkan padi, sebagai makanan pokok dan sumber kehidupan. Pelaksanaan upacara adat tradisi ngalaksa pada umumnya melalui proses diawali dari pengumpulan bahan-bahan yang terdiri dari bermacam-macam biji-bijian. Mengenai waktu pelaksanaan ditentukan atas hasil mufakat tokoh-tokoh masyaraka...
Tradisi ngapem adalah salah satu tradisi turun temurun Keraton Yogyakakarta yang ada sejak zaman Islam Jawa Kuno. Tradisi ngapem ini secara khusus diadakan untuk memperingati hari raya kenaikan tahta Sri Sultan Hamengkubuwono X ( dalam bahasa Jawa : Tingalan Jumenengan Dalem ) yang memasuki tahun ke-23. Biasanya tradisi ini diadakan di bulan Ruwah, salah satu bulan di penanggalan Jawa dan diadakan setahun sekali. Kue apem ini hanya dibuat oleh wanita, baik istri Raja, anak dan keturunan raja, serta kerabat Keraton dengan alasan wanita adalah pelayanan dari pria. Nantinya, kue ini hanya dibagikan kepada abdi dalem Keraton yang sejak dahulu melayani Raja Yogyakarta dan keturunannya yang jumlahnya mencapai 2.500 orang. Namun kue apem yang dibuat pada acara Tradisi Ngapem ini berbeda dengan kue apem pada umumnya. Pada acara ini, ada dua jenis kue apem yang dibagikan yaitu apem mustaka (diameter kurang lebih 20 cm) untuk abdi dalem yang memiliki posisi tinggi, dan a...
Sumenep merupakan kabupaten paling timur di pulau Madura dan terkenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata di propinsi Jawa Timur. Salah satu objek wisata yang ada di kabupaten Sumenep bera da di kecamatan Batuputih (Batopote). Dari sisi geografis, kecamatan Batuputih terletak di dataran tinggi. Dari pusat kota Sumenep berjarak ±20 km ke arah utara, Dilihat dari kondisi struktur tanah dan bentang alamnya yang berupa pegunungan, pastinya hal yang tampak adalah kekeringan atau kekurangan air serta tanah tadah hujan, Meskipun kenyataan ini menjadi suatu yang tak bisa dihapuskan dari perjalanan masyarakat Batuputih menempuh kehidupan Tradisi Ojhung OJHUNG adalah sebuah pertunjukan tradisional masyarakat Madura, khususnya daerah Sumenep dan sekitarnya. Tradisi ojhung ini selalu dilakukan setiap musim kemarau panjang tiba. Awal mula tujuan dilakukan tradisi Ojhung ini adalah untuk mendatangkan hujan. Namun karena tradisi ini terancam punah, maka beberapa pihak pe...
Dalam rangka memperingati peristiwa Isra’ Mi’raj yang jatuh pada tanggal 27 Rejeb tahun Jawa, Keraton Yogyakarta mengadakan Hajad Dalem Yasa Peksi Burak . Yasa berarti membuat atau mengadakan. Peksi adalah burung. Burak adalah Buraq, makhluk yang diyakini menjadi kendaraan nabi saat melakukan Isra' Mi'raj . Hajad Dalem ini diawali dengan membuat Peksi Burak , pohon buah dan empat pohon bunga. Peksi Burak dibuat menggunakan buah dan kulit jeruk bali. Kulit tersebut dibentuk dan diukir menyerupai badan, leher, kepala, dan sayap burung. Burung jantan diberi jengger (pial) untuk membedakannya dari burung betina. Masing-masing Peksi Burak akan diletakkan di atas sebuah susuh , atau sarang, yang dirangkai dari daun kemuning sebagai tempat bertengger. Peksi Burak dan susuh ini diletakkan di bagian paling atas dari pohon buah, dengan disangga oleh ruas-ruas bambu. Pohon buah dibuat dari tujuh macam buah lokal yang...
Gunungan Kakung berbentuk kerucut, tinggi menjulang. Kerangkanya menggunakan besi. Gunungan ini terdiri dari baderan , bendul , sangsangan , dengul , pelokan , dan thengkilan kacang . Baderan merupakan kue dari tepung beras yang dibentuk menyerupai ikan bader (ikan tawes). Baderan tersebut, sejumlah lima buah, ditancapkan pada bagian puncak gunungan . Di bawah baderan , bendul disusun melingkar. Bendul adalah kue tepung beras berbentuk bola-bola kecil, warnanya coklat sama seperti baderan . Di bawah rangkaian bendul terdapat sangsanga n. Sangsangan , atau kalung, merupakan rangkaian telur asin yang dipasang melingkar hingga menyerupai kalung. Sisa permukaan gunungan kakung kemudian ditutup dengan thengkilan kacang . Thengkilan kacang merupakan rangkaian kacang panjang, cabai merah, cabai hijau, dan kucu (kue kecil dari ketan yang dibentuk bulat). Semuanya diikat dan diberi tangkai dari bambu yang disebut sujen . Badan gunungan dihias dengan...