×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual Adat

Provinsi

Jawa Timur

Tradisi Ojung (Ojhung)

Tanggal 28 Dec 2018 oleh Aze .

Sumenep merupakan kabupaten paling timur di pulau Madura dan terkenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata di propinsi Jawa Timur. Salah satu objek wisata yang ada di kabupaten Sumenep bera da di kecamatan Batuputih (Batopote). Dari sisi geografis, kecamatan Batuputih terletak di dataran tinggi. Dari pusat kota Sumenep berjarak ±20 km ke arah utara, Dilihat dari kondisi struktur tanah dan bentang alamnya yang berupa pegunungan, pastinya hal yang tampak adalah kekeringan atau kekurangan air serta tanah tadah hujan, Meskipun kenyataan ini menjadi suatu yang tak bisa dihapuskan dari perjalanan masyarakat Batuputih menempuh kehidupan Tradisi Ojhung



OJHUNG adalah sebuah pertunjukan tradisional masyarakat Madura, khususnya daerah Sumenep dan sekitarnya. Tradisi ojhung ini selalu dilakukan setiap musim kemarau panjang tiba. Awal mula tujuan dilakukan tradisi Ojhung ini adalah untuk mendatangkan hujan.  Namun karena tradisi ini terancam punah, maka beberapa pihak pelaku pariwisata di Madura, berusaha menumbuhkan lagi tradisi Ojhung ini. Saat ini kesenian Ojhung mulai menyebar ke beberapa pelosok di Provinsi Jawa Timur.
 
 
Peralatan yang digunakan dalam tradisi permainan Ojhung sekaligus berfungsi sebagai senjata adalah tongkat rotan yang digunakan sebagai alat pukul. Alat tersebut oleh masyarakat setempat disebut lapalo atau kol-pokol . Selain itu, pemain menggunakan pelindung kepala (bhungkus atau bhuko) dan pembalut lengan kiri (bulen atau tangkes). Permainan diatur oleh seorang wasit yang oleh masyarakat setempat disebut bhubhuto. Dalam pelaksanaannya, pertunjukan tersebut diiringi oleh orkes okol yang peralatan musiknya terdiri atas alat musik tradisional Jawa Timur berupa ghambang dan dhuk-dhuk. 
 
Seni pertunjukan Ojhung ini sama dengan seni bertarung lainnya yang melibatkan 2 orang petarung dengan seorang wasit.  Tujuan utama para pemain Ojhung adalah berupaya memukul punggung lawan. Wasit akan menyatakan salah satu pemenang setelah berhasil melukai punggung lawan atau menjatuhkan lapalo lawan. Pada pertandingan tertentu, wasit berhak menghentikan pertandingan yang menurutnya berat sebelah. Meskipun hal itu kadang dilakukan saat kedua pemain masih saling menyerang. Tidak heran, jika wasit juga mengalami luka-luka saat menengahi pertandingan dan tidak heran juga jika sebagian pendukung merasa kecewa dengan keputusan wasit. Walaupun begitu, tidak ada pemenang maupun pihak yang kalah dalam tradisi ini. Semua pulang sebagai saudara, tidak boleh ada yang menyimpan dendam.
 
Karena pertarungan Ojhung ini bukan hal main-main, maka peserta Ojhung merupakan orang dewasa yang memiliki kekuatan fisik, bertubuh kebal dan tentu saja memiliki keberanian untuk bertarung.
 
Tradisi ojhung ini digelar setiap tahun untuk keselamatan desa. Masyarakat Sumenep mempercayai  jika ritual ojhung tidak dilaksanakan biasanya seringkali ada perang saudara (atokar sataretanan) dan musibah-musibah yang lain.  Selain sebagai penolak baya, pagelaran Ojhung tersebut juga sebagai bentuk rasa syukur atas sumber air titisan K Moh Syakim yang terletak di Batuputih dimana telah berpuluh tahun  masih tetap mengalir deras tak mengenal musim.

sumbe r: http://www.tradisikita.my.id/2016/12/tradisi-ojung-ojhung-dari-sumenep-madura.html

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...