mandi belimau biasa dilakukan sebelum bulan ramadhan tiba. Tradisi ini dipercaya dapat mensucikan diri lahir dan batin dengan cara mandi limau. Tradisi mandi belimau diawali oleh ziarah ke makan tokoh masyarakat atau pahlawan, khususnya makam Depati Bahrein di Desa Limbung. Setelah berziarah, masyarakat pergi ke tempat pemandian yang berada di sungai Jada Bahrin. Acara pemandian ini dipimpin oleh keturunan Depati Bahrein, dengan menyiapkan kembang dan ramuan ke dalam dua gentong air, kemudian para ulama memanjatkan doa-doa dan dimulailah ritual mandi belimau tersebut. Ritual ini sudah ada dari tiga ratus masehi, sempat menghilang namun kembali di lakukan selama delapan tahun terakhir. (indosiar)
Tedak Siten atau yang lebih dikenal sebagai upacara turun tanah merupakan suatu ritual khusus untuk bayi yang berumur tujuh sampai delapan bulan. Nama Tedhak Siten sendiri memilikki arti yakni ‘Tedak’ berarti turun dan ‘siten’ berasal dari kata siti yang berarti tanah. Tradisi ini dilakukan pada saat umur bayi berusia hitungan ketujuh bulan dari hari kelahirannya dalam hitungan pasaran Jawa. Tradisi ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada bumi tempat si kecil belajar menginjakkan kakinya untuk pertama kali. Dalam pelaksanannya, bayi akan melalui prosesi menginjak bubur yang terbuat dari beras merah yang dicampur dengan santan. Hal tersebut diyakini akan membuat sang bayi kuat dan sehat dalam menjalani kehidupannya. Adapun prosesi selanjutnya yaitu bayi dimasukkan ke dalam kurungan ayam yang sudah dihiasi dengan berbagai macam kertas berwarna. Prosesi tersebut menyimbolkan bahwa kelak sang bayi akan dihadapkan dengan berbagai macam jenis...
Batak Toba merupakan slaah satu jenis Suku Batak yang ada. Pada adat pernikahan Batak Toba, Mangulosi (memberi ulos) merupakan salah satu ritual terpenting dalam adat pernikahan. Menurut sejarahnya, ulos adalah sebuah tanda yang bisa mengayomi dan memberikan kehangatan bagi pemakainya. Tetapi dalam hal ini, ulos diartikan sebagai sebuah sarana pelindung yang mampu memberikan perlindungan, kasih sayang oleh si pemberi kepada si penerima ulos (dalam hal ini adalah pengantin). Dari bermacam jenis ulos yaang diterima, ulos hela merupakan ulos yang paling penting karena ulos tersebut merupakan pemberian Orang Tua kepada pengantin
Papua merupakan bagian dari negara Indonesia yang terletak paling Timur. Siapa saja pasti akan merasa kagum melihat keindahan tempat ini yang begitu eksotis. Penduduk aslinya mempunyai ciri khas dan kebudayaan yang masih begitu melekat dan terpelihara hingga saat ini. Papua juga memiliki kebudayaan unik yang disebut sebagai Pesta Bakar Batu. Tradisi ini mempunyai makna tersendiri bagi warga Papua. Berikut ini akan dijelaskan mengenai kebudayaan unik ini. Rasa Syukur Budaya ini bermakna sebagai wujud rasa syukur terhadap limpahan berkat, rezeki, acara pernikahan, penyambuan tamu besar. Pesta ini juga diadakan sebagai upacara kematian dan merupakan ritual tradisi. Bukan hanya itu saja, pesta bakar batu ini juga digunakan saat terjadi perdamaian setelah perang antar suku. Ajang berkumpul Selain digunakan untuk hal-hal tersebut, tradisi bakar batu ini juga digunakan sebagai ajang untuk berkumpul bagi warga setempat. Dalam acara ini akan terlihat bag...
Budaya betawi mengenal cara yang bertingkat-tingkat untuk sampai pada tahap berumah tangga. Tahap-tahap itu pada saat ini memang jarang atau tidak lagi dilakukan, karena berbagai halangan. Tahap-tahap tersebut adalah: a. Ngedelegin , mencari calon menantu perempuan yang di lakukan oleh Mak Comblang. b. Ngelamar , pernyataan meminta pihak lelaki kepada pigak perempuan. c. Bawa Tende Putus , pernyataan atau kesepakatan kapan pernikahan akan dilaksanakan. d. Ngerudat , rombongan keluarga pengantin laki-laki menuju rumah pengantin perempuan, seraya membawa serah-serahan seperti roti budaya, pesalin, sie, dan lain-lain. e. Akad Nikah , ikrar yang di ucapkan oleh pengantin laki-laki di hadapsn wali pengantin perempuan. f. Kebesaran , upacara kedua mempelai duduk di...
Mangongkal holi adalah upacara adat menggali kembali tulang belulang leluhur dan memindahkannya ke ’tano na pir’ (tanah keras), maksudnya bangunan beton. Biasanya tulang belulang dari beberapa orang leluhur digali sekaligus, dimasukkan ke dalam peti kecil-kecil dan disemayamkan di situ.
Dengan majunya teknologi, kita mudah untuk mengetahui apapun termasuk kebudayaan yang ada di Indonesia melaui media, terutama internet. Hebatnya lagi, kebudayaan seolah tak luntur di zaman yang serba canggih ini, dan itu bisa disebabkan karena kebudayaan tersebut mempunyai dasar yang kuat. Di Bali, ada ritual yang bernama 'Ngayah'. Padahal, di pulau yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara tersebut masih saja bisa mempertahankan ritual daerahnya ditengah arus modernisasi. Ngayah adalah kerja bakti untuk berbagai keperluan termasuk ritual agama atau masalah adat kemasyarakatan yang bersifat tulus ikhlas, seperti dalam acara ngarap. Kegiatan kerja bakti ini merupakan penerapan 'kerja untuk persembahan' atau dikenal dengan istilah Karma Marga Yoga.
Suku Baduy tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Beberapa dari kita bahkan mungkin sudah pernah berkunjung ke sana karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Jakarta. Baduy terkenal dengan adatnya yang kental dan sangat menghindari listrik serta teknolohi lain yang dapat merusak lingkungan. Oleh karena kealamiannya itu pula beberapa dari kita sering berkunjung ke sana. Namun ada satu upacara yang dimiliki oleh suku Baduy yang pelaksanaannya tidak dilksanakan di ddalam daerah mereka. Upacara itu namanya adalah Seba Baduy. Upacara seperti apakah Seba Baduy itu? Upacara Seba Baduy adalah upacara persembahan hasil tani kepada penguasa daerah dalam hal ini bisa Bupati maupun Gubernur Banten. Bagi anda yang sudah pernah berkunjung ke suku Baduy tentu tahu betul bahwa suku Baduy menanam sendiri bahan makanan mereka. Sebagai warga negara yang baik maka rakyat Baduy memberikan sebagian hasil tani mereka kepada penguasa yang ada. Konon menurut salah satu warga Baduy luar, upacar...
Seblang Dari berbagai macam adat dan seni-budaya yang ada di Banyuwangi, yang hingga saat ini nyaris utuh bila dibandingkan dengan yang lain, adalah ritual adat Seblang . Ritual adat ini diselenggarakan di dua tempat, yaitu di Kelurahan Bakungan dan di Desa Olehsari, yang keduanya berada di wilayah Kecamatan Glagah. Seblang Bakungan menampilkan sosok penari tua-renta yang sudah menopouse sebagai tokoh sentralnya. Sedangkan Seblang Olehsari menampilkan sosok penari yang masih muda belia sebagai tokoh sentralnya. Ritual ini pada mulanya adalah merupakan bentuk ritual pemujaan yang berasal dari agama Hindu atau kepercayaan Syiwaistis yang dianut oleh masyarakat kala itu, dengan menampilkan seorang penari yang menari-nari dalam keadaan kesurupan ( trance ), yang dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan pada Sang Hyang Widari . Dalam agama Hindu memang dikenal adanya...