Upacara Kasada Bromo merupakan tradisi adat yang rutin dilakukan oleh Suku Tengger. Upacara ini diadakan di Pura Luhur Poten Gunung Bromo, yang berada dibawah kaki gunung bromo kemudian dilanjutkan menuju puncak gunung. Tidak seperti pemeluk hindu pada umumnya yang memiliki candi sebagai tempat ibadah, Pura Luhur Poten hanya terdiri dari sebidang tanah dilahan pasir sebagai tempat berlangsungnya Upacara Kasada. 

Upacara Kasada Bromo biasa dilakukan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama di bulan kasodo menurut penanggalan jawa. Selain untuk menghormati leluhur mereka, Upacara Kasada bromo juga dilakukan untuk mengangkat seorang Tabib atau dukun disetiap desa. Beberapa hari sebelum Upacara Kasada Bromo dimulai, masyarakat akan mengerjakan sesaji sesaji yang nantinya akan dilemparkan ke Kawah Gunung Bromo. Pada malam upacara berlangsung Masyarakat Tengger berbondong bondong membawa ongkekyang berisi sesaji dari berbagai macam hasil pertanian dan ternak menuju Pura.

Barulah tepat tengah malam akan diadakan pelantikan dukun dan pemberkatan umat di pura tersebut. Setelah Upacara selesai, ongkek – ongkek yang berisi sesaji dibawa dari kaki gunung bromo ke atas kawah. Kemudian Masyarakat Tengger akan melemparkan ke dalam kawah, sebagai simbol pengorbanan yang dilakukan oleh nenek moyang mereka. Selain itu juga sebagai wujud terima kasih mereka terhadap tuhan atas hasil ternak dan pertanian yang melimpah.