236 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
MANGALUA
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kawin Lari ( Mangalua ) Pada umumnya Perkawinan orang batak ada yang diakui  1.    Kawin dengan Adat 2.    Kawin Lari ( Mangalua )   Saat ini banyak orang-orang muda yang terlalu malas untuk melalukan perkawinan adat Batak. Karena adatnya yang sangat ribet. Para pemuda pemudi saat ini lebih memilih resepsi daripada kawin adat. Dalam adat batak juga ada yang namanya Kawin Lari ( Mangalua ) biasanya terjadi karena pihak keluarga laki-laki yang disebut Panitua dengan pihak keluarga perempuan (Panitua), tidak ada kesepakatan antara jumlah Mahar (Tuhor) yang diserahkan keluarga laki-laki kepada keluarga perempuan maka di suruh lah kawin lari (Mangalua), karena kedua pemuda-pemudi sudah saling mencintai. Dalam perkawinan dengan adat harus ada Mahar (Tuhor) yang disepakati terlebih dahulu. Dalam budaya batak mahar yang diberikan dari laki-laki ke perempuan menentukan status sosial. Semakin besar mahar yang diberika...

avatar
Healthy Febriana
Gambar Entri
Marhusip Dohot Na Monding
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Dalam kehidupan sekian banyak peristiwa yang dapat terjadi dalam hidup manusia, ada satu peristiwa yang pasti akan terjadi, yaitu kematian. Saya sebagai keturunan dari Suku Batak yang lahir dan dibesarkan di Bandung, memang memiliki pengetahuan yang cukup minim mengenai adat istiadat budaya asal saya sendiri. Jangankan tentang tata cara upacara, berbahasa batak pun saya tidak fasih dan masih harus bertanya tentang apa makna dari suatu ungkapan dalam Bahasa Batak. Sampai pada suatu ketika, tepatnya bulan Desember 2017, Opung Boru saya, (nenek dari Ayah), meninggal di usia yang sudah cukup lanjut. Sebagai seorang cucu, tidak mungkin jika saya tidak ikut mengantarkan Opung saya, sehingga saya harus mengikuti tata cara pemakaman dalam ada istiadat Suku Batak. Pada awalnya, semua terasa normal, orang yang datang melayat memakai baju bernuansa gelap dan memakai ulos saat datang kerumah duka. Akan tetapi, ketika menjelang pemakaman Opung saya, disitu mulai banyak adat istiadat yang kur...

avatar
OSKM_16618059_PrastitaDoharta
Gambar Entri
Marhusip Dohot Na Monding
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Dalam kehidupan sekian banyak peristiwa yang dapat terjadi dalam hidup manusia, ada satu peristiwa yang pasti akan terjadi, yaitu kematian. Saya sebagai keturunan dari Suku Batak yang lahir dan dibesarkan di Bandung, memang memiliki pengetahuan yang cukup minim mengenai adat istiadat budaya asal saya sendiri. Jangankan tentang tata cara upacara, berbahasa batak pun saya tidak fasih dan masih harus bertanya tentang apa makna dari suatu ungkapan dalam Bahasa Batak. Sampai pada suatu ketika, tepatnya bulan Desember 2017, Opung Boru saya, (nenek dari Ayah), meninggal di usia yang sudah cukup lanjut. Sebagai seorang cucu, tidak mungkin jika saya tidak ikut mengantarkan Opung saya, sehingga saya harus mengikuti tata cara pemakaman dalam ada istiadat Suku Batak. Pada awalnya, semua terasa normal, orang yang datang melayat memakai baju bernuansa gelap dan memakai ulos saat datang kerumah duka. Akan tetapi, ketika menjelang pemakaman Opung saya, disitu mulai banyak adat istiadat yang kur...

avatar
OSKM_16618059_PrastitaDoharta
Gambar Entri
Mangadati
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Pada era globlalisasi ini, tidak dapat dipungkiri banyak orang yang merantau keluar daerah asalnya, dan tidak dapat dipungkiri juga bahwa mereka yang merantau menemukan ‘cinta sejatinya’ di luar suku bangsanya. Namun bagian sebagian suku tertentu hal tersebut dapat menjadi suatu hal yang sangat menyulitkan kedua mempelai, khususnya suku Batak. Sebenernya kedua orang tua saya juga berasal dari kedua latar yang berbeda. Ayah saya seorang Cina dan mama saya seorang Batak, dan mereka juga mengakui bahwa begitu banyak acara acara adat yang harus mereka lalui serta menghabiskan uang yang jumlahnya terhitung besar. Namun di dalam suku Batak terdapat budaya pernikahan yang terbilang unik. Bagi mereka yang pada saat menikah tidak sempat atau berhalangan untuk mengadakan acara adat "Marunjuk" yaitu mengukuhkan pernikahan secara adat Batak atas mempelai, dapat mengadakan pernikahan adat susulan, setelah mempelai mengucapkan janji pernikahan. Budaya ini dikenal dengan nama Acara...

avatar
OSKM18_16918294_daniel Daniel Sebastian
Gambar Entri
Ritual Kematian Orang Batak
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kematian. Satu kata yang identik dengan kesedihan dan air mata, serta biasanya dihindari manusia untuk diperbincangkan.  Namun, sebenarnya itulah yang ditunggu-tunggu manusia yang sadar bahwa tanpa kematian tidak ada proses pada kehidupan yang kekal dan abadi. Kehidupan terdiri dari dua kutub pertentangan, antara “hidup” dan “mati”, yang menjadi paham dasar manusia sejak masa purba sebagai bentuk dualisme keberadaan hidup hingga masa kini (Sumardjo,2002:107). Kematian merupakan akhir dari perjalanan hidup manusia. Maka kematian pada dasarnya adalah hal yang biasa, yang semestinya tidak perlu ditakuti, karena cepat atau lambat akan menjemput kehidupan dari masing-masing manusia. Namun, wajar bila kematian bukan menjadi keinginan utama manusia. Berbagai usaha akan selalu ditempuh manusia untuk menghindari kematian, paling tidak memperlambat kematian itu datang. Idealnya kematian itu datang pada usia yang sudah sangat tua. Pada masyarakat Batak, k...

avatar
OSKM18_FITB_Fajar siboro
Gambar Entri
Lubuk Larangan Sungai Batang Gadis
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Sungai Batang Gadis merupakan sungai yang membentang dari Kecamatan Pakantan sampai Kecamatan Muara Batang Gadis. Disepanjang Sungai ini ada sebuah bagian yang disebut Lubuk Larangan. Di kawasan lubuk larangan, masyarakat tidak diperbolehkan menangkap ikan kecuali pada waktu yang telah ditentukan. Waktu tersebut biasanya dua kali dalam setahun. Lubuk larangan terbuka bagi umum untuk menangkap ikan dalam bentuk yang terorganisir. Masyarakat dilarang keras menangkap ikan di kawasan lubuk larangan diluar waktu tersebut. Warga yang melanggar aturan tersebut akan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang telah disepakati. Warga yang ingin ikut ambil bagian dalam menangkap ikan harus mendaftarkan dirinya kepada sekretariat dan harus membayar uang pendaftaran. Uang tersebut dipergunakan untuk umum dalam komunitas masyarakat tersebut. Gagasan dibalik lubuk larangan ini adalah untuk menghasilkan pendapatan untuk desa dan pelestarian ikan-ikan langka seperti ikan merah (sejenis jurung).

avatar
Amirhakim
Gambar Entri
Batu Guru,batu keramat Sumatra Utara
Ritual Ritual
Sumatera Utara

BATU GURU Objek Wisata Batu Guru yang terletak di tepi pantai Danau Toba tepatnya di Pantai Desa Pangaloan Kecamatan Nainggolan Samosir atau sekitar 2 Km ke arah Timur Kecamatan Nainggolan. Objek wisata ini tidak asing lagi bagi sebagian besar warga Samosir karena letaknya yang cukup strategis berada di tepi danau juga mudah dijangkau melalui perjalanan darat yang hanya sekitar 50 m dari Jalan Provinsi-Lintas Samosir. Batu Guru memiliki sejarah yang cukup panjang perjalanannya yang mengisahkan kejayaan orang batak toba yang berdomisili di seputaran Kecamatan Nainggolan. Adapun kisah Legenda batu Guru yang menurut penuturan warga setempat adalah batu yang terjadi akibat suatu pertarungan antara Raja-Raja sehingga dari hasil pertarungan terjadilah dua buah batu besar yang bertikai, dimana salah satu batu berada di darat atas perkampungan dan satu lagi berada di daerah tepi pantai Danau Toba dengan ukuran yang cukup besar. Batu Guru yang berada di tepi pantai Danau Toba memi...

avatar
Heriprasetya
Gambar Entri
Partuturon dalam Suku Batak
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Partuturon dalam Suku Batak Partuturon berasal dari kata "tutur" yang artinya handai tolan, sanak keluarga, dan kerabat. Partuturon artinya adalah pertalian famili. Partuturon adalah satu panggilan orang Batak kepada orang lain. Setiap pribadi orang Batak ada pertalian famili kepada setiap orang Batak lainnya. Berikut adalah partuturon umum atau panggilan umum dalam partuturon Suku Batak. 1. Eda, sapaan kekerabatan antara perempuan yang beripar (lain marga/beda marga) 2. Lae, panggilan atau sapaan kekerabatan antara sesama laki-laki yang beripar (lain marga/beda marga) 3. Dahahang, panggilan kolektif kepada abang, haha doli yaitu abang dari anak laki-laki 4. Ampara, panggilan saudara dalam arti luas, kawan satu marga. Panggilan terhadap teman yang belum jelas partuturonnya dapat juga disebut Ampara. 5. Pariban, panggilan bersaudara dari marga ibu. Bila kedua orang yang bertemu tidak satu marga tetapi ibu mereka satu marga, mereka dapat disebut bersaudara dengan panggilan abang-adik...

avatar
Oskm18_19718124_ltamanda
Gambar Entri
TULANG DO SITOPAK PARSAMBUBUAN
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Tulang dalam suku Batak Toba merupakan panggilan kepada saudara laki-laki dari ibu kita, panggilan kita kepada laki-laki yang semarga dengan ibu kita yang urutan keturunannya setingkat dengan ibu kita, panggilan kita kepada anak laki-laki dari saudara laki-laki nenek kita, panggilan kita kepada seorang laki-laki yang merupakan ipar dari saudara laki-laki ayah maupun ibu kita. Tulang dalam suku Batak Toba memiliki fungsi dan peranan yang penting dan tidak dapat diabaikan. Tulang juga merupakan salah satu unsur Dalihan Na Tolu, yakni Hula-hula, Dongan tubu, Boru/Bere/Ibebere.  Salah satu peranan Tulang yang penting yaitu "Tulang do Sitopak Parsambubuan" Tradisi ketika anak pertama lahir, maka mertua datang membawa sipanganon aek ni unte  sekaligus mamoholi  yang dalam suku Batak Toba disebut juga manomu-nomu  yang maksudnya adalah menyambut kelahiran bayi yang dinanti-nantikan. Ketika anak berusia beberapa bulan maka orangtua anak tersebut membawany...

avatar
OSKM18_19918202_Deboranurcahaya