Kelahiran anak pertama selalu menjadi hal yang mendebarkan dan penuh harap. Di Indonesia, ada berbagai prosesi adat yang dilakukan guna menyambut dan mendoakan calon jabang bayi yang dikandung oleh ibunya. Salah satunya adalah upacara daur hidup Mandi Tian Mandaring yang dilakukan suku Banjar. Prosesi ini dikhususkan untuk kehamilan anak pertama di usia tujuh bulan. Menurut keyakinan orang Banjar, makhluk halus sangat tertarik untuk mengganggu wanita yang sedang hamil. Bahkan proses kehamilan juga sangat rentan dengan gangguan makhluk halus. Sehingga dengan diakan acara mandi tian mandaring, diharapkan ibu dan anak yang akan dilahirkan selalu dilindungi dan lahir dengan selamat. Peralatan dan Perlengkapan Upacara Ada beberapa peralatan yang harus disiapkan dalam prosesi ini, antara lain banyu yasin (air yang sudah dibacakan surat Yasin), banyu tuju , banyu baya (biasanya sudah disiapkan oleh dukun bayi), dan mayang balik tilantang . Se...
Seusai akad nikah yang dilanjutkan dengan acara basandiang atau bersanding di kediaman mempelai wanita, bukan berarti rangkaian tradisi perayaan pengantin Minangkabau telah selesai. Ada sebuah acara lagi yang dikategorikan sebagai perhelatan besar dalam tata cara adat istiadat perkawinan di Minangkabau yakni Manjalang . Acara ini mungkin bisa disamakan dengan Ngunduh Mantu yang berlaku menurut adat Jawa. Pelaksanaan acara beserta siapa saja tamu yang akan diundang seluruhnya dilakukan oleh pihak keluarga mempelai pria. Pada beberapa nagari di Sumatera Barat, tradisi ini istilahnya berbeda-beda. Ada yang menyebut dengan Menjalang Mintuo , Mahanta Nasi , Manyaok Kandang atau Mahanta Nasi Katunduakan , Mahanta Bubue , dan lain-lain. Namun maksud tujuannya sama, yaitu kewajiban untuk melaksanakan tradisi adat setelah akad nikah dari pihak keluarga mempelai wanita kepada keluarga mempelai pria. Dalam tradisi Minang...
Bisa dikatakan, temu pengantin merupakan acara puncak dalam prosesi perkawinan adat. Pada prosesi ini, sepasang pengantin yang sudah resmi menjadi suami istri akan bersanding di pelaminan. Temu pengantin juga melambangkan peristiwa pertemuan awal kedua pengantin hingga akhirnya mereka memutuskan untuk memasuki biduk rumah tangga. Dibandingkan dengan adat Minangkabau maupun Palembang, adat perkawinan Bengkulu mungkin lebih jarang diekspos. Namun, provinsi yang berada di wilayah Sumatra ini dihuni oleh penduduk multi etnis yang kaya adat istiadat. Salah satu tradisi yang hingga kini masih dipakai adalah prosesi temu pengantin dalam upacara kemanten besanding, kadang gala, dan dan kadang selendang. Langsung saja kita simak selengkapnya! 1. Kemanten Besanding Setelah kedua mempelai dinyatakan sah sebagai sepasang suami-istri secara agama, maka prosesi adat akan dimulai dengan Kemanting Bersanding. Pada acara yang berlangsung meriah dan hangat ini pengantin pria dipayungi d...
Lamaran merupakan pertemuan resmi antara kedua pihak keluarga untuk membicarakan hari pernikahan. Dalam adat Jawa, apabila pihak wanita sudah menyatakan persetujuan atas lamaran yang diajukan pihak pria, maka disepakatilah simbol pengikat dan tanda kasih sayang yang disebut paningset. Semula, prosesi seserahan dilaksanakan secara terpisah dari prosesi paningset. Hanya saja demi alasan efesiensi waktu seserahan kerap dibarengi dengan penyerahan paningset. Inilah sebabnya terjadi salah kaprah peberdaan seserahan dan paningset. Dalam hal ini paningset diserahkan dari pihak mempelai pria kepada mempelai pria berupa sejumlah barang atau uang yang telah disepakati sebagai tanda kasih sayang dan ikatan kekeluargaan. Benda-benda seserahan sendiri lazimnya berupa benda-benda favorit calon mempelai wanita sepeti kosmetik dan keperluan pesta pernikahan seperti berupa pisang sanggan, makanan, buah-buahan, dan lainya. Selain itu, jumlah benda seserahan...
Pelek Rujin Pangawin adalah tata cara dan persyaratan yang ditempuh dalam beberapa kegiatan ritual perkawinan baik sebelum pelaksanaannya maupun disaat perkawinan itu dilaksanakan serta awal mulainya kehidupan berumah tangga termasuk didalamnya adanya Jalan Hadat yang harus dipenuhi oleh seorang laki-laki terhadap perempuan dan keluarganya. Hak, kewajiban dan tanggung jawab perkawinan termuat dalam Pelek Rujin Pangawin yang artinya Pedoman Dasar Perkawinan. ( Nila Riwut, 2003:224 ). " Pelek Rujin Pangawin ije manjadi suntu awi RANYING HATALLA hajamban Raja Uju Hakanduang intu lewu Bukit Batu Nindan Tarung, akan uluh kalunen panakan Maharaja Bunu dapit jeha, tuntang jetuh kea ije manjadi tampara bukun uluh bawi tege Palaku tuntang Jalan Hadat. (Panaturan,30.33)" ARTINYA "Pelek Rujin Pangawin ini yang menjadi contoh dari RANYING HATALLA, melalui Raja Uju Hakanduang di Lewu Bukit Nindan Tarung untuk manusia turunan raja Bunu dan inilah yang menjadi awal perempuan ada Jal...
Bulung namartampuk, bulung ni simarlasuna, Nunga hujalo hami tintin marangkup, Dohonon ma hata pasu-pasuna. Hot pe jabu i, tong doi margulang-gulang Sian dia pe mangalap boru bere i, tong doi boru ni Tulang. Sai tong doi lubang nangpe dihukkupi rere, Sai tong doi boru ni Tulang, manang boru ni ise pei dialap bere. Amak do rere, dakka do dupang, Anak do bere, Amang do Tulang. Asing do huta Hullang, asing muse do huta Gunung Tua, Asing do molo tulang, asing muse do molo gabe dung simatua. sumber: batak-network.blogspot.co.id/2016/08/kumpulan-umpasa-dalam-budaya-adat-batak.html
Suku Mentawai adalah suku yang mendiami daerah di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Orang-orang di suku Mentawai memiliki tradisi mentato tubuhnya sendiri dengan motif-motif khusus dan tidak sembarangan yang disebut dengan istilah “Titi”. Sedangkan orang yang pandai mentato disebut dengan nama “Sipatiti” atau “Sipaniti.” Tato yang terlihat di tubuh orang-orang Suku Mentawai menyimbolkan keseimbangan alam dan keindahan serta sebagai bentuk balas jasa yang diberikan kepada Sipatiti. Rata-rata motif tato Suku Mentawai adalah batu, hewan, tumbuhan, busur, panas, mata kail, duri rotan, tempat sagu sampai dengan binatang ternak. Konon tato Suku Mentawai ini adalah seni rajah tubuh tertua di dunia dan lebih tua dari tato Mesir. https://www.boombastis.com/suku-tradisi-tato/61590
Bajapuik atau sering disebut membeli pria adalah tradisi yang dilakukan masyarakat Pariaman, Sumatera Barat. Tradisi ini dilakukan pihak keluarga perempuan untuk menjemput laki laki dalam adat pernikahan masyarakat Pariaman. Keluarga pihak perempuan diwajibkan menjemput laki laki dengan semacam bawaan atau uang. Besarnya uang pajapuik ditentukan oleh banyak faktor seperti: tingkat pendidikan, pekerjaan, status keluarga, dan banyak lagi faktor lainnya.
Tradisi Sesaji Rewanda tiap tahun diadakan oleh warga Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang. Tradisi ini merupakan napak tilas memperingati “laku” Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati pilihan untuk dijadikan tiang Masjid Agung Demak di sekitar Goa Kreo yang dihuni oleh kera berekor panjang. Tradisi ini ditandai dengan sesaji gunungan buah-buahan untuk diberikan kepada kera ekor panjang Sumber : http://hellosemarang.com/10-acara-unik-di-semarang-yang-wajib-ditonton/