|
|
|
|
Ritual Batu Sawan Tanggal 14 May 2018 oleh Yeni27naibaho . |
Ada beberapa syarat jika anda ingin mengunjungi dan berziarah ke Batu Cawan (batu sawan). Daun sirih atau demban dan jeruk purut pilihan, selebihnya semua jalannya ritual akan dipandu juru kunci tempat tersebut oleh Ama Dapot Limbong. Lebih kurang 30 menit jarak yang ditempuh melalui jalan setapak yang sudah disemn rapi menujuk Batu Cawan (batu sawan). Tentunya persiapan yang lebih utama adalah kesiapan fisik karena rute yang akan dilalui menanjak. Serta kesiapan hati, tulus dan iklas.
Sesampainya di lokasi Batu Cawan (batu sawan), juru kunci dalam hal ini adalah A. Dapot Limbong akan menyiapkan segala sesuatunya, mulai mengenaikan pakaian hitam, memakai ulos dan mandar (sarung). Pengunjung yang akan mengikuti ritual tersebut terlebih dahulu memberikan persembahan (uang) dengan iklas juga tentunya, lalu masing-masing pengunjung akan diberi demban (daun sirih) untuk dipegang.
Juru kunci akan memulai ritualnya dengan memanjatkan doa serta menyampaikan niat-niat dan tujuan pengunjung dimana sudah diberitahukan kepada juru kunci sebelumnya. Dengan memangil Sumangot Ni Ompu Mula Jadi Nabolon (Tuhan Yang Maha Esa) agar keinginan dan doa dipanjatkan di Pasu-pasu (direstui).
Lama ritual tergantung kepada keinginan-keingan dari pengunjung apa saja yang patut disampaikan. Dipenghuju ritual, juru kunci akan mengakhiri doanya serta menyarankan kepada pengunjung memanjatkan doa masing-masing (doa permintaan)/ tambahan), lalu meletakkan demban (daun siri) ke atas batu tempat persembahan didalam tandok kecil.
Air perasan jeruk purut yang dicampur dengan air yang berasal dari Batu Cawan (batu sawan) yang juga diletakkan bersamaan tandok persembahan tadi diminum secukupnya. Namun tidak menjadi keharusan untuk meminum air jeruk purut tersebut semua tergantung keinginan dan selera masing-masing. Barulah setelah ritual doa tersebut pengunjung disarankan “Marsuap” atau cuci muka di tepi Batu Cawan – tidak diperkenankan masuk kedalam Batu Cawan (batu sawan) untuk Marsuap atau mandi.
Demikianlah kira-kira prosesi singkat dari acara ritual doa di Batu Cawan (batu sawan), utuk lebih jelasnya anda bisa menyaksikan video Liputan Khusus berikut ini.Video liputan khusus oleh Gobatak.com adalah kunjungan Yetty Aritonang bersama keluarga (suami dan Anak) dari Paris-Prancis, bersama Jamez Pakpahan (England) dan Namboru Harianja (Vanesha Hotel) July 2011 lalu.
Dimana sebelumnya, Yetty Aritonang mengunjungi tempat ini adalah kali kedua setelah pada bulan Februari 2011 lalu.
sumber :www.gobatak.com/ini-dia-prosesi-ritual-batak-di-batu-cawan-pusuk-buhit/
sumber video : https://www.youtube.com/watch?v=GLV2TaYAMVo
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |