×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Upacara

Provinsi

Jawa Barat

Edukasi seks di upacara pernikahan adat sunda

Tanggal 12 Aug 2018 oleh OSKM18_19918045_Rheza Fhazryansyah Ramadhan.

Ngeuyeuk seureuh adalah salah satu rangkaian upacara adat pernikahan sunda yang dilaksanakan pada malam hari sebelum akad nikah di rumah mempelai wanita. Ngeuyeuk seureuh berisi nasihat-nasihat dalam berumah tanggadan pendidikan seks (sex education) yang disampaikan dengan canda tawa, sehingga acara berlangsung dipenuhi dengan canda tawa. Pelaksanaan Ngeuyeuk seureuh dipimpin oleh Nini Pangeuyeuk.

Upacara dimulai dengan pemberian 7 helai benang kanteh sepanjang 2 jengkal kepada kedua mempelai. Sambil duduk menghadap dan memegang ujung-ujung benang, kedua mempelai meminta izin menikah kepada orang tua mereka. Lalu, Nini Pangeuyeuk membawakan kidung berisi permohonan dan doa kepada Tuhan sembari nyawér (menaburkan beras sedikit-sedikit) kepada mempelai sebagai simbol harapan hidup sejahtera bagi sang mempelai. Setelah itu, mempelai dikeprak (dipukul pelan-pelan) dengan sapu lidi, diiringi nasihat untuk saling memupuk kasih sayang.

Kain putih penutup pangeuyeukan dibuka, melambangkan rumah tangga yang bersih dan tak ternoda. Menggotong 2 perangkat pakaian di atas kain pelemat, melambangkan kerjasama pasangan calon suami istri dalam mengelola rumah tangga. Lalu, mempelai pria membelah mayang jambé dan buah pinang. mayang jambé melambangkan hati dan perasaan wanita yang halus, buah pinang melambangkan suami istri saling mengasihi dan dapat menyesuaikan diri. Selanjutnya, mempelai pria menumbuk alu ke dalam lumping yanh dipegang oleh mempelai wanita.

Setelah itu, mempelai membuat lungkun, dua lembar sirih bertangkai berhadapan digulung menjadi satu memanjang dan diikat benang, begitu juga kedua orangtua dan tamu. Selanjutnya diaba-abai oleh nini pangeuyeuk, kedua mempelai dan tamu berebut uang yang berada di bawah tikar sambil disawér, melambangkan berlomba mencari rezeki dan disayang keliuarga.

Sesudahnya, kedua mempelai dan sesepuh membuang bekas ngeuyeuk seureuh ke perempatan jalan, simbolisasi membuang yang buruk dan mengharap kebahagiaan dalam menempuh hidup baru. Terakhir, menyalakan tujuh buah pelita, sebuah kosmologi subda ajan jumlah hari yang diterangi matahari dan harapan akan kejujuran dalam membina kehidupan rumah tangga.

Zaman sekarang upacara ngeuyeuk seureuh sudah sangat jarang dilaksanakan. Namun tahun lalu, sempat menjadi trending topic karena pernikahannya Raisa dan Hamish Daud yang dikenal menjadi hari patah hati nasional, tetapi yang menarik dari pernikahan tersebut karena meraka menggunakan adat sunda sehingga mereka melaksanakan upacara ngeuyeuk seureuh. Maka dari itu kita sebagai generasi penerus bangsa sudah sepatutnya untuk melestarikan kebudayaan kita.

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Bubur Pedas

Oleh Sherly_lewinsky | 25 Apr 2024.
Makanan khas Kalimantan Barat

Bubur pedas adalah salah satu makanan khas dari Kalimantan Barat. Biasanya, bubur ini akan dilengkapi dengan berbagai macam sayuran seperti daun kuny...

ANALISIS FENOME...

Oleh Keishashanie | 21 Apr 2024.
Keagamaan

Agama Hindu Kaharingan yang muncul di kalangan suku Dayak sejak tahun 1980. Agama ini merupakan perpaduan antara agama Hindu dan kepercayaan lokal su...

Kue Pilin atau...

Oleh Upikgadangdirantau | 20 Apr 2024.
Kue Tradisional

Kue pilin atau disebut juga kue bapilin ini adalah kue kering khas Sumatera Barat.Seperti namanya kue tradisional ini berbentuk pilinan atau tamb...

Bika Panggang

Oleh Upikgadangdirantau | 20 Apr 2024.
kue tradisional

Bika Panggang atau bisa juga disebut Bika bakar merupakan salah satu kue tradisional daerah Sumatera Barat. Kue Bika ini sangat berbeda dengan Bika...

Ketipung ngroto

Oleh Levyy_pembanteng | 19 Apr 2024.
Alat musik/panjak bantengan

Ketipung Ngroto*** Adalah alat musik seperti kendang namun dimainkan oleh dua orang.Dalam satu set ketipung ngroto terdapat 2 ketipung lanang dan we...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...