|
|
|
|
Naskah Serat Suwelacala Tanggal 01 Aug 2014 oleh Yohanesadityawahyutomo . |
Serat Suwelacala : Serat Sastra Lagu lp.
Serat Suwelacala yang terdapat di Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia ini merupakan naskah berbahasa dan beraksara Jawa yang bercerita mengenai kisah hidup Suwelacala di Medang Kemulan. Sperti lumrahnya sebuah macapat, kisah ini diawali dengan penjabaran silsilah yang berasal dari dewa-dewa. Naskah ini terdapat dua bagian. Bagian pertama berisi cerita tentang Suwelacala sedangkan bagian kedua naskah merupakan isi tembang-tembang.
Pada sampul naskah ini dilapisi hardcover . naskah tersebut memiliki panjang 32cm dan lebar 20.5 cm dengan tebal 2.5 cm. Tidak terdapat judul di sampul depan tetapi ada nomor naskah di pungguh naskah. Sedangkan kertas yang dipakai pada naskah Suwelacala adalah kertas Eropa. Pernyataan tersebut ditegaskan dengan adanya watermark di halaman iii. Watermark tersebut berupa lingkaran yang di dalamnya ada gambar hewan singa yang berdiri dengan dua kaki dan diatas liangkaran tersebut terdapat gambar mahkota. Di dalam lingkaran tadi jugaada tulisan:
“ een dragt maakt mart propatria”
Rupanya watermark tidak hanya muncul di halaman iii tapi terus muncul pada setiap halaman ganjil. Setelah membalik-balik naskah ternyata ada dua jenis watermark. Watermark yang kedua hanya berupa tulisan dalam aksara latin yaitu :
“VDL”
Selain mengenai watermark pada halaman iii, pada halaman ix terdapat informasi yang bertuliskan:
Th. P. NR. No. 500.
R. Hardja Oetama
Yogjakarta 15 Mei 1940
Pada halaman isi naskah, setiap halaman memiliki kurang lebih duapuluh tiga halaman. Tinta yang dipakai pada naskah ini adalah tinta berwarna hitam. Tidak ada tinta berwarna lain maupun gambar-gambar pada naskah ini. Penjilidan naskah ini menggunakan tali. Aksara didalamnya ditulis dengan teknik tebal tipis. Adapun block teks memiliki panjang 21cm sedangkan lebarnya 13cm.
Kondisi naskah Suwelacala koleksi perpustakaan pusat Universitas Indonesia masih terbilang baik. Semua aksara bisa terbaca dan keberadaan tinta luber tidak banyak. Tetapi keadaan kertas yang berlubang kecil-kecil dan adanya bintik hitam masih bisa ditemui di setiap halaman. Pada halaman 91 juga ada kertas yang robek.
Bagi anda yang tertarik untuk mendalami kisah mengenai Suwelacala, anda bisa mengunjungi Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, di sana anda bisa mendapatkan softcopy dari naskah ini. Sekedar informasi, di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia juga terdapat naskah Suwelacala namun mengenai isinya apakah sama dengan milik UI belum diketahui.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |