×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Permainan

Elemen Budaya

Permainan Tradisional

Provinsi

DKI Jakarta

Koba Tiup

Tanggal 11 Nov 2014 oleh Sriutanti .

Belum diketahui secara jelas arti dari nama ‘Koba Tiup’ dalam permainan ini. Namun secara umum, permainan ini adalah permainan melemparkan karet ke dalam lidi dan jika karetnya bersinggungan maka dibantu dengan tiupan. Permainan ini dimainkan oleh anak-anak laki dengan rentang usia 5-13 tahun. Biasanya pemain terdiri dari 3-5 orang atau lebih. Di dalam permainannya terdapat unsur taruhan. Peralatan yang digunakan dalam permainan koba tiup adalah karet gelang dan lidi dengan panjang sekitar 5 cm.

Koba tiup dimainkan pada sebidang tanah, bukan lapangan bersemen atau lantai berkeramik. Hal ini ditujukan agar mudah menancapkan lidi dan membuat garis batas. Sebelum permainan dimulai, setiap pemain mengumpulkan taruhan karet sesuai kesepakatan. Kemudian dibuat garis pertama yang disebut pidi dan garis kedua yang disebut dengan garis mati. Jarak kedua garis tersebut adalah sekitar 1,5 meter.

Pada jarak 25 cm dari garis mati ditancapkan batang lidi. Daerah sekitar lidi tersebut adalah daerah tempat jatuhnya karet sampai batas garis mati. Jarak antara garis pertama dengan kedua merupakan daerah terlarang dikarenakan karet dilarang jatuh di tempat tersebut.

Setelah semuanya siap, pemain melakukan undian untuk menentukan siapa yang akan bermain terlebih dahulu. Cara undiannya adalah dengan melempar karet gaco dari garis pidi ke lidi. Pemain yang karetnya memiliki jarak paling dekat dengan lidi merupakan pemain yang berkesempatan jalan pertama. Begitulah penentuan urutan permainan hingga didapatkan pemain dari urutan pertama hingga terakhir.

Permainan dimulai oleh pemain pertama dengan melemparkan karet taruhan, baik melalui tangan kanannya ataupun tangan kirinya, dari garis pidi ke lidi. Lemparan dilakukan dalam posisi jongkok dengan satu kaki ditekuk dan satunya lagi terulur ke belakang, sementara tangan yang memegang karet condong ke arah depan.

Pemain dapat memiliki karet lemparannya jika karet berhasil masuk ke dalam lidi. Akan tetapi jika karet tidak masuk ke dalam lidi, namum masih bersinggungan, boleh dibantu agar bisa masuk ke dalam lidi dengan sekali tiupan. Apabila tiupan berhasil, maka karet yang bersinggungan itu pun menjadi milik pemain. Adapun karet yang tidak berhasil masuk ke dalam lidi dikumpulkan kembali dan diberikan kepada pemain selanjutnya untuk dilemparkan. Demikianlah permainan berlangsung secara bergantian sampai karet habis dan permainan diulang dari awal lagi.

DISKUSI


TERBARU


Bubur Pedas

Oleh Sherly_lewinsky | 25 Apr 2024.
Makanan khas Kalimantan Barat

Bubur pedas adalah salah satu makanan khas dari Kalimantan Barat. Biasanya, bubur ini akan dilengkapi dengan berbagai macam sayuran seperti daun kuny...

ANALISIS FENOME...

Oleh Keishashanie | 21 Apr 2024.
Keagamaan

Agama Hindu Kaharingan yang muncul di kalangan suku Dayak sejak tahun 1980. Agama ini merupakan perpaduan antara agama Hindu dan kepercayaan lokal su...

Kue Pilin atau...

Oleh Upikgadangdirantau | 20 Apr 2024.
Kue Tradisional

Kue pilin atau disebut juga kue bapilin ini adalah kue kering khas Sumatera Barat.Seperti namanya kue tradisional ini berbentuk pilinan atau tamb...

Bika Panggang

Oleh Upikgadangdirantau | 20 Apr 2024.
kue tradisional

Bika Panggang atau bisa juga disebut Bika bakar merupakan salah satu kue tradisional daerah Sumatera Barat. Kue Bika ini sangat berbeda dengan Bika...

Ketipung ngroto

Oleh Levyy_pembanteng | 19 Apr 2024.
Alat musik/panjak bantengan

Ketipung Ngroto*** Adalah alat musik seperti kendang namun dimainkan oleh dua orang.Dalam satu set ketipung ngroto terdapat 2 ketipung lanang dan we...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...