×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Legenda

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Kalimantan Timur

Asal Usul Belian Dayak Paser - Paser - Kalimantan Timur

Tanggal 28 Mar 2018 oleh Oase .

Dayak Paser adalah salah satu sub Suku Dayak Grup Lawangan. Dalam Grup Lawangan ada dikenal Belian Bawo, konon asal muasal Belian ini adalah dari daerah Paser. Belian atau Mulung dalam bahasa Paser artinya adalah imam-imam atau pendeta di dalam kepercayaan Dayak Paser. Ritual ini konon didapat dari alam atas.

Dahulu, Indung Gilay Nining Langit di hulunya sungai Biu memiliki dua orang anak laki-laki. Salah satu anaknya memperistrikan perempuan gaib bernama Dayang Spea yang kemudian mengajarkan Belian kepadanya dan masyarakat di Bawo Kendilo. Awalnya, sewaktu sedang memancing ikan di sebuah “loyu” (bagian sungai terdalam dan lebar) bernama Loyu Tuwengan di Sungai Biu hulunya Kemerayon, ia bertemu dengan seorang perempuan sangat cantik yang keluar dari dalam sungai lalu duduk di sampingnya di atas batu. Orang Paser menyebut mahluk dalam rupa manusia yang keluar dari dalam “loyu” sungai itu sebagai “Tondoy Loyu”.

Setiap kali dia memancing di situ selalu muncul perempuan cantik itu sehingga akhirnya dia jatuh hati. Saat akan memancing berikutnya maka dipasangnya “ansan” (minyak) di batu tempat biasa dia memancing. Sesaat perempuan cantik itu muncul dan duduk kembali di sampingnya lalu tidak bisa kembali pulang ke dalam sungai karena seterusnya berwujud manusia. Perempuan berparas cantik itu diberi nama Dayang Spea dan kemudian menjadi istrinya. Anak dari mereka berdua inilah yang kemudian menjadi turunan orang Paser hingga saat ini.

Dayang Spea mengajarkan ritual Belian kepadanya dan orang-orang yang ada di Alas Bawo Kendilo. Bawo adalah daerah dataran tinggi di hulu sungai. Seiring waktu, belian ini kemudian merambah sampai ke Tebalunk hingga Ma Gegen yang ada di Haruai, kemudian ia mengajarkan mereka yang ada di Ampah khususnya Rodok.

Dayang Spea disebut tondoy yang dilambangkan dengan warna kuning. Oleh sebab itu setiap ritual belian bawo selalu ada kain warna kuning. Itulah kenapa para mulung memakai kain seperti rok dengan “siek” seperti perempuan karena asalnya belian itu dari Dayang Spea sang perempuan cantik gaib atau disebut Uwok Bawe Regok.



 

Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2016/09/19/asal-usul-belian-dayak-paser/

DISKUSI


TERBARU


Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...