×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Makanan khas Jawa Tengah

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

DI Jogjakarta

Asal Daerah

Yogyakarta

Oseng Oseng Mercon

Tanggal 07 Aug 2014 oleh Andri Lestari.

Oseng-oseng Mercon sesuai dengan namanya, mercon yang berarti petasan, siapapun yang menikmati masakan ini dijamin akan merasakan sensasi rasa pedas seperti mercon yang meledak di lidah. Sensasi ini bukanlah perumpamaan yang berlebihan, mengingat salah satu bahan utama pembuatan Oseng-oseng Mercon adalah cabai rawit.

Proses penemuan resep Oseng-oseng Mercon sendiri berawal dari coba-coba yang dilakukan oleh orangtua Bu Narti. Pada saat Idul Adha, keluarga Narti menerima banyak daging kurban. Selain daging sapi, mereka juga memperoleh kulit, kikil, dan gajih yang oleh masyarakat Yogyakarta dikenal dengan nama koyoran. Merasa bingung dengan daging yang lumayan banyak, akhirnya tercetuslah ide untuk memasak bagian-bagian tersebut dengan menggunakan cabai rawit.

Saat Bu Narti membuka warung makan, Oseng-oseng Mercon menjadi menu utama yang ditawarkan kepada pengunjung. Tak disangka, rupanya pembeli justru menyukai menu yang sangat pedas ini. Oseng-oseng Mercon akhirnya menjadi menu yang popular di kalangan masyarakat yang berkantong cekak. Tentu saja hal ini dikarenakan sifat Oseng-oseng Mercon yang nglawuhi, karena sedikit Oseng-Oseng Mercon sudah cukup menjadi teman makan satu porsi besar nasi.

Nama Oseng-oseng Mercon sendiri merupakan pemberian budayawan Emha Ainun Najib. Dulu, para seniman dan budayawan yang sering makan di warung Bu Narti ini sering berkelakar bahwa oseng-oseng yang dimasak Bu Narti rasa pedasnya seperti mercon. Akhirnya nama itu pun digunakan hingga saat ini. Selain Oseng-oseng Mercon, banyak pula yang menyebutnya sebagai Oseng-Oseng Bledek (halilintar). Selain Bu Narti, saat ini sudah banyak warung tenda maupun warung makan yang juga menjadikan Oseng-oseng Mercon sebagai menu andalan mereka.

Keistimewaan

Sepintas lihat, tampilan Oseng-Oseng Mercon tidaklah menarik bahkan mungkin terkesan sedikit aneh. Struktur bentuknya seperti lendir bergumpal dengan irisan cabai di sana-sini. Jika didiamkan sebentar saja, maka masakan ini akan ngendal atau mengeluarkan lemak beku. Tapi Anda jangan buru-buru menyingkirkan masakan ini dari hadapan Anda. Cobalah sesuap dengan nasi putih hangat, dijamin Anda akan meneruskan makan Anda hingga suapan terakhir. Perpaduan rasa pedas dan nikmat akan segera menghilangkan semua ingatan tentang bentuknya yang aneh.

Menurut para penikmat Oseng-oseng Mercon, justru rasa pedas itulah yang membuat ketagihan. Ibarat makan sambal, sudah tahu pedas masih tetap mencobanya. Bahkan, meski berujar sudah kapok dengan menu yang membakar lidah ini, mereka justru sering mencobanya lagi dan lagi hingga menjadi penikmat masakan ini.

DISKUSI


TERBARU


Bubur Pedas

Oleh Sherly_lewinsky | 25 Apr 2024.
Makanan khas Kalimantan Barat

Bubur pedas adalah salah satu makanan khas dari Kalimantan Barat. Biasanya, bubur ini akan dilengkapi dengan berbagai macam sayuran seperti daun kuny...

ANALISIS FENOME...

Oleh Keishashanie | 21 Apr 2024.
Keagamaan

Agama Hindu Kaharingan yang muncul di kalangan suku Dayak sejak tahun 1980. Agama ini merupakan perpaduan antara agama Hindu dan kepercayaan lokal su...

Kue Pilin atau...

Oleh Upikgadangdirantau | 20 Apr 2024.
Kue Tradisional

Kue pilin atau disebut juga kue bapilin ini adalah kue kering khas Sumatera Barat.Seperti namanya kue tradisional ini berbentuk pilinan atau tamb...

Bika Panggang

Oleh Upikgadangdirantau | 20 Apr 2024.
kue tradisional

Bika Panggang atau bisa juga disebut Bika bakar merupakan salah satu kue tradisional daerah Sumatera Barat. Kue Bika ini sangat berbeda dengan Bika...

Ketipung ngroto

Oleh Levyy_pembanteng | 19 Apr 2024.
Alat musik/panjak bantengan

Ketipung Ngroto*** Adalah alat musik seperti kendang namun dimainkan oleh dua orang.Dalam satu set ketipung ngroto terdapat 2 ketipung lanang dan we...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...