makanan
467 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Coto makassar (bahasa 2)
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Coto makassar atau coto mangkasara adalah makanan tradisional Makassar, Sulawesi Selatan.[1] Makanan ini terbuat dari jeroan (isi perut) sapi yang direbus dalam waktu yang lama. Rebusan jeroan bercampur daging sapi ini kemudian diiris-iris lalu dibumbui dengan bumbu yang diracik secara khusus. Coto dihidangkan dalam mangkuk dan dinikmati dengan ketupat dan "burasa" atau yang biasa dikenal sebagai buras, yakni sejenis ketupat yang dibungkus daun pisang.

avatar
Agum gumelar
Gambar Entri
Nande Kandoa Makanan Khas Sulawesi Selatan
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Nande kando adalah makanan khas sulasesi selatan tepatnya dari kabupaten enrekang, makanan ini hanya bisa di temukan pada acara-acara tertentu jasa, karena jarang di temui makanan ini menjadi makanan yang sangat istimewa. Nande kandoa merupakan santapan yang bahan utamanya nasi yang di campur dengan singkong, santapan khas jarum enrekang ini ialah santapan yang sangat istimewa serta sangat susah buat di jumpai di warung- warung makan. Sesungguhnya Nande Kandoa jaman dahulu terbentuk dari ketidakmampuan warga membeli beras, sebaliknya yang banyak ada serta murah meriah merupakan singkong. Hingga terciptalah campuran beras- singkong jadi Nande Kandoa. Bila kamu berminat menikmati Sajian Camme tutuk plus Nande Kandoa, aku sarankan kamu wajib memesan terlebih dulu, bukan sebab sangat laris ataupun peminatnya banyak, hendak namun sebab memanglah tidak jadi menu jajanan warung. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_masakan_Indonesia#Masakan_2 http://dapurlinda.my.id/mak...

avatar
Linda
Gambar Entri
Sambal goreng daging khas Bugis makassar
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Sambal goreng daging khas Bugis makassar by.bubu Menjelang bulan Ramadhan,, sudah tradisi setiap sahur pertama menyiapkan makanan spesial yg berupa makanan kesuk...selengkapnya By.Bubu (Nur Andriyana) By.Bubu (Nur Andriyana) Poso Sulawesi Tengah 2 recook Bahan-bahan 500-600 kg daging sapi (sy campur dgn hati) Garam/bumbu penyedap Merica bubuk Kecap manis 5 buah cabe keriting iris tipis 3 helai daun salam Minyak untuk menumis Bumbu halus: 7 siung bawang merah 5 siung bawang putih 5 buah cabe merah besar 2 cm lengkuas 2 batang serai (ambil putihnya) Bahan rendaman daging 200 ml air asam jawa 2 sdm gula merah disisir halus secukupnya Garam secukupnya Kunyit Langkah Potong daging berbentuk kotak memanjang kemudian cuci bersih Sambal goreng daging khas Bugis makassar by.bubu langkah memasak 1 foto Rendam daging dgn larutan asam Jawa, garam dan kunyit bubuk Sambal goreng daging khas Bugis makassar by.bubu langkah memasak 2 foto Masak daging dgn air rendaman hingga airnya menyusut dan da...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
POLOPADANG
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Mengapa di Toraja tidak ada buaya? Semasa kecil, pertanyaan ini sering menjadi bahan cerita di antara kami. Ketika mandi di Sungai Sa’dan, topik ini kadang kami obrolkan sambil menggosoki daki yang menempel di badan dengan batu-batu sungai. Sesekali, puarang (biawak) – yang secara fisik mirip dengan buaya – melintas di seberang sungai. Kami kemudian berlari ketakutan, pulang ke rumah masing-masing. Takut karena meyakini baru saja melihat buaya, juga karena omelan dan (kadang) jeweran yang sudah menanti di rumah. (Mandi di sungai tidak pernah disarankan oleh orangtua kepada kami). Lalu, kisah ini dilisankan kepada kami. Kisah tentang seorang lelaki yang menempuh perjalanan panjang dari bumi hingga ke langit demi mendapatkan kembali anak lelakinya. Sebuah petualangan yang menjelaskan banyak hal, termasuk mengapa di Toraja tidak ada buaya, juga mengapa orang Toraja tidak boleh mengonsumsi daging tedong bulan (kerbau putih). Tersebutlah sebuah nama: Polopadang. Seorang lelaki pemil...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Nenek Mallomo, Lelaki Itu, dan Sepotong Kayu yang Bersandar
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Nenek Mallomo, adalah penasihat kerajaan Sidenreng ratusan tahun yang lalu, yang kejujuran dan kecerdasannya telah dikenal di setiap jengkal tanah kerajaan, tersohor hingga ke kerajaan tetangga. Bertanyalah padanya, dia tak butuh tunduk berpikir untuk mencari jawaban. Ketika dia yang bertanya, bersiaplah bertanya ulang demi menemukan jawabannya. Dia pernah ditantang membuat tali dari debu, dan siapapun tak percaya jika lelaki bertubuh kekar itu akan melakukannya dengan sempurna. Berbekal pelepah daun pisang yang kering, dia mencariknya menjadi tiga bagian, mengepangnya, lalu diangkatnya sarungnya dan kepangan pelepah pisang itu dia pelintir di pahanya hingga membentuk sebuah tali. “Tapi, La Pagala, tali itu terbuat dari pelepah pisang, bukan dari debu.” ungkap Raja La Patiroi saat menyaksikan pertunjukan itu. Nenek Mallomo menunduk takzim di depan Raja La Patiroi, lalu meletakkan tali di tanah, terakhir memantik korek berbahan bakar kapuk. Tali itu kemudian terbakar dan menyisakan abu...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Sammang Berguru kepada Syehk Yusuf
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Kisah seorang anak yang bernama Sammang, yang tinggal bersama Ibunya yang bernama Bulang, ketika itu Sammang, mengamuk karena makanan yang di sajikan Ibunya tidak di sukainya karena alakadarnya. Karena marah atas tingkah laku Samang, akhirnya Ibunya pun memukul kepala Samang dengan menggunakan sendok nasi kepala Samang pun mengeluarkan darah akhirnya Samang pun lari meninggalkan Ibunya seorang diri dan tidak perna terdengar kabar beritanya. Akhirnya Sammang pun, tumbuh besar dan menjadi seorang yang kaya raya, ketika itu Samang bertemu seorang Wanita cantik yang sedang mengadu nasib di tempat dimana Sammang tinggal, Sammang pun meminta agar Wanita itu mau tinggal di rumanya, karena tidak mempunyai tempat tinggal akhirnya Wanita itu pun tinggal bersama Sammang yang ketika itu telah merubah namanya menjadi Sarang, hari-hari di lalui bersama akhirnya Sammang dan Wanita itu pun saling jatuh cinta dan akhirnya mereka pun menikah hari demi hari mereka lalui hingga akhirnya Sammang menyuruh...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
I Kukang (Cerita Rakyat Makassar, Sulawesi-selatan)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Narampei patannaya carita angkanaya, niak sekre kampong na kamponga anjo taena tonngare na nikajappui bajiki pammantanganna. I lalanna anjo kamponga sumpaleng niak sekre tukkalabini taenamo kamma ballasakna, kasiasina. Na niak todong sekre tukalumannyang taklangga-langga i lalanna anjo kamponga. Tau kalumannyanga anjo sumpaleng talekbakkami napisakringi ballasaka, kapakrisanga. Katallassang linona mammadaimi nataenamo nakakurangang. Na anjo tukalumannyanga tunggalak alloi aklampa mange akjappajappa, battuang kana akrannu-rannu sipamanakang ri sekrea pammantangang apapaia punna allo lompoi. Na anjo lapong tukalumannyang niak anakna sitau burakne nikana I Makkuraga. Na lapong tukasiasi anjo sumpaleng niak todong anakna sitau burakne niareng I Kukang. Naia jama-jamanna anne manggena I Kukang iami natungga allo-allo antamaya ri romanga anngalle kayu pappallu, na nampami naerang mange ri tukalumannyanga nabalukang. Na anjo kayunna battuang kana kayu pappalluna lapong tukasiasi simata nib...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Legenda karampuan sinjai sulawesi barat
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Sebuah legenda beredar dari kaki Gunung Karampuang, Kabupaten Sinjai,  Sulswesi Selatan. Legenda tentang seorang manusia sakti bernama To Manurung yang turun dari langit dan memberikan sejumlah pesan dan pengetahuan baru bagi warga desa: tentang tatanan hidup sederhana dan pentingnya kebersamaan. Pengetahuan itu hingga kini masih ditaati para pengikutnya yang hidup mengucilkan diri di sebuah desa adat yang disebut Karampuang.  Desa yang terletak sekitar 31 kilometer dari pusat Kota Sinjai ini, memang mencerminkan suatu desa tradisional yang ketat memegang teguh amanah para leluhur. Konon, asal kata dari Karampuang tersebut diambil dari kata Karaeng dan Puang. Penamaan ini akibat dijadikannya lokasi itu sebagai pertemuan antara Kerajaan Gowa (Karaeng) dan Kerajaan Bone (Puang). Dalam legenda Karampuang juga dikisahkan bahwa asal mula adanya daratan di Sinjai berawal dari Karampuang. Dahulu daerah ini adalah wilayah lautan sehingga yang muncul ke permukaan adalah beberapa daerah saja,...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Mengenal Buras, Makanan Khas Suku Bugis
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Pada perayaan hari raya pasti terdapat jenis makanan yang harus disajikan di meja makan. Setiap daerah memiliki makanan/hidangan khas yang berbeda-beda, seperti lepet pada masyarakat Jawa, ayam woku pada masyarakat Manado, Rendang pada masyarakat Padang, dan masih banyak hidangan khas lainnya. Salah satu makanan yang tidak boleh terlewatkan ketika hari-hari spesial masyarakat Bugis ialah Buras. Buras atau burasa' merupakan makanan khas Sulawesi Selatan yang berbahan dasar beras. Rasanya yang gurih menjadikan makanan ini sebagai hidangan khas dari Suku Bugis yang selalu dinantikan setiap tahun. Pengerjaannya cukup menghabiskan waktu dan tenaga, oleh karena itu para anggota keluarga biasanya akan bekerja sama dalam proses pembuatan buras. Momen inilah yang membuat ma'burasa' atau proses membuat buras menjadi hal yang spesial. Buras berbeda dengan lontong dan ketupat. Meskipun bahan dasarnya sama, bentuk, rasa, dan proses pembuatannya berbeda. Bentuk buras cenderung pipih dan lebih...

avatar
Haha_mustika_21