tahun baru
165 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Canang
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Riau

Permainan canang adalah permainan rakyat yang digemari oleh masyarakat Bunguran Barat, Pulau Tujuh, Kepulauan Riau terutama anak-anak dan telah berkembang ke kota Pekan bani dan sekitarnya yang disebut dengan main Patok lele. Mula-mula permainan canang dilakukan anak-anak pelani dan anak-anak nelayan, di manasehari- harinya dalam melengkapi keperluan hidupnya dengan cara menikam, melempar dari berbagai bahan baku yang diperlukan. Permainan ini mengandung unsur kecerdasan, kemahiran dan hiburan bagi pemain dan penontonnya. Permainan ini juga digemari oleh anak-anak kaum bangsawan, terutama putera-puteri Datuk yang berkuasa pada /aman kekuasaan Sultan Riau abad XVIII, sehingga main canang sangat berkembang dari masyarakat desa, kota dari seluruh lapisan masyarakat.   Dimainkan anak laki-laki saja atau perempuan saja yang berumur 7 – 20 tahun secara perorangan (2 sampai 5 orang) dan berkelompok (masing-masing kelompok terdiri 3 sampai 5 orang). Permainan cana...

avatar
Aze
Gambar Entri
'Nanas dan Olahannya' Khas Sungai Apit #DaftarSB19
Makanan Minuman Makanan Minuman
Riau

Kecamatan Sungai Apit merupakan daerah penghasil nanas di Kabupaten Siak. Selain untuk dijual, nanas kerap dijadikan sebagai oleh-oleh khas daerah bagi pendatang yang berkunjung ke Sungai Apit. Namun penyajian nanas yang sudah biasa sebagai oleh-oleh khas daerah membuat masyarakat menciptakan inovasi baru dalam penyajiannya. Selai nanas, sirup nanas, asinan nanas, dodol nanas, kue nastar dan manisan nanas merupakan beberapa contoh produk yang dihasilkan dalam olahan nanas. Olahan ini cukup diminati oleh pendatang yang berkunjung ke Sungai Apit. Bahkan produk-produk olahan dari nanas ini dapat mendatangkan keuntungan yang menjanjikan bagi pelaku industri rumah tangga yang ada di Sungai Apit. Baik itu buah nanas ataupun olahannya menjadi identitas yang kuat bagi Kecamatan Sungai Apit. Diharapkan dengan kepedulian kita terhadap oleh-oleh khas daerah ini mampu menjaga keberadaannya (bahkan dikembangkan), menarik wisatawan yang tentunya membuat Kecamatan Sungai Apit semakin dikenal,...

avatar
Rizkauuu
Gambar Entri
Candi Palangka
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Riau

Candi Palangka terletak di kompleks Candi Muara Tikus, tepatnya 3,85 m sebelah timur Candi Mahligai. Bangunan ini terdiri dari batu bata merah yang tidak dicetak. Candi Palangka merupakan candi yang terkecil, relung – relung penyusunan batu tidak sama dengan dinding Candi Mahligai. Dulu sebelum dipugar bagian kakinya terbenam sekitar satu meter. Candi Palangka mulai dipugar pada tahun 1987 dan selesai pada tahun 1989. Candi Palangka ini berdasarkan penelitian, dahulu diperkirakan dipakai sebagai altar. Bangunan yang tepat berada di bagian timur Candi Mahligai ini mempunyai ukuran 5,1 x 5,7 meter dengan ketinggian yang mencapai 2 meter. Bentuknya sedikit unik karena tidak begitu tinggi dan bagian atasnya sangat datar dan lebar. Melihat dari bentuknya memang cukup masuk akal jika dipercaya pada masa lalu bangunan ini digunakan sebagai altar pemujaan. Pemugaran dilaksanakan hanya pada bagian kaki dan tubuh candi, karena bagian puncaknya yang masih ditemukan pada tahun 186...

avatar
Rizki Kitiang
Gambar Entri
Candi Mahligai
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Riau

Bangunan kedua dinamakan Candi Mahligai. Bangunan ini berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 10,44 m x 10,6 m. Tingginya sampai ke puncak 14,3 m berdiri diatas pondamen segi delapan (astakoma) dan bersisikan sebanyak 28 buah. Pada alasnya terdapat teratai berganda dan di tengahnya menjulang sebuah menara yang bentuknya mirip phallus (yoni). Pada tahun 1860, seorang arkeolog Belanda bernama Cornel de Groot berkunjung ke Muara Takus. Candi Mahligai atau yang juga disebut dengan Stupa Mahligai adalah bagian candi yang sangat megah terlihat. Selain itu bangunan ini masih terlihat utuh tanpa kerusakan berarti. Candi Mahligai berbentuk stupa yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu kaki, badan dan atap. Candi ini berdiri di atas sebuah pondasi dengan ukuran 9,44 x 10,6 meter. Pintu masuk candi ini ada di sebelah selatan dan bagian dasar candi dikelilingi dengan 28 sisi. Pada waktu Cornel de Groot berkunjung ke Muara Takus di setiap sisi ia masih menemukan patung singa dalam posisi duduk...

avatar
Rizki Kitiang
Gambar Entri
Candi Bungsu
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Riau

Candi Bungsu terletak di sebelah barat Candi Mahligai. Bangunannya terbuat dari dua jenis batu, yaitu batu pasir (tuff) terdapat pada bagian depan, sedangkan batu bata terdapat pada bagian belakang. Pemugaran candi ini dimulai tahun 1988 dan selesai dikerjakan tahun 1990. Melalui pemugaran tersebut candi ini dikembalikan ke bentuk aslinya, yaitu empat persegi panjang dengan ukuran 7,5 m x 16,28 m. Candi Bungsu berbentuk mirip dengan Candi Sulung. Candi dengan atap berbentu segi empat ini memiliki ukuran 13,2 x 16,2 meter dengan stupa – stupa kecil dan sebuah tangga di bagian timur candi. Bagian pondasi bawahnya terdiri dari 20 sisi dengan sebuah bidang di atas. Uniknya bangunan ini dibangun dengan menggunakan 2 bahan yang berbeda. Di bagian utara dibuat dengan menggunakan bahan batu pasir, sedang di bagian selatan menggunakan batu bata. Candi ini masih berkomplek pada Candi Muara Tikus Riau. Penelitian yang pernah dilakukan oleh seorang peneliti bernama J.W. Yzerman pern...

avatar
Rizki Kitiang
Gambar Entri
Cerita Rakyat Benp
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Tersebutlah suatu kisah mengenai asal-usul adanya Beno di sungai Kampar. Adapun sungai kampar itu, menurut cerita orang-orang bernama sungai Embun. Karena sungai itu sangat lebar di muaranya dan ada pulau-pulau, tak jelas tepinya karena selalu di tutupi oleh embun, maka oleh sebab itu di namakan sungai Embun. Pada waktu itu sungai Kampar sangat ramainya, banyak pedagang-pedagang yang datang dari segala penjuru membawa segala macam barang, juga emas. Maka banyaklah terdapat Bandar atau kota di sepanjang sungai itu. Negeri yang ramai di kunjungi oleh pedagang-pedagang adalah Pekan Tua. Selain dari itu Rana Tanjung Bung, Tambak Segati. Dan di sungai Batang Nilo yaitu di kota Tua Bukit Tiga. Bandar Nasi-nasi dekat Pekan Tua tempat yang teramai. Banyak perempuan-perempuan yang cantik molek, pakaiannya terbuat dari sutera, memakai emas dan intan mutu manikin, dan rambutnya terurai panjang. Penduduk di situ bertabiat sopan santun, beradab pandai bernyanyi, berani dan bertubuh sehat-sehat dan...

avatar
Widra
Gambar Entri
Cerita Rakyat Beno
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Tersebutlah suatu kisah mengenai asal-usul adanya Beno di sungan Kampar. Adapun sungai kampar itu, menurut cerita orang-orang bernama sungai Embun karena sungai itu sangat lebar di muaranya dan ada pulau-pulau, tak jelas tepinya karena selalu di tutupi oleh embun. Pada waktu itu sungan Kampar sangat ramai, banyak pedagang-pedagang yang datang dari segala penjuru dengan membawa segala macam barang dan juga emas. Maka banyaklah terdapat Bandar atau kota di sepanjang sungai itu. Negeri yang ramai di kunjungi oleh pedagang-pedagan adalah Pekan Tua. Selain itu dari Rana Tanjung Bung, Tambak Segati. Dan di sungai Batang Nilo yaitu di kota Tua Bukit Tiga. Bandar nasi-nasi dekat Pekan Tua tempat yang teramai. Banyak perempuan-perempuan yang cantik moleh, pakaiannya teruat dari sutera, memakai emas dan intan mutu manikin dan rambutnya terurai panjang. Penduduk di situ bertabiat sopan santun, beradap pandai bernyanyi, berani dan bertumbuh sehat dan tegap. Di hulu sungai Tolam ada negeri Bunu...

avatar
Widra
Gambar Entri
Batu Tulis
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Riau

BAtu tulis adalah tempat untuk menulis yang terbuat dari baru hitam yang tipis lalu dibingkai dengan kayu berbentuk segi empat. https://twitter.com/SayeBudaye

avatar
Widra
Gambar Entri
Kampung Tarondam
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Pada zaman dahulu, tersebutlah sebuah negeri terpencil yang diberi nama Soban. Negeri ini adalah salah satu negeri yang berada di antara Sungai Kuantan dan Sungai Singingi. Penduduknya bekerja sebagai petani, berladang, dan menjadi penyadap karet. Karena berada di antara dua sungai, negeri ini memiliki tanah yang subur. Tanaman penduduk negeri Soban itu pun banyak menghasilkan. Sungai juga memberkahi penduduk negeri itu dengan air bersih yang sangat berlimpah, air yang tiada berkurang walaupun musim kemarau berlangsung cukup panjang. Oleh karena itu pulalah, sawah mereka jarang gagal panen. Masyarakat negeri Soban hidup dengan penuh berlimpahan berkah. Anugerah penduduk negeri Soban makin lengkap karena mereka memiliki pemimpin yang luar biasa. Negeri itu dipimpin oleh seorang raja bernama Datuk Bandara. Ia adalah seorang raja yang arif, bijaksana, dan sangat menyayangi rakyatnya. Waktunya selalu habis untuk memikirkan kesejahteraan rakyatnya. Rakyat pun membalas cinta rajanya denga...

avatar
Widra