|
|
|
|
Candi Mahligai Tanggal 12 May 2019 oleh Rizki Kitiang. |
Bangunan kedua dinamakan Candi Mahligai. Bangunan ini berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 10,44 m x 10,6 m. Tingginya sampai ke puncak 14,3 m berdiri diatas pondamen segi delapan (astakoma) dan bersisikan sebanyak 28 buah. Pada alasnya terdapat teratai berganda dan di tengahnya menjulang sebuah menara yang bentuknya mirip phallus (yoni). Pada tahun 1860, seorang arkeolog Belanda bernama Cornel de Groot berkunjung ke Muara Takus.
Candi Mahligai atau yang juga disebut dengan Stupa Mahligai adalah bagian candi yang sangat megah terlihat. Selain itu bangunan ini masih terlihat utuh tanpa kerusakan berarti. Candi Mahligai berbentuk stupa yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu kaki, badan dan atap. Candi ini berdiri di atas sebuah pondasi dengan ukuran 9,44 x 10,6 meter. Pintu masuk candi ini ada di sebelah selatan dan bagian dasar candi dikelilingi dengan 28 sisi.
Pada waktu Cornel de Groot berkunjung ke Muara Takus di setiap sisi ia masih menemukan patung singa dalam posisi duduk. Saat ini patung – patung tersebut sudah tidak ada bekasnya. terletak di desa Muara Takus, Kecamatan Tigabelas Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Propinsi Riau. Jaraknya dari Pekanbaru, Ibukota Propinsi Riau, sekitar 128 Km.
Di sebelah timur, terdapat teras bujur sangkar dengan ukuran 5,1 x 5,1 m dengan tangga di bagian depannya. Volume bangunan Candi Mahligai 423,2 m3 yang terdiri dari volume bagian kaki 275,3 m3, tubuh 66,6 m3 dan puncak 81,3 m3.
Candi Mahligai mulai dipugar pada tahun 1978 dan selesai pada tahun 1983. Objek wisata yang berjarak sekitar 138 km dari Pekanbaru atau sekitar dua jam setengah dengan menggunakan kendaraan bermotor ini adalah objek wisata yang sangat menarik.
sumber: situsbudaya.id
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |