bali
192 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kataga
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Timur

Kataga merupakan sebuah tarian perang yang ditampilkan oleh kaum pria dengan sangat ekspresif dan penuh energidengan mengggunakan kostum adat dan dilengkapi senjata seperti pedang dan perisai. Tari Kataga ini merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di NTT, khususnya Sumba Barat yang merupakan tempat asalnya. Tarian ini biasanya ditampilkan di berbagai acara adat, penyambutan, maupun pertunjukan budaya. Sejarah Tari Kataga: Konon pada jaman dahulu di Sumba pernah terjadi perang antar kampung atau suku yang disebut dengan perang tanding. Dalam perang tanding tersebut, siapa yang menang harus membawa pulang kepala musuh yang kalah sebagai simbol kemenangan mereka. Kepala tersebut kemudian digantung di Adung pelataran/ Talora. Apabila ada pihak ketiga melakukan perjanjian damai pada kedua pihak, maka tengkorak kepala tersebut bisa dibawa pulang kembali oleh pihak musuh sebagai tanda perdamaian. Setelah perjanjian perdamaian tersebut selesai, biasanya para prajuri...

avatar
Widra
Gambar Entri
Lagenda Loké Nggérang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Dahulu disebuah dusun kecil bernama Ndoso, hiduplah seorang gadis cantik jelita bernama Nggérang. Dinamakan Nggerang karena kulitnya putih serta berambut pirang. Nggerang dipercayakan sebagai hasil dari perkawinan silang resmi antara manusia dengan makhluk halus dari alam lain, dalam bahasa setempat dinamakan kakartana atau darat atau juga disebut ata pelsina. Ayah Nggerang bernama Awang dan ibunya bernama Hendang. Hnedang ibunda Nggerang dipercayakan berasal dari alam lain atau darat atau kakartana dalam bahsa setempat. Namun, Putri Nggerang ditinggalkan ibunya semasa dia masih balita bukan karena meninggal secara jasmaniah melainkan karena ayah Nggerang, Awang telah melanggar pantangan sebanyak sebanyak tiga kali. Bagi Hendang itu adalah jumlah ayng tidak lumrah lagi. Kisah ini terjadi ketika Hendang pergi timba air, Nggérang yang masih bagi bayi dijaga dan digendong bapaknya Awang.Hendang memberi pesan kepada Awang. “jika anak ini menangis janganlah kau dendangkan lagu ini...

avatar
Widra
Gambar Entri
Nunduk Loke Nggerang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Nenek moyang orang Manggarai adalah tiga orang bersaudara yang berasal dari Minangkabau. Demi cita-cita suatu hidup yang lebih pantas, mereka berani merantau ke tanah orang. Tempat pertama yang mereka singgahi ialah Bima. Dari Bima mereka meneruskan perjalanan menuju Manggarai. Di Manggarai mereka mendarat di Werloka, suatu tempat yang dewasa ini terletak di Kecamatan Komodo. Mereka menetap di Werloka untuk beberapa tahun. Pada suatu waktu timbullah wabah penyakit melanda Werloka dan daerah di sekitamya. Ke tiga bersaudara ini memutuskan untuk pindah ke suatu tempat yang lain. Mereka menginginkan daerah baru yang aman dan sehat. Setelah berembuk mereka menyetujui bahwa terpaksa mereka harus berpisah satu dari yang lain. Dalam perundingan ini mereka tetapkan pula bersama arah persebarannya masing-masing. Putra sulung menempati daerah marahari terbenam. Yang bungsu menempati daerah matahari terbit sedangkan yang tengah menetap di Manggarai. Yang dimaksud dengan daerah matahari terbena...

avatar
Widra
Gambar Entri
Bita Nahak No Bikuku
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Pada suatu hari datanglah Bikuku menemui Bita Nahak dengan maksud mengajaknya untuk pergi melihat tarian tebe chere, tebe kailaku. Mendengar hal ini Bita Nahak bertanya, "Di mana tempatnya yang akan mereka tuju. Dijawab oleh Bikaku, -“Di istana raja Lakuleik”. Bita Nahak bertanya lagi “Apakah di sana akan ada banyak tarian dan lagu yang akan disuguhkanl”. "Banyak’’, jawab Bikuku. Karena di sana sedang lagi mengadakan pesta. “Baiklah”, kata Bita Nahak. “Sekarang marilah kita berangkat”. Setelah berjalan beberapa saat tibalah mereka di sebuah istana. Tiba-tiba mereka mendengar kokok ayam hutan diikuti dengan bunyi suara yang berkata, “Bita Nahak, nona Bita Nahak engkau akan pergi jauh meninggalkan ibumu dan ayahmu”. Mendengar ini Bita Nahak bersern kepada Bikuku, katanya, “Adakah engkau mendengar kokok ayam hutan dengan diiukti bunyi suara, Bita Nahak - Bita Nahak, engkau akan pergi jauh meninggalkan ibumu dan ayahmu?”. Jawab Bikuku, “Ah tidak usah engkau menghiraukan atau p...

avatar
Widra
Gambar Entri
Fahi Brutu Ratak
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Ada tujuh orang bersaudara pergi menjaga Fahi Brutu Ratak (babi yang bernama Brutu Ratak) di kebun. Babi itu biasa merusakkan tanaman-tanaman di kebun. Mereka tidak berangkat bersama-sama. Keenam orang yang berangkat lebih dahulu tidak dadapat membunuh babi itu. Barulah Mane ikun yang pergi kemudian berhasil membunuh babi tersebut. Karena dilukai babi itu mulai melarikan diri bersama kedua anaknya. Anaknya yang pertama lari menuju arah matahari terbenam dan yang lain melarikan diri ke arah matahari terbit bersama dengan induknya. Selama pelarian itu Brutu Ratak melewati beberapa tempat antara lain: Maubesi-we kto, Tahan-ama-nan falus, Metamauk Weluli dan terus ke Dabus. Di Debus ia masuk debum (kubang) sehingga tempat ini orang namakan Debus hingga saat ini. Di Debut ia terus melarikan diri menuju Ramea. Di sini darahnya semakin banyak keluar dan tersiram sehingga tempat ini disebut orang Ramea hingga sekarang. Dari Ramea ia lari menuju Fahi dan meninggal di tempat ini, sehi...

avatar
Widra
Gambar Entri
Kisah Manusia Ibu Padi Dalam Tradisi Nida
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

PERS WARISAN BUDAYA NUSANTARA – REDAKSI NTT Oleh : Aurelius Do’o – Mengenang Pesan Ayahanda Tercinta, Alm. Fransiskus Lando. Nida adalah Nama dari sebuah Suku besar yang hidup dalam Wilayah Kecamatan Detukeli, di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kilas rangkuman ini membatasi penguraian tulisan tentang apa dan siapa itu Nida. Ini hanya menukik sebuah kisah. Manusia Menjelma Menjadi Padi dalam Tradisi Kepercayaan Adat Budaya Nida yang hidup di Pulau Flores sampai saat ini dan selama-lama nya. Tulisan ini dimuat sebagai rangkuman wawancara tunggal nara sumber salah satu Tokoh Adat Nida, Fransiskus Lando, guna diteruskan kepada segenap generasi, untuk Poestaka Baca Budaya – Bagi satu generasi ke generasi lain. Semasa hidup, Franssiskus Lando mengungkapkan, rangkuman INE PARE NIDA dalam perjalanan penggalian oleh dirinya selaku generasi adat, mulai serius digarap sejak Tahun 1963. Sejumlah Tokoh Adat dan beberapa Mosalaki Besar di wilayah Lio Utara diak...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Mitos S.Ross Tentang Asal-Usul Nua Ende
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Mitos lahirnya Nua Ende dapat ditelusur melalui unsur pra sejarah yang dapat dijadikan sumber penelitian. Dongeng-dongeng yang diteliti ini adalah kutipan dari karangan S.Roos “ Iets Over Ende “ dan karangan Van Suchtelen tentang onderafdeling Ende. Walaupun cerita ini tidak terperinci namun setidaknya dapat menjadi gambaran awal untuk mengkaji asal-usul orang Nua Ende di Flores, NTT. Diceritakan tahun 1872, kira-kira sepuluh turunan lalu, sudah turun dua orang dari langit yang bernama Ambu Roru (lelaki) dan Ambu Mo` do (wanita). Mereka kemudian kawin dan mendapat lima anak, tiga wanita dan dua lelaki. Satu wanita menghilang tanpa kembali lagi sementara empat anak yang lain melanjutkan turunan Ambu Roru dan Ambu Mo`do di Ende. Pada suatu hari, para nelayan asing yakni Borokanda, Rako Madange dan Keto Kuwa bersampan dari Pulau Ende ke Pulau Besar karena untuk menangkap ikan. Mereka mendapat banyak ikan yang separuhnya mereka makan ditempat dan yang sisanya akan dibawa ke rum...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Oras Loro Malirin
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Nusa Tenggara Timur

Oras Loro Malirin Oras loro malirin, Teu tanis Lakateu tanis, tanis naak nian ina, ro sina sa'e ro sina. Taka sela ba kuda, lun turu Bete lun turu, Bete keta lun turu, mai kikar ba mai kikar. Ohin kalan sei rani, ai ida mutu ai ida, awan emi ain tasi, ain tasi ami ain foho. Artinya: Waktu surya terbenam, anak merpati menangis, menangisi induknya yang pergi dengan kapal. Pasang pelana kuda, air mata putri bercucuran, janganlah putri menangis, ku pergi akan kembali. Malam ini masih hinggap, bersama di satu dahan, besok kalian ke laut, kami akan ke gunung.

avatar
Oktovianus Mau
Gambar Entri
Benteng Ranu Hitu (Benteng Tujuh Lapis)
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Timur

Benteng Ranu Hitu (Benteng Tujuh Lapis) Benteng Ranu Hitu (Benteng Tujuh Lapis) merupakan sebuah benteng tua yang terletak di desa Dirun Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur pada titik koordinat 51 L729239, 8992108 UTM (Pintu masuk) dan ketinggian 1.200 MDPL. Benteng ini bernama Benteng Ranu Hitu atau yang biasa dikenal orang-orang lokal sebagai Benteng Lapis 7, karena berada di atas bukit Makes maka benteng ini juga sering disebut dengan Benteng Makes. Benteng ini adalah benteng utama Kerajaan Dirun pada waktu itu, benteng perang tradisional di pedalaman yang pada saat itu di Timor masih sering terjadi perang antar suku. Menurut cerita masyarakat setempat Benteng Ranu Hitu/Makes sudah ada sebelum penguasaan Portugis dan beberapa kali berpindah tangan sampai akhirnya dijaga oleh 3 pahlawan lokal dai 3 suku lokal yaitu suku Loos, suku Sri Gatal, dan suku Monesogo. Benteng ini dulu merupakan tempat para pahlawan, atau yang biasa disebut Meo. Di benteng ini biasanya me...

avatar
Oktovianus Mau