jawa tengah
294 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Gulee Eungkot Yee, Masakan Khas Aceh
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Bahan-bahan: Ikan hiu On temurui / Uen temurui. Daun Temurui [Curry Leaves (Daun Salam Koja, Daun Temurui, Daun Kari)] On krut atau daun jeruk Sere / Serai Cabe hijau, dibelah hingga ke tengah Bumbu Halus 8 butir Bawang merah 3 buah Cabe Merah 2 cm Kunyit 2 butir Bawang putih 1 sdm Ketumbar bubuk U neu lheu (kelapa gonseng yang telah dihaluskan) Lengkuas Cara membuat:  Cuci Ikan dengan air jeruk nipis beberapa kali, lalu diamkan sebentar. Hal ini berguna untuk menghilangkan bau amis. Tumis bumbu bumbu halus bersama bahan yang ada dengan minyak panas. Setelah harum, masukkan ikan. Biarkan sebentar hingga bumbu meresap. Tuangkan air secukupnya, tunggu hingga matang dan mengental.   https://resepnusantara.id/resep-membuat-gulee-eungkot-yee-masakan-khas-aceh/

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cecah Reraye khas Aceh
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Cecah Reraye  adalah makanan khas dari daerah Gayo Nangroe Aceh Darusalam. Cecah ini terbuat dari daging, kulit, hati, dan jantung kerbau/lembu yang dimasak dengan bumbu seperti daun sereh, lengkuas lalu ditambah salah satu bumbu khas aceh yang memiliki rasa kelat yaitu air perasan kayu uweng. Disebut cecah reraye karena hidangan ini biasa dibuat oleh masyarakat gayo saat bulan Ramadhan tiba sebagai teman makan sahur dan dihidangkan untuk tamu saat hari raya idul fitri atau idul adha. Ceceh Reraye Khas Aceh Berikut bahan dan cara pembuatannya. Bahan-bahan 100 gr daging kerbau/sapi 100 gr hati kerbau/sapi 100 gr jantung kerbau/sapi 100 gr kulit kerbau/sapi 1 sdm garam 2 lbr Daun salam 1 batang sereh 1 Ruas jahe (georek) Air secukupnya Kelapa perut yang sudah di sangrai secukupnya Kulit kayu wing/uweng secukupnya Bumbu Halus 5 bh Cabe merah 1 sdt Merica 1 ruas...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Rujak Samalanga
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Rujak  yang satu ini berasal dari Bireun, Samalanga, aceh. Buah-buahan pengisi rujak samalanga pada dasarnya sama dengan rujak yang biasa kamu temui di daerah lain. Cita rasa rujak samalangan ini adalah campuran antara asam, manis dan pedas. Bahan dan cara membuat  Rujak Samalanga  khas aceh. Bahan yang dibutuhkan  : 2 jambu air yang dipotong kasar 2 pisang kecil yang dicincang kecil-kecil 1 giri yang di taburkan 3 mangga putik di kupas kulitnya dan iris kecil-kecil 1 pepaya di cincang kasar 3 nanas, dipotong potong kecil 4 salak yang di cincang kecil 100 ml air panas 2 kuini yang dikupas dan potong kasar 2 mentimun, yang diiris-iris tipis Bumbu yang dihaluskan  : Gula aren yang dibarut Garam Asam jawa Terasi Kacang tanah tanpa kulit, yang di goreng Gula pasir 11 cabe rawit Cara membuat rujak aceh  : Sediakanlah...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Kari Terong Tempe
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Bahan-bahan 5 porsi 4 buah  terung bulat, belah 4 1 buah  tempe ukuran sedang, potong kotak 3 buah  kacang panjang, potong sepanjang jari 1 buah  tomat merah ukuran besar, potong besar 2 sdm  Air asam jawa 100 ml  santan kental 300 ml  air putih secukupnya  Garam Bumbu dihaluskan : 7 siung  bawang merah 3 siung  bawang putih 7 buah  cabe keriting merah 5 buah  cabe rawit 2 buah &...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Tarian Dampeng
Tarian Tarian
Aceh

Dalam prosesi adat pernikahan, masyarakat Singkil memiliki tarian tradisional yang khas yaitu tarian Dampeng, sebuah tari persembahan sebagai rangkaian dari prosesi mengantar (mengarak) mempelai pria. Di masa lalu, Tari Dampeng dipertunjukkan oleh dua orang saja. Namun seiring perkembangan, tarian ini kemudian disajikan dengan melibatkan hingga delapan orang penari. Dalam fungsinya sebagai bagian upacara pernikahan, tari ini menjadi simbol perlindungan kepada raja (dalam hal ini mempelai pria atau marapulai). Penyajian Tari Dampeng: Dalam penyajiannya, jumlah penari tari ini haruslah genap, umumnya delapan orang. Hal ini dikarenakan beberapa gerak dilakukan berpasangan. Jika disajikan saat acara pernikahan, 2 hingga 4 penari melingkari mempelai pria. Mereka menari berputar-putar di lingkaran dalam menggunakan langkah seperti langkah silat. Selebihnya ada juga 4 penari lain yang juga membentuk formasi lingkaran, namun mereka menari di lingkaran luar. Selanjutnya, dalam rentak tertent...

avatar
Widra
Gambar Entri
Permainan Auh-Auh
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Aceh

Setiap perayaan pesta perkawinan di daerah Kluet biasanya dibumbui oleh permainan auh-auh yang dimainkan oleh anak perempuan. Permainan auh-auh yaitu permainan lemparan-lemparan bola yang terbuat dari daun kelapa. Bentuk bola ini tidak bundar seperti bola biasa tetapi seperti kubus dengan rusuk kira-kira 3-5 cm. Anak-anak perempuan membuat sebuah lingkaran dan di titik tengah lingkaran tersebut berdiri seorang pemain yang disebut dengan babu yaitu pembagi bola. Tugas babu ini adalah melempar bola ke arah pemain-pemain lainnya yang berdiri di tepi lingkaran secara bergiliran. Apabila seorang pemain tidak menangkap bola yang dilemparkan tadi, maka gilirannyalah menjadi babu. Secepatnya dia mengambil bola yang lepas tadi dan berlari ke titik pusat lingkaran serta dari sinilah ia melempar pemain lainnya yang sebelumnya telah menjauhkan diri. Bila ada yang kena, maka giliran berganti lagi. Jari-jari lingkaran berjarak kurang lebih 5 meter (bergantung pada permufakatan dan luas lapangan)....

avatar
Widra
Gambar Entri
Upacara Menjangke Rambut Budak
Ritual Ritual
Aceh

Upacara Menjangke Rambut budak merupakan sebuah ritual yang dilakukan oleh masyarakat Tamiang untuk melakukan potong rambut pada anak bayi. Biasanya upacara ini dilakukan beriringan dengan mengayun bayi. Proses mengayun bayi dilakukan diayunan yang terbuat dari 7, 5 atau 3 helai kain panjang. Ayunan digantungkan ditengah ruangan, yaitu ditengah-tengah para tamu dan kelompok marhaban. Bayi dibaringkan di dalam ayunan dan marhaban pun dimulai sambil mengayun bayi secara perlahan-lahan penuh khidmat. Pada saat kelompok marhaban mulai berdiri, bayi diangkat dari ayunan oleh salah seorang anggota keluarga yang ditunjuk oleh ayah si bayi. Anggota keluarga tadi dengan didampingi oleh seorang pengapit yang membawa talam berisikan ketan (pulut) kuning, seperangkat tepung tawar, kelapa muda betebuk ukiran dan kelapa tumbuh, pisau lipat serta gunting, berjalan sambil membawa bayi mengelilingi orang ramai. Tuan guru atau imam mulai mencukur rambut bayi, sekurang-kurangnya 7 orang secara bergilira...

avatar
Widra
Gambar Entri
Sa'er
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Aceh

Sa'er merupakan salah satu kesenian vocal yang bersifat keagamaan yang terdapat dalam masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Pada awalnya, sa'er dipergunakan sebagai media pencerahan kepada masyarakat sesuai dengan tahapan dan kemampuan masyarakat dalam menyerap informasi. Pengenalan ajaran-ajaran pokok dalam Islam dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari disampaikan melalui bahasa yang indah dan dengan alunan suara yang mampu menarik perhatian masyarakat. Dalam pertunjukannya, sa'er umumnya didahului kutipan ayat-ayat Al Quran atau hadits, yang dilanjutkan dengan penjelasan-penjelasan yang mudah dipahami dan menggunakan struktur kalimat yang indah untuk didengarkan. Sa?er secara sederhana lebih merupakan tafsir dari ayat atau hadits yang berkenaan dengan topic-topik tertentu yang berkaitan langsung dengan tata cara atau pedoman dalam menjalani kehidupan demikian terkandung didalamnya sekumpulan faktor isi seperti larangan, anjuran serta berbagai ketentuan-ket...

avatar
Widra
Gambar Entri
Likok Pulo
Tarian Tarian
Aceh

Tarian ini lahir sekitar tahun 1849.Tarian ini berfungsi sebagai media pengembangan dakwah Islam dimasa era kesultanan Aceh yang diciptakan oleh Ulama pendatang dari Arab yang menetap di desa Ulee Paya. Tarian Likok Pulo Aceh dibawakan oleh 12 orang penari pria sambil duduk rapat berlutut bahu membahu, dengan posisi sejajar. Di desa Ulee Paya dahulu tarian ini dipertunjukan di tepi pantai sebagai pentasnya dan hanya digelari sehelai tikar daun lontar atau pandan serta dibawakan pada malam hari sebagai hiburan rakyat sambil berdakwah. Biasanya tarian ini mulai dipertunjukan puluk 21.00 WIB sampai menjelang subuh. Gerak tari Likok Pulo komposisinya dimulai dengan gerakan salam anggukan kepala dan tangan yang diselangi gerakan pinggul. Ritme tarian saling membentang dan seling ke kiri dan ke kanan sambil melantunkan syair-syair pujian kepada Sang Khalik yang diiringi dengan musik Rapai dan nyanyian syair Aceh. Tari ini diadakan sesudah menanam padi atau sesudah panen padi, biasanya pe...

avatar
Widra