Tradisi Unik Masjid Saka Tunggal Baitussalam Zikir seperti melantunkan kidung jawa Keunikan masjid saka tunggal Banyumas, benar benar terasa di hari Jum’at. Selama menunggu waktu sholat jum’at dan setelah sholat jum’at, Jamaah masjid Saka Tunggal berzikir dan bershalawat dengan nada seperti melantunkan kidung jawa. Dengan bahasa campuran Arab dan Jawa, tradisi ini disebut tradisi ura ura. Pakaian Imam dan muazin Imam masjid tidak menggunakan penutup kepala yang lazimnya digunakan di Indonesia yang biasanya menggunakan peci, kopiyah, tapi menggunakan udeng/pengikat kepala. khutbah jumat disampaikan seperti melantunkan sebuah kidung, Empat muazin sekaligus Empat orang muazim berpakaian sama dengan imam, menggunakan baju lengan panjang warna putih, menggunakan udeng bermotif batik, dan ke empat muazin tersebut mengumandangkan adzan secara bersamaan. ...
Melestarikan budaya Indonesia merupakan kewajiban setiap warga negara. kebudayaan tersebut bisa berupa kesenian makanan pakaian dan yang lain sebagainya. Salah satu dari budaya yang melekat di sebuah lembaga pendidikan tradisional di Indonesia yaitu Pesantren adalah budaya gotong royong dengan istilah Ro'an. Istilah ini umum di Sebutkan oleh para santri yang berada di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk mengistirahatkan gotong royong membersihkan lingkungan pesantren atau membangun lingkungan pondok pesantren. Sebenarnya Istilah gotong royong dengan roan secara kegiatan bisa diartikan sama yaitu kegiatan yang dilakukan bersama-sama untuk melakukan kegiatan supaya pekerjaan tersebut cepat terselesaikan. Biasanya di sebuah Pesantren akan ada pengumuman lewat pengeras suara bahwa waktu tertentu akan di laksanakan roan untuk kegiatan tertentu. Sehingga para santri yang berada di pesantren tersebut bisa mempersiapkan diri untuk melakukan kegiatan roan. Setelah Diumumkan lewat...
Sambatan - Masyarakat jawa, khususnya jawa tengah mungkin tidak asing lagi dengan istilah sambatan rumah. Sambatan rumah adalah ritual pengangkatan kap atap rumah dengan bergotong royong antar tetangga terdekat secara suka rela. Biasanya sambatan dilaksanakan setelah pilar-pilar rumah telah tegak berdiri, setelah rangka kap atap rumah jadi, barulah ritual sambatan dilaksanakan. Ritual dimulai dengan doa bersama, setelah selesai berdoa barulah sarapan bersama denga lauk pauk yang khas (ingkung ayam, urab, serta lalapan lainnya). Setelah sarapan sambatan dimulai, seluruh warga (orang yang ikut sambatan) bergotong royong mengangkat kap atap rumah bersama-sama. Setelah kap terpasang, setiap warga mempunyai peran masing-masing, ada yang bertugas memasang genteng, memasang reng, dan lain sebagainya. Namun, tahukah kamu? akhir-akhir ini tradisi sambatan sudah mulai jarang ditemui, karna memang tak semua model rumah bisa dilaksanakan ritual sambatan. Sambatan biasanya hanya dilakukan oleh r...
Srawung Seni Candi yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2003 ini diharapkan sebagai sarana untuk menyatukan keinginan para pecinta seni dan para pujangga untuk mengekplorasi dan mengekspresikan nilai-nilai budaya dan tradisi dengan kolaborasi modern. Sehingga Srawung Seni Candi ini diharapkan menjadikan perhelatan yang dapat mewujudkan rasa kebersamaan, gotong royong, bowo roso, ngudo roso, ngobrol percakapan-percakapan antara penonton, kritikus maupun penyaji. Kata Seni Candi diharapkan mampu mereguk inspirasi cerita-cerita relief, arsitektur alam dan masyarakat setempat. Perhelatan Srawung Seni Candi ini setiap tahunnya diselenggarakan oleh Padepokan Lemah Putih Gondangrejo Karanganyar, di bawah pimpinan Suprapto Suryodarmo, atau lebih dikenal dengan panggilan Mbah Prapto, bekerjasama dengan berbagai pihak, menjadikan sebuah entertainment yang menarik,sangat langka dan sayang untuk tidak disaksikan. Di sela-sela pertunjukan, dilaksanakan pula Seminar/ Sambung rasa terbuka. Sedangka...
Sedekah bumi merupakan acara ruwatan yang dilaksanakan oleh masyarakat Kab.Cilacap yang terutama tinggal di pedesaan. Upacara ini berkaitan dengan alam sekitar tempat tinggal manusia. Upacara ini diadakan pada bulan Sura (Jawa) yang bertujauan untuk melestarikan hubungan yang harmonis antara manusia dan alam. Alam sekitar dianggap manusia mempunyai kekuatan yang besar, sehingga manusia merasa perlu menjalin hubungan. Sarana menjalin hubungan tersebut adalah dengan cara manusia melakukan upacara yang dipersembahkan kepada alam, dengan harapan alam pun akan berbuat baik kepada manusia. Upacara ini dilakukan satu tahun sekali yaitu pada bulan Sura (Jawa). Biasanya pelaksanaan upacara sedekah bumi diawali dengan pembentukan panitia yang terdiri dari warga masyarakat setempat. Sebelum pelaksanaan upacara dilaksanalkan kerja bakti/ gotong royong membersihkan lingkungan sekitar. Pada malam 1 Sura diadakan tirakatan oleh masyarakat yang di pimpin oleh sesepuh setempat. Pada pagi akhirnya d...
Tak mau kalah dengan manusia, tembakau pun juga menikah. Magelang merupakan sebuah daerah di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki letak geografis cukup unik, yakni keberadaan lima buah gunung yang mengitarinya. Posisi geografisnya yang demikian membuat Magelang memiliki kebudayaan yang tak kalah unik dan tentunya menarik. Meski dengan adanya kemajuan zaman, kebudayaan setempat masih dipegang teguh oleh masyarakat disini, salah satunya yaitu upacara ritual adat. Terdapat berbagai macam jenis upacara ritual adat yang dilakukan contohnya adalah ritual upacara Pernikahan Tembakau. Benar sekali, ini adalah upacara pernikahan antara tumbuhan tembakau yang dilaksanakan layaknya pernikahan manusia, bahkan dengan acara yang lebih meriah. Pernikahan Tembakau ini dilaksanakan secara rutin oleh masyarakat di sekitar lereng Gunung Sumbing, tepatnya Desa Genito, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan serta harapan agar senantiasa selalu diberikan hasil panen...
Jaburan merupakan kegiatan jamuan makan dan minuman dari warga ke masjid. Umumnya jaburan berupa makanan ringan dan minuman yang diberikan setelah melakukan ibadah sholat tarawih. Makanan dan minuman ini berasal dari warga dengan sukarela, biasanya bergilir dengan menggunakan jadwal. Jaburan sendiri diberikan oleh warga sekitar secara sukarela sebagai bentuk sedekah dan berbagi kepada sesama, khususnya kepada warga masjid. Setiap orang yang melakukan shalat tarawih berjamaah di masjid tersebut umumnya mendapat makanan dan minuman jamuan jaburan tersebut. Orang yang bertugas untuk membagikan makanan dan minuman tersebut dilakukan oleh takmir masjid yang mengadakan kegiatan jaburan tersebut. Kegiatan jamuan makanan dan minuman jaburan ini umumnya dilaksanakan pada bulan ramadhan. Sejak hari pertama melakukan shalat tarawih, masjid-masjid sudah melakukan budaya jaburan ini. Jaburan ini dilakukan hingga bulan ramadhan berakhir dan dilakukan secara bergiliran antar masyarakat sesuai...
Sego berkat merupakan makanan ndeso yang saat ini mulai populer dalam dunia kuliner. Dalam sejarahnya, diberi nama sego berkat karena hanya disajikan saat ada acara hajatan atau syukuran. Di setiap acara tersebut selalu diiringi doa sebagai bentuk syukur. Sego berarti nasi dan berkat berasal dari Bahasa Arab (barakat) yang berarti kebaikan yang akan terus bertambah. Jadi, setiap acara hajatan memberikan sego berkat sebagai tanda agar doa selama acara dikabulkan, agar saling mendoakan satu sama lain, dan sekaligus sebagai bentuk terima kasih. Berbeda wilayah, berbeda pula cara penyajian dan macam dari sego berkat. Salah satu yang menjadi daya tarik dari sego berkat khas Wonogiri adalah makanan yang idealnya berisi bihun, semur daging, oseng lombok, dan serundeng yang kemudian dibungkus dengan daun jati. Sehingga ada pula yang menyebutnya dengan sego berkat godong jati. Selain karena daun jati mudah ditemukan di Wonogiri, nasi yang dibungkus daun jati akan memberikan aroma sedap me...
Tradisi nyadran adalah bentuk upacara penghormatan untuk arwah orang-orang meninggal yang dianggap suci pada masa Hindu Kuno yang disebut shraddha. Kata shraddha mengandung arti iman. Oleh sebab itu shraddha memiliki arti ritual yang ditujukan untuk merepresentasikan iman untuk mendoakan dan mendekatkan diri pada nenek moyang (Dilipsinh, 2004: 66). Shraddha dilakukan dengan menunjukan rasa hormat kepada nenek moyang dan bersyukur atas melimpahnya air dan alam yang dilakukan setiap tahun (Panday, et. Al., 2006: 39). Keyakinan akan adanya kehidupan yang dijalani setelah kematian dengan dunia yang terpisah dituang dalam pitru-loka pada periode pra-Weda. Pitru-loka dimaknai sebagai tempat yang terletak antara bumi dan langit yang dihuni oleh jiwa tiga generasi sebelumnya, jiwa anngota dari generasi berikutnya lepas melalui kematian di bumi dan mencapai pitru-loka (Dilipsinh, 2004: 66). Namun dewasa ini tradisi nyadran memiliki banyak artian. Seperti pada lingkungan rumah saya yang berada...