Ritual
Ritual
Ritual Jawa Tengah Semarang
Tradisi Sambatan Rumah
- 6 Januari 2020

Sambatan - Masyarakat jawa, khususnya jawa tengah mungkin tidak asing lagi dengan istilah sambatan rumah. Sambatan rumah adalah ritual pengangkatan kap atap rumah dengan bergotong royong antar tetangga terdekat secara suka rela. Biasanya sambatan dilaksanakan setelah pilar-pilar rumah telah tegak berdiri, setelah rangka kap atap rumah jadi, barulah ritual sambatan dilaksanakan. Ritual dimulai dengan doa bersama, setelah selesai berdoa barulah sarapan bersama denga lauk pauk yang khas (ingkung ayam, urab, serta lalapan lainnya). Setelah sarapan sambatan dimulai, seluruh warga (orang yang ikut sambatan) bergotong royong mengangkat kap atap rumah bersama-sama. Setelah kap terpasang, setiap warga mempunyai peran masing-masing, ada yang bertugas memasang genteng, memasang reng, dan lain sebagainya. Namun, tahukah kamu? akhir-akhir ini tradisi sambatan sudah mulai jarang ditemui, karna memang tak semua model rumah bisa dilaksanakan ritual sambatan. Sambatan biasanya hanya dilakukan oleh rumah dengan desain tradisional, kalau di daerah jawa berarti rumah dengan desain joglo, yang 90% bahan utama bangunan rumah adalah kayu. Berbeda dengan rumah minimalis jaman sekarang, Semua bagian rumah berbahan cor beton, kalaupun ada bagian rumah yang berbahan kayu itupun hanyalah sebagai variasi pemanis dekorasi atau memang hanya bagian teras rumah saja, alih-alih hanya untuk terkesan rumah etnik atau rumah tradisional. Pemilik rumah minimalispun biasanya adalah orang yang modern, orang yang mulai meninggalkan nilai-nilai tradisi daerah. Semua bagian rumah dari peletakan batu pertama hingga finishing digarap oleh pemborong handal. Nah, itulah tradisi sambatan di daerahku, bagaimana tradisi di daerah kamu?

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU