Siapa yang tidak tau dengan kacang? Salah satu komoditas pertanian yang sangat sering digunakan sebagai bumbu atau bahan tambahan dalam kuliner Nusantara. Pernahkan kalian mengetahui salah satu camilan khas Kota Salatiga? Ya, sebuah kota kecil yang terletak 58 Km dari Semarang dan berada di kaki Gunung Merbabu ini mempunyai camilan khas bernama Enting-Enting Gepuk. Enting-Enting Gepuk bisa dibilang camilan yang unik, karena saat memakannya kita dapat merasakan dua sekaligus rasa dan tekstur yang berbeda dari kacang tanah, walaupun awalnya tetap berasal dari kacang tanah yang dihaluskan terlebih dahulu. Bentuk asli dari enting-enting gepuk adalah prisma segitiga dengan bagian luar berasa manis dan keras, sedangkan bagian dalamnya tetap mempertahankan rasa asli kacang dengan tekstur kacang tumbukan yang saat digigit akan berguguran. Jadi, bisa dibilang saat memakannya kita harus berhati-hati agar kacang pada bagian dalamnya tidak berjatuhan. Hal ini dikarenakan saat dipegang biasa b...
Ondel-ondel, kesenian yang tidak asing bagi warga nusantara ini. Beberapa dari kita mengenal seni khas ini sebagai budaya khas Betawi yang berasal dari Jakarta. Selain dikenal sebagai budaya khas Betawi, ondel-ondel juga dikenal sebagai simbol Ibu Kota DKI Jakarta. Boneka setinggi dua meter ini akrab terlihat di berbagai perayaan besar, seperti acara pernikahan , hajatan, sunatan, hingga acara peresmian. atau pembukaan. Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, melihat ondel-ondel yang diarak warga di pinggir jalan mungkin sudah lumrah. Namun bagi para wisatawan melihat boneka setinggi dua meter yang diiringi dengan rombongan dan musik Betawi mungkin akan terkesima ataui bahkan kaget saat melihat ondel-ondel berkeliling di pinggir jalan. Meskipun sudah umum melihat ondel-ondel, sayangnya masioh banyak warga Jakarta yanag belum mengerti sejarah dan fakata dibalik dua boneka raksasa ini. akrena itu, kita akan mengupas fakta-fakta menarik tentang ondel-ondel yang mungkin banyak belu...
Dodaidi berasal dari dua kata dalam bahasa Aceh, yakni doda artinya bergoyang dan idi artinya berayun. Dodaidi ialah ritual bagi kaom Mak (kaum Ibu) bangsa Aceh dalam menidurkan anaknya dengan nanyian dan lantunan. Lagu-lagu pada Doda idi sendiri berasal dari syair-syair berstruktur mirip pantun yang berbahasa Aceh serta kalimat-kalimat thayyibah berbahasa Arab. Selain itu, dodaidi sering juga dilakukan dengan mengulang-ulang kalimat-kalimat thayyibah seolah-olah si Ibu sedang berdzikir untuk melelapkan si Anak. Keunikan dari kebiasaan masyarakat Aceh ini terletak pada makna senandung yang sangat filosofis sehingga kegiatan ini tidak sekedar meninabobokan anak hingga terlelap. Unsur utama dodaidi terletak pada nyanyian yang disenandungkan oleh sang Ibu, diantaranya: Nyanyian dodaidi Nyanyian dodaidi berasal dari syair berbahasa Aceh. Struktur dari syair dodaidi seperti pantun dengan bersajak a-a-a-a atau a-b-a-b. Secara umu...
Hampir semua orang di seluruh dunia mengenal dengan kain yang biasa kita sebut batik setelah UNESCO menetapkannya sebagai warisan budaya Indonesia pada tahun 2009 silam. Tapi apakah kalian tahu apa arti kata batik sebenarnya? Batik berasal dari rangkaian bahasa Jawa dengan kata ‘amba’ yang bearti menulis dan ‘tik’ yang berarti titik atau lebih lengkapnya adalah menulis dengan bentuk titik. Ada berbagai macam jenis batik yang dibuat sesuai dengan selera konsumen masa kini. Mulai dari batik paling lengendaris batik tulis, batik cetak, maupun keduanya. Nah, kali ini yang akan dibahas adalah batik tulis khas salah satu kabupaten di Jawa Tengah, yaitu kabupaten Pati. Lebih tepatnya batik khas Bakaran, salah satu daerah di kecamatan Juwana. Penduduk Pati percaya, bahwa batik bakaran ada karena peranan Nyi Bonoewati, seorang pembuat kerajaan Majapahit pada akhir abad ke 14 M. Pada saat itu, kerajaan Majapahit sedang diambang keruntuhan sehingga ia dan be...
Sejarah Kota Depok dimulai ketika Cornelis Chastelein membeli areal pertanian dan perkebunan seluas ribuan hektar di wilayah yang kita kenal sebagai Mampang saat ini. Wilayah ini dibeli dari pengusaha lokal dan disahkan secara hukum oleh VOC sehingga Chastelein berhak sepenuhnya atas wilayah ini. Ia kemudian membangun wilayah ini dan mempekerjakan budak-budak dari seluruh Nusantara.Ia melancarkan aksi kristenisasi dengan memperkenalkan agama Kristen Protestan kepada para budak melalui padepokan yang dinamakan De Eerste Protestante Organisatie van Cristenen atau disingkat DEPOC (di masa depan dijadikan nama wilayah ini). Dalam kitab wasiatnya pada tanggal 13 Maret 1714 yang dibacakan setelah kematiannya, Chastelein mewariskan wilayah tersebut kepada budak-budaknya. Para budaknya juga dibelandanisasi dan dikelompokkan menjadi 12 marga yaitu Bacas, Joseph, Zadoch, Tholence, Leander, Soedira, Loen, Isach, Jacob, Laurens, Samuel, dan Jonathans. Terlepas dari Peristiwa Gedoran Depok yan...
Sebagian masyarakat umumnya masih memandang perguruan yang memfokuskan diri pada tenaga dalam seperti Nampon, Satria Nusantara, Prana Sakti, Sinlamba, dan banyak perguruan sejenis lainnya yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, sebagai ilmu yang sarat hal mistik dan di luar nalar manusia. Karena itu, keberanian Nampon menyeminarkan fenomena tenaga prana dari sudut pandang ilmu fisika dan menghadirkan guru besar fisika teoretis ITB Prof Pantur Silaban, merupakan hal yang amat positif. NAMPON dan sejenisnya adalah salah satu kekayaan asli budaya Indonesia yang perlu dilestarikan dan digali eksistensinya.
Kenduri Brug berasal dari dua kata, yaitu Kenduri dan Brug. Kenduri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perjamuan makan untuk memperingati peristiwa, meminta berkah, dan sebagainya. Kenduri atau yang lebih dikenal dengan sebuatan Selamatan atau Kenduren (sebutan kenduri bagi masyarakat Jawa) telah ada sejak dahulu sebelum masuknya agama ke Nusantara. Sedangkan kata "brug" dalam Bahasa Jawa berarti "jembatan", yang diambil dari Bahasa Belanda. Kepungan brug merupakan tradisi turun-temurun sejak zaman Kolonial Belanda yang dilakukan oleh masyarakat Desa Karanganom, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Tradisi ini bertujuan untuk syukuran sekaligus memperingati hari didirikannya jembatan yang menghubungkan Desa Karanganom bagian timur dengan bagian barat yang dipisahkan oleh sungai. Sebelum jembatan penghubung tersebut dibangun, masyarakat yang akan bepergian dari bagian timur ke barat maupun sebaliknya harus menyeberang sungai terlebih dahul...
Bagi mayoritas rakyat Indonesia, makanan lunak yang biasa disebut bubur pasti sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, beberapa menjadikan bubur sebagai makanan rumahan mereka. Mulai dari bubur ayam khas Jawa Barat hingga Bubur Manado. Namun, dari begitu banyaknya bubur dari Nusantara masih ada bubur yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Salah satunya adalah Bubur Masin . Bubur khas Gresik, Jawa Timur ini adalah salah satu bubur khas daerah tersebut selain bubur romo dan bubur harizah/harisah. Istilah masin sendiri berasal dari sebutan untuk tepung jagung, yaitu maizena. Tidak seperti bubur pada umumnya, bubur ini dapat dibilang unik karena bahan dasar utamanya adalah jagung yang sudah dihaluskan. Waktu munculnya makanan ini pun khas, yaitu saat bulan suci Ramadhan. Sebenarnya pada hari dan bulan biasa dapat ditemukan juga makanan ini tapi untuk menemukannya butuh usaha yang tidak sedikit. Namun, jumlah pedagang yang menawarkan bubur ini saat bu...
Nikahan? Khitanan? Syukuran? Mendoakan orang meninggal? Peringatan hari besar? Apapun acaranya, ngariung pasti ada dalam rangkaian acara tersebut, atau bahkan, ngariung menjadi agenda utama dari acara tersebut. Ngariung memang tidak dapat dipisahkan dari acara yang dilakukan di Pandeglang, apalagi jika acara tersebut memiliki maksud untuk mendoakan sesuatu atau seseorang. Ngariung adalah kegiatan berkumpulnya orang - orang, khususnya laki - laki, baik dewasa maupun muda, untuk mendoakan sesuatu atau seseorang, dan setelah proses mendoakan selesai, mereka mendapatkan makanan dan minuman (yang sudah dibungkus dalam suatu wadah) dari orang yang mengundang mereka untuk berdoa. Isi dari paket makanan tersebut biasanya terdiri dari nasi, ikan, ayam, bihun, kue, mie instan, dan air mineral kemasan gelas, namun isi paket tersebut tidak terbatas pada makanan - makanan ini saja, bisa lebih sedikit atau bisa juga lebih banyak, bergantung pada kemampuan pe...