|
|
|
|
Fakta menarik tentang ondel-ondel Tanggal 07 Aug 2018 oleh Kevinjairus . |
Ondel-ondel, kesenian yang tidak asing bagi warga nusantara ini. Beberapa dari kita mengenal seni khas ini sebagai budaya khas Betawi yang berasal dari Jakarta. Selain dikenal sebagai budaya khas Betawi, ondel-ondel juga dikenal sebagai simbol Ibu Kota DKI Jakarta. Boneka setinggi dua meter ini akrab terlihat di berbagai perayaan besar, seperti acara pernikahan , hajatan, sunatan, hingga acara peresmian. atau pembukaan.
Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, melihat ondel-ondel yang diarak warga di pinggir jalan mungkin sudah lumrah. Namun bagi para wisatawan melihat boneka setinggi dua meter yang diiringi dengan rombongan dan musik Betawi mungkin akan terkesima ataui bahkan kaget saat melihat ondel-ondel berkeliling di pinggir jalan. Meskipun sudah umum melihat ondel-ondel, sayangnya masioh banyak warga Jakarta yanag belum mengerti sejarah dan fakata dibalik dua boneka raksasa ini. akrena itu, kita akan mengupas fakta-fakta menarik tentang ondel-ondel yang mungkin banyak belum diketahui orang.
Pertama, ondel-ondel masuk ke Indonesia sejak abad 16 dengan nama awalnya adalah Barongan. Mereka yang terlahir di Jakarta pada era 1900-an cenderung mengenal ondel-ndel dengan istilah barongan. Nama barongan diambil dari kata "barengan" karena ondel-ondel biasanya diarak oleh masyarakat setempat secara bersama-sama. Namun, perlahan-lahan namanya berganti menjadi ondel-ondel setelah seniman legendaris Benyamin merilis lagunya berjuduk "ondel-ondel".
Kedua, awalnya berfungsi sebagai penolak bala. Ondel-ondel diduga sudah ada di Betawi dari tahun 1600-an. Dahulu, ondel ternyata berfungsi sebagai penolak bala atau hal-hal jahat dan roh halus yang dapat menggagu manusia. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa ondel-ondel berwajah seram. Karena berfungsi untuk mengusir roh jahat, masyarakat betawi biasanya menyiapkan sesajen dan mengadakan ritual sebelum membuat boneka ondel-ondel.
Namun, kini ondel-ondel sudah berubah fungsi. Pada tahun 1960-an, gubernur kota Jakarta, Ali Sadikin mengubah penampilan ondel-ondel supaya tidak menjadi sekedar boneka pengusir roh jahat lagi. Tampilnnya diubah menjadi tidak begitu seram dan juga baju yang berwarna-warna dan menjadi lebih sering digunakan untuk memeriahkan acara hajatan seperti sunatan, pernikahan, dan lainnya. Bahkan sekarang ondel-ondel dimanfaatkan sebagai hiburan dan mata pencaharian masyarakat.
Ketiga, dalam setiap pertunjukkan seni ondel-ondel selalu dimainkan berpasangan. Ondel-ondel terdiri dari dua jenis, ada yang laki-laki dan ada yang wanita. Ondel-ondel laki-laki memiliki warna merah, sedangkan yang wanita berwarna putih. Selain itu, ondel-ondel laki-laki cenderung menggunakan pakaian yang berwarna gelap. Beberapa orang percaya bahwa ondel-ondel laki-laki melambangkan kekuatan jahat, sedangkan ondel-ondel wanita yang memakai warna pakaian cerah dipercaya menjadi simbol kekuatan baik.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |