Suku Karo adalah salah satu suku yang mendiami tanah Sumatera di bagian utara, dan biasanya dikenal dengan 'Batak Karo'. Meskipun memiliki embel-embel 'Batak', bahasa Karo berbeda dari bahasa asli Batak, begitupun adat istiadatnya. Jika pembaca pernah menghadiri sebuah pesta perkawinan adat Karo, pembaca mungkin pernah mendengar lagu Simbaba Kampil dinyanyikan. Ya, lagu ini merupakan lagu yang cukup fenomenal di kalangan suku Karo karena pada umumnya, selalu dinyanyikan di pesta perkawinan diiringi dengan tarian-tarian lambat. Lagu ciptaan Alm. Djaga Depari ini juga dilatari oleh paduan dari alat musik tradisional. Berikut ini adalah sepenggal lirik dari lagu Simbaba Kampil. Enda reh kel kami simbaba kampil Ate kami reh ngelegisa kena Sendah ola-ola kami la tampil Adi la tampil keri nge suina Adi la tampil keri nge suina Lagu ini umumnya dinyanyikan oleh bibi atau tante dari pengantin pr...
Manuk Na Niatur ( Ayam yang Disusun ) - Makanan Khas Orang Batak Makanan dengan nama yang cukup unik ini, merupakan salah satu hidangan yang sering disajikan dalam acara syukuran di adat batak. Satu ekor ayam jantan yang tidak memiliki kecacatan sama sekali adalah bahan utama makanan ini. Pernikahan, pembaptisan, ataupun acara ulang tahun adalah saat-saat hidangan ini dibuat. Orang-orang memberi istilah di-"surduk" yang memiliki arti diberikan. Tujuan dari dihidangkannya makanan ini adalah dengan pengharapan kehidupan orang yang memakannya menjadi lebih baik. Tidak hanya dalam acara syukuran, makanan ini juga dapat dimakan pada saat orang tersebut jatuh sakit , untuk diberikan kesembuhan. Nah, bagaimana caranya memasak hidangan unik ini? Bahan-bahan yang dibutuhkan: 1 ekor ayam kampung 1 buah air jeruk nipis Bumbu halus yang disangrai: 2 buah serai dipotong kecil 5cm lengkuas dipotong kecil 7cm jahe dipotong kecil 5cm...
Silahi Sabungan terdiri dari dua kata yang penuh arti, yaitu silahi yang berarti seorang lelaki dan sabungan yang berarti pendekar atau pemberani. Jadi, silahi sabungan adalah seorang lelaki yang berani. Raja Silahi Sabungan merupakan anak ke-3 dari Anting Malela boru Pasaribu. 1. Raja Sibagot ni Pohan 2. Raja Sipaittua 3. Raja Silahi Sabungan 4. Siraja Oloan 5. Siraja Hutalima Raja Silahi Sabungan diperhitungkan lahir pada tahun 1300-an di Lumban Gorat Balige dan meninggal tahun 1450 di Silalahi Nabolak. Raja Silahi Sabungan terkenal seorang Datu Bolon yang termansyur. Banyak berita - berita yang menakjubkan tentang Raja Silahi Sabungan dan keturunannya yang tertulis dalam buku Tarombo Siraja Batak maupun ceritanya yang terdapat pada keturunan Tuan Sorbani Banua maupun marga – marga lain, merupakan bunga rampai sejarah Raja Silahi Sabungan. Raja Silahi Sabungan memi...
Pusuk Buhit, atau yang lebih kita kenal dengan nama Gunung Toba, adalah gunung yang memiliki tinggi 1.500 meter diatas permukaan laut dan 1.077 meter dari permukaan Danau Toba. Ada tiga kecamatan yang berada langsung di bawah gunung tersebut, yakni Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kecamatan Pangururan, dan kecamatan Harian Boho. Cerita ini berawal dari Siboru Deak Parujar yang turun dari langit ke bumi. Dia terpaksa meninggalkan kahyangan karena tidak suka dijodohkan dengan Siraja Odap-odap. Padahal, mereka berdua sama-sama keturunan dewa. Dengan alat tenun dan benangnya, Siboru Deak Parujar pun yakin akan menemukan suatu tempat persembunyian di benua bawah. Hasilnya, dia pun terpaksa meminta bantuan melalui burung suruhan Sileang-leang Mandi agar Dewata Mulajadi Nabolon mau mengirimkan sekepul tanah untuk ditekuk dan dijadikan tempatnya berpijak. Namun, setelah beberapa kali ditekuk, tempat pijakan itu selalu diganggu oleh Naga Padoha Niaji. Raksasa ini sama jelek seperti...
Tor-tor somba atau biasa dikenal dengan tarian penyembahan adalah salah satu tarian suku Batak. Tarian ini biasa diiringi oleh uning-uningan Batak ( Musik Tradisional ). Yang membedakan tor-tor somba dengan tor-tor yang biasa dikenal adalah : 1. Posisi tangan Dalam tor-tor somba tangan diletakkan diatas kepala atau sejajar dengan dahi. 2. Makna Gerakkan tangan yang dilakukan diatas kepala mengandung makna menyembah atau menghormati orang yang kedudukannya lebih tinggi/terhormat. Sumber media : Koleksi pribadi #OSKMITB2018
Kalau masyarakat Jawa mengenal ‘Jejangkungan’ dan masyarakat Bugis mengenal ‘Majjeka’, masyarakat Batak tidak mau kalah. Di Tanah Batak, permainan dengan bahan utama batok kelapa tersebut, dikenal sebagai ‘Pat Ni Gajah’. Dalam Bahasa Batak, ‘Pat’ memiliki arti ‘kaki’. Jadi, ‘Pat Ni Gajah’ dapat diartikan ‘kaki seperti gajah’ dalam Bahasa Indonesia. Pembuatan alat untuk permainan ini cukup mudah. Bahan yang diperlukan hanya batok kelapa tua kering yang sudah dibelah dua dan seutas tali sepanjang 1,5-2 meter. Langkah pertama, buatlah lubang di tengah tiap-tiap tempurung kelapa. Lalu, hubungkan tempurung kelapa dengan tali. Untuk penggunaannya, jepitkan tali di sela jari jempol dan telunjuk kaki serta jadikan tempurug kelapa sebagai alas kaki. Beberapa anak akan berlomba lari dengan menggunakan alat tersebut. Permainan ini menjadi sulit karena jalan di daerah perkampungan Batak belum rata dan te...
Suku Mandailing adalah salah satu suku yang berada di Pulau Sumatera bagian utara. Walaupun sesama bagian dari etnis Batak, Suku Mandailing memiliki ikatan darah, bahasa, aksara, dan kesenian tersendiri yang berbeda dengan etnis Batak maupun Melayu. Pada awalnya, masyarakat Suku Mandailing datang di bawah pengaruh Kaum Padri yang memerintah Minangkabau di Tanah Datar. Alhasil, budaya Suku Mandailing sangat kental dengan budaya Islam. Ideologi kehidupan masyarakat Suku Mandailing selalu ditemukan dalam perumpamaan yang didapati dalam upacara adat. Setiap benda dan kegiatan memiliki arti dan juga melambangkan ekspresi pikiran dalam mencari tahu arti hidup dan kehidupan manusia. Salah satu upacara adat yang sangat kental akan nilai sosial adalah Prosesi Mangupa. Tujuan utama dari Prosesi Mangupa adalah mengembalikan roh agar dapat kembali kedalam raga manusia tersebut (Mulak Tondi Tu Ruma), dan memohon berkah Tuha agar selalu selamat, sehat, dan murah rezeki. Berdasarkan fung...
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang T ionghoa . Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai ChúxÄ« yang berarti "malam pergantian tahun".Terdapat kepercayaan Hari pertama imlek adalah hari terpenting. sehingga sikap dan perilaku harus dijaga. Pada awal imlek,terdapat pantangan yang tidak boleh dilanggar. Karena Jika dilanggar maka akan membawa kesialan selama satu tahun. Pantangan tersebut ialah sebagai berikut : 1) Menyapu Menurut Tradisi Orang Tionghoa, Rumah sudah harus bersih ketika imlek tiba.Terdapat kepercaaan bahwa pada hari pertama imlek, Dewa Keberuntungan akan mengunjungi Setiap Rumah.Jika seseornag menyapu pada saat hari imlek, Perbuatan...
Prasasti Lobu Tua Prasasti Lobu Tua , atau Prasasti Barus , merupakan salah satu prasasti di Indonesia dalam bahasa Tamil, yang ditemukan pada tahun 1873. Prasasti ini berangka tahun Saka 1010 atau 1088 Masehi. Prasasti ini dipublikasikan dalam laporan yang berjudul " Madras Epigraphy Report " tahun 1891-1892 oleh E. Hultzsch, ahli epigrafi Inggris di India. Prasasti ini menyebutkan tentang adanya suatu serikat dagang bangsa Tamil di daerah Barus. Serikat dagang tersebut disebutkan bernama “Yang Ke Lima Ratus dari Seribu Arah” ( Disai-Ayirattu- Ainnurruvar ). Menurut Prof. Y. Subbarayalu dari Universitas Thanjavur, serikat dagang ini yang bernama lain Ayyavole , juga meninggalkan prasasti berbahasa Tamil pula di Aceh. Di Barus, mereka membeli berbagai komoditas dari penduduk setempat, dan kepada para anggotanya menarik cukai berupa emas yang didasarkan pada harga kasturi, dengan objek...