Orang Kayo Hitam, gagah perkaso Namonyo agung dimano-mano Sampai Mataram orang kenali Pusako bundo di Batang Hari Ayah bernamo Datuk Berhalo Turunan suci asal Bagindo Putri Pinang Masak namo ibunyo Dari Pagaruyung negeri asalnyo Reff: Sutooo Orang Kayo Hitam agung di mano-mano Keris Si Ginjai senjato yang utamo Rangkaio pingai dulur yang tuo Yang bijaksano mimpin negeri Ke dataran lamo dulur yang mudo Gunung balangsebo diuji kenari Mayang mengurai istri setia Anak Tumenggung merah melato Meriam sejiwa penjelmaannyo Sutooo oskmitb2018
Kopi adalah salah satu jenis minuman yang sangat disukai oleh masyarakat dari seluruh dunia. Indonesia sebagai negara agraris ternyata juga berperan sebagai penghasil kopi terbesar di seluruh dunia. Sebagai penghasil kopi terbesar di sunia, jenis kopi yang dihasilkan pun sangat beragam, yang memiliki cita rasa yang berbeda-beda sesuai jenisnya, seperti kopi toraja, kopi kintamani,kopi luwak, dan sebagainya. Jambi, yang terletak di pulau Sumatra, juga memiliki kopi ciri khasnya sendiri, yaitu kopi bubuk cap AAA. Kopi bubuk cap AAA sudah mulai diproduksi oleh PT. NEFO sejak tahun 1966. Sejak diproduksinya pada tahun 1966 tersebut, kopi AAA telah menjadi salah satu jenis kopi favorit banyak orang. Warna kopi AAA ini hitam pekat, lebih pahit, aromanya harum dan agak bau kopi yang baru di tumbuk. Bau kopi yang baru ditumbuk inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dari kopi AAA. Menikmati kopi AAA terasa minum kopi yang kita tumbuk sendiri. Hingga saat ini, kopi AAA yang diproduks...
Seloko adat Jambi adalah ungkapan yang mengandung pesan, atau nasihat yang bernilai etik dan moral, serta sebagai alat pemaksa dan pengawas norma-norma masyarakat agar selalu dipatuhi. Isi ungkapan seloko adat Jambi meliputi peraturan bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya dan kaidah-kaidah hukum atau norma-norma, senantiasa ditaati dan dihormati oleh masyarakatnya. Contoh Seloko : Kecik dak besebut namo, Besak dak besebut gela Artinya : Antara miskin dan kaya tidak ada perbedaan, yang miskin tidak disebutkan, yang kaya tidak dikatakan kaya. Menarik rambut dalam tepung, Rambut jangan putus ,Tepung jangan terserak Artinya : Jika menyelesaikan sesuatu maka berhati-hatilah Masyarakat Melayu Jambi mengenal seloko sebagai salah satu kekayaan budayanya. Kata seloko merupakan penyebutan seloka dalam dialek setempat. Sementara seloka sendiri diambil dari kata sloka(bahasa Sanskerta). Seloko merupakan ungkapan tradisional yang mengandung tunjuk ajar pengend...
Orang kayo hitam adalah anak ketiga dari Datuk Paduko Berhalo dan Putri Selaras Pinang Masak. serta Orang Kayo Hitam juga terkenal karena ia merupakan seorang Raja Melayu Jambi yang pemberani dan sakti. Ia terkenal karena jasanya yang membebaskan Kerajaan Melayu dari kekangan Kerajaan Mataram. lagu Rangkayo Hitam merupakan lagu yang dibuat untuk mengingat jasa Orang Kayo Hitam. Berikut lirik lagunya: Orang Kayo Hitam, gagah perkaso Namonyo agung dimano-mano Sampai Mataram orang kenali Pusako bundo di Batang Hari Ayah bernamo Datuk Berhalo Turunan suci asal Bagindo Putri Pinang Masak namo ibunyo Dari Pagaruyung negeri asalnyo Reff: Sutooo Orang Kayo Hitam agung di mano-mano Keris Si Ginjai senjato yang utamo Rangkaio pingai dulur yang tuo Yang bijaksano mimpin negeri Ke dataran lamo dulur yang mudo Gunung balangsebo diuji kenari Mayang mengurai istri setia Anak Tumenggung merah melato Meriam sej...
Alkisah pada zaman dahulu, di sebuah hutan belantara, berdiri Kerajaan Pamuncak Tiga Kaum. Kerajaan itu diperintah oleh tiga bersaudara, yaitu Pamuncak Rencong Talang, Pamuncak Tanjung Seri, dan Pamuncak Koto Tapus. Dikisahkan pada suatu waktu, hasil panen rakyat di wilayah kekuasaan Pamuncak Rencong Talang sangat melimpah. Pamuncak Rencong Talang pun ingin mengadakan pesta panen dengan mengundang kedua kerabatnya, Pamuncak Tanjung Seri dan Pamuncak Kota Tapus. Namun karena berhalangan hadir, maka Pamuncak Tanjung Seri mengutus istri dan kedua anaknya. Pesta panen berlangsung selama 3 hari 3 malam lamanya. Pesta yang diadakan pun dikisahkan sangat meriah. Alkisah, pada malam ketiga itu, hadirlah anak dara dari Pamuncak Tanjung Seri yang sangat cantik dan menjadi incara para pemuda di pesta itu. Tak terasa hari sudah larut dan ayam jantan telah berkokok berkali-kali. Akhirnya ibu gadis ini men...
ASAL USUL TARI RANTAK KUDO Salah satu daerah yang tentu saja memiliki kebudayaan yang sangat beragam adalah Kerinci. Daerah ini merupakan kabupaten yang terletak di Provinsi Jambi. Jambi berada di pulau Sumatra. Di antara keberanekaragamannya kebudayaan di Kerinci tentu saja yang paling mencirikhaskan alam Kerinci adalah tari Rantak Kudo. Tari Rantak Kudo merupakan tarian yang dapat ditarikan bersama-sama, sekaligus menjadi pemersatu masyarakat Kerinci. Tarian ini sangat terkenal, dan dinikmati semua kalangan. Tari Rantak Kudo disebut begitu karena gerakannya yang menghentak-hentak seperti kuda, tarian ini dilakukan untuk merayakan hasil panen pertanian di daerah Kerinci dan dilangsungkan berhari-hari tanpa henti. Tarian rantak kudo pada mulanya dipersembahkan untuk merayakan hasil panen pertanian di daerah Kerinci yang secara umum adalah beras (padi) dan dilangsungkan berhari-hari tanpa henti. Kadang bila dilanda musim kemarau yang panjang, masya...
Masjid Agung Al-Falah merupakan masjid terbesar di Provinsi Jambi dan menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Masjid ini juga dikenal dengan sebutan Masjid Seribu Tiang dikarenakan bangunan masjid ini yang unik. Masjid ini tidak memiliki sekat, jendela, dan pintu serta dipenuhi dengan tiang-tiang sehingga memudahkan sirkulasi udara dan cahaya masuk ke dalam masjid. Meskipun disebut sebagai Masjid Seribu Tiang, masjid ini hanya memiliki 256 tiang saja. Masjid Agung Al-Falah dibuat selama 9 tahun, yaitu pada tahun 1971 sampai dengan 1980. Masjid yang beralamat di Jalan Sultan Thaha No.60, Legok, Telanaipura ini dapat menampung sampai dengan 10.000 jamaah. Sejarah Pada tahun 1858, Saat terpilih menjadi sultan di kesultanan Jambi, Sultan Thaha Syaifudin membatalkan semua perjanjian yang dibuat Belanda dengan mendiang ayahandanya, karena perjanjian tersebut sangat merugikan kesultanan Jambi. Saat itu, Balanda sangat marah dan mengancam akan menyerang Istana. Namun...
Lomba Biduak atau Pacu Biduk adalah lomba balap perahu yang rutin diselenggarakan oleh masyarakat Sarolangun setiap tahunnya. Lomba ini dilaksanakan setiap hari raya Idulfitri maupun Iduladha. Peserta mengayuh perahu di sepanjang Sungai Batang Tembesi dan berakhir di Jembatan Beatrix. Uniknya, perahu dinaiki oleh 10-13 orang sekaligus. Peserta merupakan orang dewasa dengan rentang usia 19 tahun hingga 30 tahun. Perlombaan dilaksanakan selama 3 hari. Hari pertama merupakan babak penyisihan. Jumlah tim pada babak ini biasanya berkisar antara 40-50 tim. Hari kedua merupakan babak semifinal serta hari ketiga merupakan babak final. Tim yang mencapai finish duluanlah yang menjadi juara. Hadiah yang diperebutkan adalah Piala Gubernur Jambi. Untuk pendanaan, berasal dari swadaya masyarakat dan APBD Sarolangun. Selain untuk memeriahkan hari raya dan melestarikan tradisi, perlombaan ini dapat dijadikan wadah untuk mengembangkan potensi pemuda agar dap...
Upacara Lingkaran Hidup Manusia Upacara ini mulai dilaksanakan dari kelahiran manusia sampai dengan masa kematian. Tiap tahapan hidup ini diadakan upacara adat yang berbeda. Sacara umum penyelenggaraan upacara adat ini terbagi atas upacara masa kehamilan, kelahiran, dewasa, perkawinan, dan masa kematian. Pada masa kehamilan ada upacara Menuak/ Nuak . Upacara ini dilaksanakan saat usia kehamilan mencapai tujuh bulan. Upacara Menuak merupakan bentuk pemberitahuan resmi keluarga kepada dukun agar pada saat melahirkan dukun siap memberi pertolongan. Saat kelahiran tiba, dukun segera membantu kelahiran. Dukun wanita menyambut kelahiran bayi, sedangkan dukun pria di balik pembatas membaca mantra agar proses melahirkan berjalan lancar. Upacara ini disebut Menyambut . Tujuh hari kemudian diadakan upacara Mandi Kayik yaitu upacara memandikan bayi ke sungai. Pada saat bersamaan dilaksanakan upacara pemberian nama. ...