×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tarian budaya Jambi

Apa Itu Tari Rantak Kudo?

Tanggal 05 Aug 2018 oleh Oskm18_16518287_christian dinata.

ASAL USUL TARI RANTAK KUDO

 

Salah satu daerah yang tentu saja memiliki kebudayaan yang sangat beragam adalah Kerinci. Daerah ini merupakan kabupaten yang terletak di Provinsi Jambi. Jambi berada di pulau Sumatra. Di antara keberanekaragamannya kebudayaan di Kerinci tentu saja yang paling mencirikhaskan alam Kerinci adalah tari Rantak Kudo. Tari Rantak Kudo merupakan tarian yang dapat ditarikan bersama-sama, sekaligus menjadi pemersatu masyarakat Kerinci. Tarian ini sangat terkenal, dan dinikmati semua kalangan.

Tari Rantak Kudo disebut begitu karena gerakannya yang menghentak-hentak seperti kuda, tarian ini dilakukan untuk merayakan hasil panen pertanian di daerah Kerinci dan dilangsungkan berhari-hari tanpa henti.

 

Tarian rantak kudo pada mulanya dipersembahkan untuk merayakan hasil panen pertanian di daerah Kerinci yang secara umum adalah beras (padi) dan dilangsungkan berhari-hari tanpa henti. Kadang bila dilanda musim kemarau yang panjang, masyarakat Kerinci juga akan mementaskan kesenian ini untuk berharap agar hujan turun memberi pengairan bagi sawah para petani.Tujuan dari pementasan tari ini umumnya adalah untuk melestarikan pertanian dan kemakmuran masyarakat, untuk menunjukkan rasa syukur masyarakat Kerinci baik dalam musim subur maupun dalam musim kemarau untuk memohon berkah hujan.

 

Walaupun telah ada banyak tulisan yang menuliskan tentang asal-usul Tari Rantak Kudo, belum ditemukan sumber yang benar-benar menjelaskan asal-usul seni budaya ini di Kerinci. Hal ini diperkirakan karena sejarah Tari Rantak Kudo ini diperkirakan telah ada sejak lama sekali di daerah Kabupaten Kerinci. Menurut seniman-seniman senior alias seniman-seniman yang sudah tua, kesenian ini telah dipelajari dan di laksanakan jauh sebelum mereka lahir namun asal-usulnya menjadi kabur seiring perjalanan waktu dan kurangnya perhatian dari sejarawan setempat. Sedikit pengetahuan bahwa daerah kerinci merupakan salah satu daerah di Kota Jambi.

 

Tarian ini seringkali juga disebut sebagai Tari Kerinci. Belum banyak referensi tentang asal usul tari Rantak Kudo ini, namun berbagai pendapat menyatakan bahwa tari tradisional daerah Kerinci ini berasal dari daerah Kecamatan Hamparan Rawang sejak tahun 1970. Meskipun masih banyak referensi yang kurang tepat atau kurang mendeskripsikan asal usul tari Rantak Kudo, tarian ini telah diminati berbagai kalangan terutama di daerah Kerinci. Namun seiring dengan berjalannya waktu, tarian ini lambat laun mulai hilang peminatnya tapi tidak hilang sama sekali, hanya saja tinggal beberapa yang meminati dan ikut melestarikan tari Rantak Kudo ini.

 

Para penari terdiri dari pria dan wanita yang menari dengan gerakan yang khas, antara penari pria dan wanita dipisahkan ketika tarian sedang berlangsung. Penyayi yang mengiringi tari rentak kudo ini di sebut ‘pengasuh’, pengasuh dalam mengiringi tari rentak kudo menggunakan pantun-pantun khas kerinci sebagai iringan.

 

Alat musik yang mengiringi tari Rantak Kudo yaitu Gendang dan Gong. Biasanya tarian ini juga dipentaskan dengan pembakaran kemenyan sebagai ritual yang membuat penari semakin khidmat dalam geraknya, bahkan kadang-kadang ada di antara penari yang mengalami kesurupan.

 

Selain berfungsi sebagai tarian yang mendidik, tari Rantak Kudo juga memiliki nilai keagamaan dan bersifat sakral. Khususnya, tari Rantak Kudo ini sangat dianggap sakral oleh masyarakat Kerinci. Tujuan dari tari Rantak Kudo ini adalah untuk melestarikan pertanian dan kemakmuran masyarakat. Itu merupakan tujuan yang bersifat universal, sedangkan tujuan yang dikatakan memiliki nilai sakral adalah tarian ini untuk menunjukkan rasa syukur masyarakat Kerinci terhadap nenek moyang dan juga Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, rentak kudo pada masyarakat Kerinci juga di gunakan dalam upacara-upacara dan ritual adat pada masyarakat Kerinci. 

TATA CARA TARI RANTAK KUDO

Seperti yang telah kita ketahui, tari Rantak Kudo adalah tarian yang gerakannya tegas dan dinamis. Kenapa demikian? karena gerakan dari tari Rantak Kudo ini meliputi gerakan menghentak-hentakkan kaki ke lantai sehingga menimbulkan suara yang khas dalam tariannya. Tari Rantak Kudo tak dipungkiri lagi bahwa tarian ini telah memengaruhi terciptanya tarian Rantak MInang. Meskipun memiliki kesamaan, tetapi yang membuat ciri khas nya, yang membuatnya berbeda adalah hentakkan kakinya.

Di samping itu, cara melakukan tari Rantak Kudo juga meliputi gerakan silat. Gerakan silat yang digunakan adalah bagian dari bungo silek , artinya memang gerakan silat yang fungsinya untuk pertunjukan semata, yang ditonjolkan tentunya seni dan keindahan ketika dipertontonkan. Gerakan tersebut tentunya berbeda dengan gerakan silat untuk tujuan beladiri. Adapun beberapa gerakan silat dari Tari Rantak Kudo adalah sebagai berikut:

  • Tagak

Tagak yang berarti berdiri tegak, atau sebuah konsep merenung sebelum melakukan segala sesuatu.

  • Ukua Jo Jangko

Ukua jo Jangko adalah gerakan seperti mengukur yang bermaksudkan segala sesuatu harus diukur dengan kemampuan.

  • Pandang Kutiko
Pandang Kutiko adalah gerakan memandang, ini berarti untuk menafsirakn sesuatu pelajaran dengan bijak dan tidak berat sebelah.
 
  • Garak garik
Garak Garik meiliki arti bergerak dan melakukan sesuatu dengan penuh kepekaan serta kewaspadaan.
 
  • Raso Pareso
Raso Pareso adalah sebagai suatu simbol atau pikiran yang menyatu dengan hati nurani.
 
Tarian ini termasuk tarian yang cukup sering dibawakan untuk hiburan, meskipun penikmatnya tidak sebanyak tari piring namun tetap menjadi tari yang paling ditunggu-tunggu.
Demikian artikel mengenai apakah itu yang dimaksud dengan Tari Rantak Kudo. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

 

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...