Tarian
Tarian
Tarian budaya Jambi Jambi Jambi
Apa Itu Tari Rantak Kudo?

ASAL USUL TARI RANTAK KUDO

 

Salah satu daerah yang tentu saja memiliki kebudayaan yang sangat beragam adalah Kerinci. Daerah ini merupakan kabupaten yang terletak di Provinsi Jambi. Jambi berada di pulau Sumatra. Di antara keberanekaragamannya kebudayaan di Kerinci tentu saja yang paling mencirikhaskan alam Kerinci adalah tari Rantak Kudo. Tari Rantak Kudo merupakan tarian yang dapat ditarikan bersama-sama, sekaligus menjadi pemersatu masyarakat Kerinci. Tarian ini sangat terkenal, dan dinikmati semua kalangan.

Tari Rantak Kudo disebut begitu karena gerakannya yang menghentak-hentak seperti kuda, tarian ini dilakukan untuk merayakan hasil panen pertanian di daerah Kerinci dan dilangsungkan berhari-hari tanpa henti.

 

Tarian rantak kudo pada mulanya dipersembahkan untuk merayakan hasil panen pertanian di daerah Kerinci yang secara umum adalah beras (padi) dan dilangsungkan berhari-hari tanpa henti. Kadang bila dilanda musim kemarau yang panjang, masyarakat Kerinci juga akan mementaskan kesenian ini untuk berharap agar hujan turun memberi pengairan bagi sawah para petani.Tujuan dari pementasan tari ini umumnya adalah untuk melestarikan pertanian dan kemakmuran masyarakat, untuk menunjukkan rasa syukur masyarakat Kerinci baik dalam musim subur maupun dalam musim kemarau untuk memohon berkah hujan.

 

Walaupun telah ada banyak tulisan yang menuliskan tentang asal-usul Tari Rantak Kudo, belum ditemukan sumber yang benar-benar menjelaskan asal-usul seni budaya ini di Kerinci. Hal ini diperkirakan karena sejarah Tari Rantak Kudo ini diperkirakan telah ada sejak lama sekali di daerah Kabupaten Kerinci. Menurut seniman-seniman senior alias seniman-seniman yang sudah tua, kesenian ini telah dipelajari dan di laksanakan jauh sebelum mereka lahir namun asal-usulnya menjadi kabur seiring perjalanan waktu dan kurangnya perhatian dari sejarawan setempat. Sedikit pengetahuan bahwa daerah kerinci merupakan salah satu daerah di Kota Jambi.

 

Tarian ini seringkali juga disebut sebagai Tari Kerinci. Belum banyak referensi tentang asal usul tari Rantak Kudo ini, namun berbagai pendapat menyatakan bahwa tari tradisional daerah Kerinci ini berasal dari daerah Kecamatan Hamparan Rawang sejak tahun 1970. Meskipun masih banyak referensi yang kurang tepat atau kurang mendeskripsikan asal usul tari Rantak Kudo, tarian ini telah diminati berbagai kalangan terutama di daerah Kerinci. Namun seiring dengan berjalannya waktu, tarian ini lambat laun mulai hilang peminatnya tapi tidak hilang sama sekali, hanya saja tinggal beberapa yang meminati dan ikut melestarikan tari Rantak Kudo ini.

 

Para penari terdiri dari pria dan wanita yang menari dengan gerakan yang khas, antara penari pria dan wanita dipisahkan ketika tarian sedang berlangsung. Penyayi yang mengiringi tari rentak kudo ini di sebut ‘pengasuh’, pengasuh dalam mengiringi tari rentak kudo menggunakan pantun-pantun khas kerinci sebagai iringan.

 

Alat musik yang mengiringi tari Rantak Kudo yaitu Gendang dan Gong. Biasanya tarian ini juga dipentaskan dengan pembakaran kemenyan sebagai ritual yang membuat penari semakin khidmat dalam geraknya, bahkan kadang-kadang ada di antara penari yang mengalami kesurupan.

 

Selain berfungsi sebagai tarian yang mendidik, tari Rantak Kudo juga memiliki nilai keagamaan dan bersifat sakral. Khususnya, tari Rantak Kudo ini sangat dianggap sakral oleh masyarakat Kerinci. Tujuan dari tari Rantak Kudo ini adalah untuk melestarikan pertanian dan kemakmuran masyarakat. Itu merupakan tujuan yang bersifat universal, sedangkan tujuan yang dikatakan memiliki nilai sakral adalah tarian ini untuk menunjukkan rasa syukur masyarakat Kerinci terhadap nenek moyang dan juga Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, rentak kudo pada masyarakat Kerinci juga di gunakan dalam upacara-upacara dan ritual adat pada masyarakat Kerinci. 

TATA CARA TARI RANTAK KUDO

Seperti yang telah kita ketahui, tari Rantak Kudo adalah tarian yang gerakannya tegas dan dinamis. Kenapa demikian? karena gerakan dari tari Rantak Kudo ini meliputi gerakan menghentak-hentakkan kaki ke lantai sehingga menimbulkan suara yang khas dalam tariannya. Tari Rantak Kudo tak dipungkiri lagi bahwa tarian ini telah memengaruhi terciptanya tarian Rantak MInang. Meskipun memiliki kesamaan, tetapi yang membuat ciri khas nya, yang membuatnya berbeda adalah hentakkan kakinya.

Di samping itu, cara melakukan tari Rantak Kudo juga meliputi gerakan silat. Gerakan silat yang digunakan adalah bagian dari bungo silek , artinya memang gerakan silat yang fungsinya untuk pertunjukan semata, yang ditonjolkan tentunya seni dan keindahan ketika dipertontonkan. Gerakan tersebut tentunya berbeda dengan gerakan silat untuk tujuan beladiri. Adapun beberapa gerakan silat dari Tari Rantak Kudo adalah sebagai berikut:

  • Tagak

Tagak yang berarti berdiri tegak, atau sebuah konsep merenung sebelum melakukan segala sesuatu.

  • Ukua Jo Jangko

Ukua jo Jangko adalah gerakan seperti mengukur yang bermaksudkan segala sesuatu harus diukur dengan kemampuan.

  • Pandang Kutiko
Pandang Kutiko adalah gerakan memandang, ini berarti untuk menafsirakn sesuatu pelajaran dengan bijak dan tidak berat sebelah.
 
  • Garak garik
Garak Garik meiliki arti bergerak dan melakukan sesuatu dengan penuh kepekaan serta kewaspadaan.
 
  • Raso Pareso
Raso Pareso adalah sebagai suatu simbol atau pikiran yang menyatu dengan hati nurani.
 
Tarian ini termasuk tarian yang cukup sering dibawakan untuk hiburan, meskipun penikmatnya tidak sebanyak tari piring namun tetap menjadi tari yang paling ditunggu-tunggu.
Demikian artikel mengenai apakah itu yang dimaksud dengan Tari Rantak Kudo. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Sambal Matah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Taman Lansia Ceria
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Pecel Mie
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap

avatar
Netizen
Gambar Entri
Wisma Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Rumah Indis Wisma RRI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.

avatar
Seraphimuriel