|
|
|
|
Seloko Adat Jambi Tanggal 05 Aug 2018 oleh Oskm2018_fmipa_suci . |
Seloko adat Jambi adalah ungkapan yang mengandung pesan, atau nasihat yang bernilai etik dan moral, serta sebagai alat pemaksa dan pengawas norma-norma masyarakat agar selalu dipatuhi. Isi ungkapan seloko adat Jambi meliputi peraturan bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya dan kaidah-kaidah hukum atau norma-norma, senantiasa ditaati dan dihormati oleh masyarakatnya.
Contoh Seloko :
Kecik dak besebut namo, Besak dak besebut gela
Artinya : Antara miskin dan kaya tidak ada perbedaan, yang miskin tidak disebutkan, yang kaya tidak dikatakan kaya.
Menarik rambut dalam tepung, Rambut jangan putus ,Tepung jangan terserak
Artinya : Jika menyelesaikan sesuatu maka berhati-hatilah
Masyarakat Melayu Jambi mengenal seloko sebagai salah satu kekayaan budayanya. Kata seloko merupakan penyebutan seloka dalam dialek setempat. Sementara seloka sendiri diambil dari kata sloka(bahasa Sanskerta). Seloko merupakan ungkapan tradisional yang mengandung tunjuk ajar pengendalian sistem sosial dalam pembentukan pribadi masyarakat berupa pantun atau syair yang dibuat berdasarkan cerminan kehidupan sehari-hari. Sarat dengan pembelajaran, nasehat, petuah, sindiran, juga hukum dan tata nilai budaya masyarakat Melayu.
Saat ini eksistensi seloko khususnya di kalangan remaja jambi mengalami krisis ditengah-tengah marak nya penggunaan smarphone serta media sosial.tidak banyak anak-anak jambi yang mengetahui apa itu seloko dan apa manfaat nya.Bahkan fakta nya hanya segelintir yang tahu,itupun hanya sekedar tahu tanpa adanya upaya untuk melestarikan seloko.Banyak remaja pada zaman sekarang lebih suka menghabiskan waktu nya untuk melihat feed di instagram,facebook dan menonton youtube.Hal itu pun berakibat pada menurun nya daya berpikir serta kreativitas tulis menulis, menipisnya nilai kearifan dalam pengajaran, serta berkurangnya atraksi budaya.Padahal untuk tetap melestarikan warisan budaya sangatlah penting.Adapun upaya yang dapat dilakukan dengan cara mengadakan acara-acara adat, inventarisasi dan publikasi, pelestarian seloko dalam pengajaran, dan tentunya ada penghargaan karya budaya.
Untungnya Mahasiswa dari Universitas Jambi memiliki inisiatif untuk menyelamatkan eksistensi seloko tersebut,mahasiswa tersebut mengadakan roadshow ke sekolah-sekolah di Jambi. Mereka melakukan penyuluhan kepada siswa-siswi SMA ,memperkenalkan apa itu Seloko serta upaya" apa yang bisa kita lakukan untuk melestarikan nya.
Dan alhasil pada Oktober 2014, Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Republik Indonesia menetapkan seloko Melayu Jambi sebagai Warisan Budaya Tak benda Indonesia.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |