Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
cerita rakyat Jambi Jambi
Asal Nama Negri Lempur
- 5 Agustus 2018

     Alkisah pada zaman dahulu, di sebuah hutan belantara, berdiri Kerajaan Pamuncak Tiga Kaum. Kerajaan itu diperintah oleh tiga bersaudara, yaitu Pamuncak Rencong Talang, Pamuncak Tanjung Seri, dan Pamuncak Koto Tapus.

     Dikisahkan pada suatu waktu, hasil panen rakyat di wilayah kekuasaan Pamuncak Rencong Talang sangat melimpah. Pamuncak Rencong Talang pun ingin mengadakan pesta panen dengan mengundang kedua kerabatnya, Pamuncak Tanjung Seri dan Pamuncak Kota Tapus. Namun karena berhalangan hadir, maka Pamuncak Tanjung Seri mengutus istri dan kedua anaknya.

     Pesta panen berlangsung selama 3 hari 3 malam lamanya. Pesta yang diadakan pun dikisahkan sangat meriah. Alkisah, pada malam ketiga itu, hadirlah anak dara dari Pamuncak Tanjung Seri yang sangat cantik dan menjadi incara para pemuda di pesta itu. Tak terasa hari sudah larut dan ayam jantan telah berkokok berkali-kali. 

    Akhirnya ibu gadis ini mengajak anaknya pulang. Namun, gadis cantik ini mengacuhkan panggilan sang ibu. Dan ketika ada seorang pemuda di dekat gadis itu bertanya siapa perempuan tua yang memanggilnya itu ? Sang gadis menjawab," Oo.. perempuan itu adalah pesuruh saya."

    Mendegar hal itu, sedihlah hati sang ibu. Pada keesokan harinya mereka pun pulang. Ketika mereka tiba di daerah antara Pulau Lolo dan Pulau Sangkar yang berawa dan berlumpur, sang ibu berdoa kepada Tuhan agar anaknya yang durhaka itu terjerat oleh lumpur tersebut. Rupanya doa sang ibu dikabulkan oleh Tuhan. Kaki sang anak terjerat ke dalam lumpur yang semakin lama menarik tubuhnya masuk ke dalam. Sang anak meronta-ronta meminta tolong pada ibu dan pengawalnya. Namun mereka mengacuhkannya.

    "Aku bukan ibumu, Aku hanyalah babumu." Ucap sang ibu. 

    "Tolong.. Tolong ibu..., aku berjanji tidak akan menjadi anka durhaka lagi."

Sang ibu tidak mendengarkan perkataan anaknya ini. Ia malah mengambil gelang dan  selendang Jambi yang dipakai oleh ankanya itu. Setelah diambil barang-barang tersebut, anak itu pun tenggelam.

     Semenjak kejadian ini, daerah tersebut pun diberi nama Lempur yang berasal dari kata lumpur. Sementara itu, gelang gadis dara ini dibuang di sebuah tebat (bendungan/empang di rawa). Sehingga tebat tersebut dinamakan Tebat Gelang. Kain panjang Jambi juga dibuang ke tebat lainnya yang diberi ama Tebat Jambi.

 

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline