Anak
179 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
5_Oh Indang Oh Apang
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Kalimantan Tengah

Sasupak Mawi Aku En Auh Mu Dandau Anak Saketong Longge-longget Bajai Penda Batang Manok Pukong Penda Lisong Manok Jampa Penda Huma Mbirang Kajang Penda Bua Sumber: http://www.lagu-daerah.com/2015/06/lirik-lagu-daerah-kalimantan-tengah.html

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Tawur Hasapa
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Tawur dalam masyarakat Dayak Ngaju merupakan sebuah laku spiritual yang dilakukan oleh pemimpin adat dalam bentuk permohonan kepada sang pencipta. Dan karena permohonan atau doa ini dengan harapan dapat terkabulkan maka bahasa yang digunakan dalam ritual ini pun harus dengan menggunakan bahasa yang baku dan yang diyakini memiliki kekuatan tertentu. Maka dari itu bahasa yang digunakan adalah sebuah bahasa Dayak kuno yakni  bahasa Sangen  yang diyakini masyarakat setempat sebagai bahasa kesanghyangan (bahasa langit). Dengan bahasa yang baku dan memiliki kesakralan tertentu itulah maka diharapkan akan ada pemaknaan yang sama antara sang pemohon dan sang termohon yakni Tuhan selaku pengabul doa.    Laku ritual tawur sendiri seperti makna etimologisnya yang berarti tabur atau menabur sesuatu maka pelaksanaannya pun tak jauh berbeda dengan makna etimologisnya yakni sebuah proses menabur sesuatu yang biasanya dengan media beras kuning yang dilakukan bers...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Ritual laluhan
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Ritual laluhan adalah sebuah antaran pemberian atau hadiah bagi warga Dayak Ngaju khususnya yang menganut agama Hindu Kaharingan ketika saudara atau tetangga kampung mereka akan melaksanakan salah satu upacara adat yang dilakukan pada saat Tiwah yakni upacara pengangkatan tulang belulang seseorang yang sudah meninggal dan dikubur, kemudian dipindahkan ke suatu bangunan kecil yang disebut sandung.   Tujuan laluhan adalah meringankan beban keluarga atau kampung yang menyelenggarakan upacara tiwah. Pemberian yang diterima penyelenggara upacara tiwah akan dibayar pada saat si pemberi menyelenggarakan pesta yang sama.   Upacara pengiriman laluhan itu sendiri menggunakan rakit atau perahu dengan berbagai hiasan janur yang dibentuk sedemikian rupa hingga terlihat begitu indah. Semua barang-barang yang akan diantarkan itu dimuat di dalam perahu. Di samping memuat barang bawaan yang nantinya akan diserahkan kepada yang akan melaksanakan u...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Raden Patah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Raden Patah  ( Jawa  :  ꦫꦢꦺꦤ꧀ꦦꦠꦃ ) alias  Jin Bun  ( Hanzi  :  靳æ-‡ ,  Pinyin  :  Jìn Wén ) bergelar  Senapati Jimbun [1]  atau  Panembahan Jimbun [2] (lahir:  Palembang ,  1455 ; wafat:  Demak ,  1518 ) adalah pendiri dan raja  Demak  pertama dan memerintah tahun 1500-1518. Menurut  kronik Tiongkok  dari  Kuil Sam Po Kong   Semarang , ia memiliki nama Tionghoa yaitu Jin Bun tanpa nama marga di depannya, karena hanya ibunya yang berdarah Tionghoa. Jin Bun artinya orang kuat. [3]  Nama tersebut identik dengan nama Arabnya "Fatah (Patah)" yang berarti kemenangan. Pada masa pemerintahannya Masjid Demak didirikan, dan kemudian ia dimakamkan di sana. Me...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
LEGENDA SANAMAN MANTIKEI
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Dipercaya oleh masyarkat Kalimantan Tengah bahwa di tepi sungai Kahayan dahulu hidup seorang bernama Dandan Kahayan dan istrinya. Pada saat sang istri mengandung anak kedua, seperti juga pada kehamilan pertama, sang istri mengidam babi hutan. Untuk memenuhi permintaan istrinya Dandan Kahayan pergi ke hutan untuk berburu diikuti anjing-anjingnya. Ketika di sampai di tepi lading, anjing-anjingnya mendahuluinya. Tiba-tiba matanya bertatapan dengan “Katungau Rajan Bawui”, yaitu seekor babi hutan yang berukuran besar, yang terbirit-birit lari karena dikejar anjing buruannya. Ilustrasi Dandan Kahayan dan anjingnya ketika berburu Katungau Rajan Bawui Ketika melihatnya, Dandan Kahayan melemparkan tombaknya kea rah babi itu. Babi itu ternyata tidak mati tetapi berlari dengan darah mengucur dari lukanya. Babi yang terluka itu berlari selama satu hari satu malam tanpa istirahat menuju hulu Sungai Kahayan, Malahui, Mambaruh, Saruyan, Katingan, dan akhirnya ke hulu...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Kepidaraan/Puji Liau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Mari Bahas soal budaya Kepidaraan (istilah bahasa banjar) istilah Dayak Ngajunya Puji Liau – Puji Liau atau Kepidaraan adalah kondisi ketika orang mengalami sakit karena dikenang oleh arwah orang mati biasanya terjadi pada anak anak kecil. Konon ciri orang karena kepidaraan biasanya yang panas hanya bagian sebelah saja misal sebelah kaki atau tangannya sedangkan bagian sebelahnya terasa dingin. Cara mengobatinya ada banyak tapi salah satunya yang umum adalah dengan dibacakan   doa arwah dan dipanggangkan ikan gurami (panggng kalok/panggang bujur tanpa dipotong-potong, ditusuk dari ekor sampai kepala) lalu sang anak akan “dikasai” (diolesi) dengan janar (kunyit) dan kapur kemudian dibacakan doa selamat . Ada juga caranya dengan meminum air dengan darah ayam putih yang dioleskan didada. Untuk menghindari kepidaraan ini, bagi anak yang orang tuanya baru saja meninggal, telinganya diolesi dengan kunyit dan kapur dengan bentuk + atau cacak burung, sedang apabila...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ngolunuk Makan Antang
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Ini adalah ritual pesta syukur masyrakat Dayak Siang karena hasil panen dan rejeki yang diterima selama satu tahun. Ngolunuk berarti mendirikan pohon lunuk (beringin) atau mendirikan “sangkai lunuk” ditengah-tengah rumah betang. Pada pohon ini akan digantungkan pelbagai buah-buahan, kerajinan tangan, kue-kuean sebagai simbol kebahagiaan nenek moyang dan pada akhir pesta semuanya ini akan dibagikan kepada para tamu yang datang. Sangkai lunuk inilah yang akan jadi pusat kegiatan baik itu ritual berupa “Balian Basi Siang” yaitu menyampaikan doa-doa suci dan persembahan kepada Tuhan Yang Kuasa atau disebut Mohotara Lobata, Dilang Sangumang, Suk Silik Ajuh Ompoi co nganduh nia tana danum. Juga sebagai tempat pusat kesenian tetarian berupa tari Horoliung lunuk, manasai, deder, tari turuk tuwo, tari cuhuk onyuh, tati karang alu dan tari manompak. Lunuk buahnya dapat dimakan oleh hampir semua mahluk hidup selain manusia. Bahkan mahluk-mahluk halus dan roh gai...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Leluhur Suku Dayak Siang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Dayak Agabag adalah salah satu Dayak rumpun Murutic yang ada di Kalimantan Utara dan sebagian ada di Sabah, Malaysia. Dayak Agabag juka dikenal dengan sebutan Dayak Taghol/Taghel. Legenda nenek moyang Dayak Agabag bermula dari 7 orang bersaudara raksasa konon setinggi sekitar 20 mtr atau dikenal dengan Tulu Aga-aka. Pada suatu hari 3 dari tujuh bersaudara ini memutuskan untuk meninggalkan daerah Agabag. Namun Aki Kaligot memutuskan untuk tetap menetap di daerah Agabag. Karena sudah lama hidup sendiri, Aki Kaligot kemudian mengembara mencari pasangannya. Ia kemudian menemukan seorang wanita bernama Adu Kulimbong. Ia kemudian memiliki dua orang anak laki-laki dan perempuan bernama Pangimong dan Dala Ety. Aki Kaligotpun meninggal dunia, diikuti oleh isterinya. Tinggalah kedua anaknya hidup sendiri. Kedua anaknya ini tidak tahu bagaimana cara mendapatkan makanan, karena mereka masih belum mengenal apa itu bertani, selama ini mereka hanya mengandalkan orang tuanya. (Kuburan Aki Kaligot...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Rangawan Sang Pencipta Kinorohingan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Genesis atau kisah penciptaan Dusunic Sabah ada banyak versi, salah satu versi yang agak menarik adalah versi Rangawan. Dalam versi ini, disebutkan bahwa Kinorohingan adalah kata nama umum untuk deity dan merupakan deities yang dicipta. Rangawan dikatakan telah mencipta dua Kinorohingan, satu lelaki dan satu perempuan. Tujuan keduanya diciptakan adalah untuk membantu Rangawan mencipta langit dan bumi. Rangawan telah mencipta langit dan bumi, tapi ciptaan ini kononya hanya sebesar “sirung”, atau topi tradisional. Kemudian dia mencipta dua Kinorohingan tersebut, memerintahkan mereka supaya mencipta langit dan bumi; mencipta tujuh lapisan syurga (libabou) dan tujuh lapisan bumi. Ketika kedua Kinorohingan ini selesai mencipta, mereka kemudian mencipta manusia. Rangawan memerintahkan kedua Kinorohingan tersebut supaya mencipta pohon “timadang” yang dapat mengeluarkan buah yang cepat dan banyak, sebagai makanan kepada manusia ini, pohon “timadang” itu j...

avatar
Deni Andrian