batik
126 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ithuk-Ithukan
Ritual Ritual
Jawa Timur

  Tradisi Ithuk-ithukan merupakan tradisi yang terdapat di Dusun Rejopuro, Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur. Tradisi ini biasa diadakan pada 11 – 12 Dzulhizah dan baru diangkat oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pariwisata Banyuwangi untuk dilestarikan sebagai salah satu agenda di Banyuwangi Festival 2018. Tradisi ini berisi acara arak-arakan makanan khas Dusun Rejopuro yaitu ingkung ayam yang disajikan diatas ancak yang terbuat dari pelepah pohon pisang yang diarak dari Dusun Rejopuro menuju sumber air yang bernama Sumber Hajar. Ancak tersebut diarak sendiri oleh ibu-ibu yang menggunakan kebaya hitam dan batik gajah oling. Lalu setelah diarak, makanan tersebut dimakan bersama-sama masyarakat Suku Osing Rejopuro (Suku yang terdapat didusun tersebut) setelah berdoa bersama di sumber air tersebut. Tradisi ini diadakan dengan tujuan selain sebagai bentuk rasa syukur atas rahmat dari Tuhan Yang Maha Agung atas sumber daya alam y...

avatar
Oskm18_16618326_fikri
Gambar Entri
Batik Keris Khas Madiun
Motif Kain Motif Kain
Jawa Timur

Motif Batik Keris              Motif Batik Keris merupakan motif batik khas kota Madiun yang tercipta dari hasil perlombaan yang diadakan pada tahun 2002, pada masa jabatan Walikota Drs. H. Ahmad Ali  (1999 sampai 2004 ). Perlombaan ini diadakan untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat dan sebagai upaya pelestarian  kebudayaan  Madiun. Motif batik khas Madiun tersusun dari motif yang bersumber ide cerita sejarah sesuai dengan kebudayaan Madiun tanpa ada pengaruh dari daerah lain. Cerita sejarah yang dimaksud adalah mengenai kebudayaan Madiun, tepatnya peninggalan atau warisan budaya Madiun berupa keris Tundhung Madiun. Keris Tundhung Madiun adalah senjata pahlawan wanita Madiun yaitu Raden Ayu Retno Dumilah. Motif batik khasnya berupa motif non geometris. Keris pada motif digambarkan secara utuh, dan divariasikan dengan berbagai ragam hias. Keris pada seragam kerja pemerintah kota Madiun divariasikan dengan ragam hias non...

avatar
OSKM18_16418206_Anggi Firdian Saputra
Gambar Entri
Batik Gajah Mada Tulungagung
Motif Kain Motif Kain
Jawa Timur

Batik Tulungagung sudah ada sejak dahulu dan memiliki perkumpulan koperasi yang dinamai dengan Batik Tulungagung (BTA). BTA sekarang dijadikan salah satu nama perempatan yang ada di Kabupaten Tulungagung. Saat ini batik di Tulungagung berhasil bangkit dari keterpurukan. Salah satu pabrik batik yang terkenal dan masih memproduksi batik adalah batik Gajah Mada milik pak Danu yang ada di desa Mojosari Kecamatan Kauman.  Ciri khas batik Gajah Mada adalah warna yang dominan yaitu warna - warna gelap. Kualitas warna yang dihasilkan bagus. Pewarnaan  batik Gajah Mada ini menggunakan dosis pewarnaan yang tinggi sehingga warna kain pada batik tidak cepat pudar.  #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16618222_Firgina Safitri
Gambar Entri
Batik Sekarjati khas Bojonegoro
Motif Kain Motif Kain
Jawa Timur

Sekarjati berasal dari dua kata yaitu sekar dan jati, sekar yang artinya bunga dan jati adalah pohon jati. Pohon jati di Bojonegoro sangat membantu masyarakatnya dalam seluruh aspek, mulai dari penekonomian Bojonegoro hingga sebagai pelindung di hutan Bojonegoro yang keseluruhannya adalah pohon jati. Batik ini juga dipakai di sebagian besar seragam sekolah yang ada di kabuoaten Bojonegoro (salah satunya SMAN 2 bojonegoro). Dari segi filosofi, pohon jati sudah mengayomi Bojonegoro sejak tempo dulu. (sumber: tanya-tanya orang tua) (sumber foto: http://kakdidikpurwosari.blogspot.com/2013/02/batik -jonegoroan-oleh-oleh-khas-dari.html) OSKM18_16318128 OSKM18

avatar
Adam Librian Fikri Al Buchori
Gambar Entri
Pakaian Pernikahan Adat Sumenep
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Jawa Timur

Sumenep merupakan sebuah kabupaten di ujung timur Pulau Madura. Seperti daerah-daerah lain, Sumenep memiliki budaya dan adatnya sendiri. Salah satu adat asal Sumenep yang jarang orang ketahui adalah pernikahan adatnya. Setiap pernikahan adat tentu memiliki keunikan tersendiri, begitu juga dengan pernikahan adat Sumenep. Mulai dari pakaian, aksesoris, hingga prosesinya tentu berbeda dengan pernikahan adat lain. Pakaian pada pernikahan adat Sumenep ada dua macam, yaitu: 1. Pakaian Kapotren merupakan kebaya lengan panjang berbahan beludru yang umumnya berwarna hitam. Pakaian ini biasanya dipadukan dengan kain batik khas madura yang bernama Samper Sarong. Samper merupakan kain panjang untuk wanita, sedangkan sarong adalah kain panjang untuk laki-laki. Pakaian ini dilengkapi aksesoris mencolok khas madura dengan warna utama merah dan hitam. Warna merah yang menyala-nyala melambangkan masyarakat madura yang berani. 2. Pakaian Legung merupakan kain yang dikenak...

avatar
OSKM18_16618065_Nourma Shanaqonita
Gambar Entri
Tenun Gedhog: Tenun Tuban yang Mulai Terlupa
Motif Kain Motif Kain
Jawa Timur

Setelah hampir satu milenium menjadi kota pelabuhan yang amat penting sebagai tempat bertukarnya barang lokal dengan barang impor, nama Kabupaten Tuban, Jawa Timur kemudian tenggelam sampai empat ratus tahun kemudian. Peristiwa ini ternyata secara tidak sengaja berdampak pada pelestarian teknik menenun tradisional dan membatik cara lama yang sekarang ini makin dilupakan orang akibat gaya hidup yang modern.   Gaji dan Kedungrejo merupakan dua dukuh kecil di Kecamatan Kerek, Tuban, serta mungkin satu-satunya tempat di Jawa pada masa kini sebagai tempat kerajinan tenun yang mana bergantung seluruhnya pada kapas yang dipintal sendiri. Biasanya ketika matahari berada tepat di atas kepala, terdengar bunyi ‘ dhog-dhog ’ dari alat tenun sederhana yang digerakkan, yang mana bunyi alat tersebut mengilhami nama dari tenun dan batik itu sendiri, yaitu tenun dan batik gedhog . Nama tersebut diambil dari bunyi alat tenun itu sendiri.   Untuk menghasilkan ten...

avatar
OSKM18_16318001_Avissa Putri Khairunnisa
Gambar Entri
RELIEF CANDI ARIMBI, INSPIRASI MOTIF BATIK JOMBANGAN
Motif Kain Motif Kain
Jawa Timur

Motif batik Jombangan yang terinspirasi dari relief Candi Arimbi

avatar
OSKM18_16418145_[ACHMAD] ZANUAR REZA
Gambar Entri
Kopi Kothok
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Asal-usul Kopi kothok Apakah anda pernah mendengar nama Kopi Kothok? Jika Anda tinggal di daerah Cepu, maka Anda tidak asing lagi dengan nama kopi khas ini. Bahkan ada semacam jargon, yang mengatakan bahwa anda belum pergi ke Cepu jika anda belum pernah mencoba Kopi jenis ini. Kopi ini merupakan kopi khas daerah penghasil minyak ini meskipun kopi ini juga beredar banyak di berbagai wilayah Indonesia. Namun demikian, masih ada juga perbedaan pendapat mengenai asal-usul kopi ini. Hal tersebut bisa Anda buktikan dengan anda mencari asal-usul kopi di Google. Maka dari mesin pencarian tersebut, Anda akan menemukan banyak artikel atau informasi yang menyebutkan berbagai daerah mengenai asal-usul kopi ini. Ada yang menuliskan bahwa jenis kopi arabika ini berasal dari Bojonegoro, Tuban, Blora dan Cepu. Namun demikian, banyak orang meyakini bahwa kopi ini berasal dari Cepu. Anda tahu daerah Cepu? Cepu merupakan salah satu daerah yang juga dikenal dengan daerah penghasil minyak di K...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Saputangan Pelangi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Pada zaman dahulu kala, ada sebuah kerajaan bernama Kerajaan Purwacaraka dan rajanya bernama Sri Baginda Raja Purwa. Ia memiliki seorang putri bernama Nyi Mas Madusari. Parasnya cantik, rambutnya ikal mayang, kembannya sutra kesumba, kainnya batik Parang Mas dan tabiatnya baik sekali. Ia memiliki saputangan pelangi. Jika tersenyum, banyak hati yang tertawan. Pada suatu hari, sang Putri bersedih hati karena saputangan pelanginya hilang. Rupanya ada pencuri sakti yang berani memasuki Tamansari. “Wahai, emban! Alangkah tak nyaman hatiku. Bunga-bunga indah di taman tiada menarik hati,” kata Nyi Mas Madusari. “Oh, sang Putri, bila Emban boleh tahu, apakah gerangan yang membuat sedih hati sang Putri?” Tanya Ken Sanggem, emban kesayangan Nyi Mas Madusari. “Emban, saputangan pelangiku hilang,” jawab Nyi Mas Madusari. “Ya ampun, bagaimana saputangan pelangi sang Putri bisa hilang?” “Entahlah, rupanya ada seorang pencur...

avatar
Admin Budaya