×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Pakaian Tradisional

Elemen Budaya

Pakaian Tradisional

Provinsi

Jawa Timur

Pakaian Pernikahan Adat Sumenep

Tanggal 14 Aug 2018 oleh OSKM18_16618065_Nourma Shanaqonita.

Sumenep merupakan sebuah kabupaten di ujung timur Pulau Madura. Seperti daerah-daerah lain, Sumenep memiliki budaya dan adatnya sendiri. Salah satu adat asal Sumenep yang jarang orang ketahui adalah pernikahan adatnya.

Setiap pernikahan adat tentu memiliki keunikan tersendiri, begitu juga dengan pernikahan adat Sumenep. Mulai dari pakaian, aksesoris, hingga prosesinya tentu berbeda dengan pernikahan adat lain.

Pakaian pada pernikahan adat Sumenep ada dua macam, yaitu:

1. Pakaian Kapotren merupakan kebaya lengan panjang berbahan beludru yang umumnya berwarna hitam. Pakaian ini biasanya dipadukan dengan kain batik khas madura yang bernama Samper Sarong. Samper merupakan kain panjang untuk wanita, sedangkan sarong adalah kain panjang untuk laki-laki. Pakaian ini dilengkapi aksesoris mencolok khas madura dengan warna utama merah dan hitam. Warna merah yang menyala-nyala melambangkan masyarakat madura yang berani.

2. Pakaian Legung merupakan kain yang dikenakan sebagai kemban oleh mempelai wanita. Sedangkan mempelai pria mengenakan kain ini di bawah dada. Biasanya pakaian ini dilengkapi dengan kain bawahan berwarna merah. Seperti halnya pakaian keratonan, pakaian ini juga dilengkapi aksesoris mencolok khas madura. Namun, aksesoris pada pakaian ini cukup unik karena dibuat dari bahan yang tidak umum. Untaian pada hiasan kepala pengantin terbuat dari rumput laut. Bahan ini dipilih sebagai simbol masyarakat madura yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan.

 

Pada era modern ini sudah sangat jarang ditemui pengantin adat madura yang memakai pakaian khas madura secara lengkap. Kebanyakan sudah dimodifikasi. Misalnya, rangkaian rumput laut diganti dengan rangkaian melati. Di samping itu, terkadang dikombinasikan dengan model busana luar, seperti busana muslimah maupun eropa.

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...