Memelihara jangkrik adalah hal yang biasa di lakukan berbagai kalangan masyarakat Bandung, sebenarnya terdengar tidak berfaedah, tapi hal ini menjadi salah satu kegiatan anak muda Bandung untuk menghabiskan waktu, suara jangkrik juga bisa mengusir tikus yang berkeliaran di dalam rumah
Umat muslim di Indonesia, kususnya di daerah jawa memiliki tradisi bersalam-salaman setelah melaksanakan shalat ied. Terutama setelah shalat ied saat idul fitri maupun setelah shalat ied saat idul adha. Setelah melaksanakan shalat berjamaah 2 rakaat dan mendengarkan khutbah, jamaah akan berdiri dan bersalam salaman. Di mulai dari imam, lalu shaf pertama, dilanjut shaf ke dua dan seterusnya sampai shaf paling belakang. Imam akan memgikuti jalur shaf sehingga dapat bersalaman dengan semua jamaah, setiap jamaah yang telah bersalaman akan megikuti imam dana melanjutkan bersalaman hingga ke shaf yang paling belakang. Ikwan dan akhwat tidak di satukan, keduanya punya jalur masing masing. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memeperkuat tali silaturahmi atau dengan kata lain persaudaraan. Setelah melaksanakan kegiatan ini di harapkan jadi saling mengenal atau setidaknya tau siapa saja orang yang berada di daerahnya. Jauhnya lagi bisa tau kabar, terutama orang orang yang sedang ditimpa mu...
Monumen ini berada di pinggir jalan sebelah utara, Dusun Rawagede, Desa Balongsari, Kecamatan Rawamerta , Karawang, Jawa Barat tepatnya pada koordinat 06° 14′ 283″ Lintang Selatan dan 107° 19′ 599″ Bujur Timur. Setelah peristiwa Rengasdengklok yang mengantarkan proklamasi kemerdekaan RI, Karawang menyimpan peristiwa tragis di Rawagede. Peristiwa ini mengilhami Chairil Anwar menulis puisi Antara Karawang Bekasi. Di lokasi terjadinya peristiwa tragis tersebut sekarang telah dibangun Monumen Rawagede. Bangunan monumen yang dibangun mulai November 1995 dan diresmikan pada 12 Juli 1996 ini terdiri dua lantai. Pada ruang lantai bawah terdapat diorama peristiwa pembantaian warga oleh tentara Belanda. Dinding luar bagian bawah dihias relief yang menggambarkan peristiwa perjuangan rakyat Karawang. Khusus panil bagian belakang relief menggambarkan perjuangan rakyat Karawang di daerah Rawagede saat mempertaruhkan nyawa de...
Kumis kucing tumbuh liar di sepanjang anak sungai dan selokan atau ditanam di pekarangan sebagai tumbuhan obat. Herba kumis kucing rasanya manis sediit pahit, sifatnya sejuk. Berkhasiat antiradang, peluruh kencing (diuretik), menghilangkan panas dan lembab, serta menghancurkan batu saluran kencing. kumis kucing digunakan untuk pengobatan: Infeksi ginjal akut dan kronis Infeksi kandung kencing (sistitis) Kencing batu Sembaba karena timbunan cairan di jaringan (edema) Kencing manis (diabetes mellitus) Tekanan darah tinggi (hipertensi) Rematik gout Bermanfaat Sebagai obat Herbal Peluruh kencing Cara pembuatan Obatnya: siapkan Daun kumis kucing yang masih segar sekitar 1/4 genggam, kemudian rebuslah daun dengan segelas air bersih. Biarkan mendidih hingga hanya tersisa 1/2 gelas saja. Lalu Angkat dan dinginkan air rebusan. Minumlah air rebusan dua kali dalam sehari, catatan: perminum hanya setengah gelas. Kumis kucing Berm...
Kencur atau Kaempferia galanga, Linn. Familia : Zingiberaceae Kencur (Kaempferia galanga) termasuk suku tumbuhan Zingiberaceae dan digolongkan sebagai tanaman jenis empon-empon yang mempunyai daging buah paling lunak dan tidak berserat. Kencur merupakan terna kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Rimpang kencur mempunyai aroma yang spesifik. Daging buah kencur berwarna putih dan kulit luarnya berwarna coklat. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga berwara lembayung dengan warna putih lebih dominan. Kencur tumbuh dan berkembang pada musim tertentu, yaitu pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka. Nama Lokal : Kencur (Indonesia, Jawa), Cikur (Sunda),...
Berikut ini adalah beberapa khasiat dari sirih merah atau urang sunda lebih mengenalnya dengan Seureuh beureum yang mempunyai khasiat multifungsi yaitu untuk penyakit berikut: 1. Diabetes Mellitus (Kencing Manis) Siapkan tiga lembar daun sirih merah setengah tua dari daun keenam atau ketujuh dari pucuk. Cuci bersih semua daun kemudian iris kecil-kecil. Rebus dengan air sebanyak 3 gelas (600 ml) sampai mendidih hingga tersisa ½ gelas. Minum air rebusan daun sirih ini sehari tiga kali sebelum makan. Sekali minum ½ gelas. 2. Jantung Koroner Siapkan daun sirih merah berukuran sedang sebanyak 3-4 lembar atau ukuran kecil sebanyak 6-8 lembar. Daun sirih merah dicuci bersih, kemudian diiris kecil-kecil. Selanjutnya direbus dengan air sebanyak 4 gelas (800 ml) sampai mendidih dan tersisa 2 gelas dan disaring. Ramuan ini diminum selagi masih hangat dua kali sehari sebelum makan, sekali minum 1 gelas. ...
Diraksukan kabaya Nambihan cahayana Dangdosan sederhana Mojang priangan Wanita Sunda dilukis dengan pastel (1907) Koleksi Tropenmuseum, Belanda Koninklijk Instituut voor de Taal-, Land-, en Volkenkunde (KITLV), lembaga pengkaji bahasa dan budaya dari Belanda, memiliki sejumlah dokumentasi berupa foto yang menggambarkan wanita Sunda. Dari foto tersebut tampak wanita Sunda berkulit agak kekuningan, hidungnya agak mancung, dan perawakannya cukup lenjang. Yang cukup membuat kita terkejut, adalah pakaian yang dikenakannya. Wanita tersebut dibalut kain samping batik, tetapi, balutan kain itu tidak menutup bagian dadanya ( no bra ). Patut dicatat bahwa potret itu merupakan hasil jepretan juru potret kolonial, dan terjadi pada awal abad ke-20 atau masa kolonial juga. Bagaimana dengan potret wanita Sunda lalu berdasarkan kesak...
Info Manfaat Terkini 7 Manfaat Kentang Rebus Untuk Maag Dalam Waktu Cepat 11:30:07 am Tuesday 13th, November 2018 / Buah Buahan Daging Herbal Makanan Nutrisi Olahraga Sayur Tumbuhan Home » Herbal » Begini Manfaat Rebusan Daun Salam dan Sereh Bagi Kesehatan Begini Manfaat Rebusan Daun Salam dan Sereh Bagi Kesehatan...
Dahulu kala, ketika Tasik masih merupakan “dayeuh” (kota) Sukapura, ada seorang bernama Ki Rangga Gading. Ia sangat sakti. Tapi kesaktiannya disalahgunakan untuk merampok dan mencuri. Ki Rangga Gading tidak pernah tertangkap, karena ia bisa mengubah badannya menjadi binatang, pohon, batu, atau air. Suatu ketika, Ki Rangga Gading mencuri kerbau lima ekor. Pencurian itu sengaja dilakukan di siang hari untuk pamer kesaktian. Warga sekampung pun beramai-ramai memburunya. Karena ketinggian ilmu Ki Rangga Gading, ia mengubah kaki-kaki kerbau menjadi terbalik, sehingga jejak telapak kaki kerbau berlawanan arah. Warga yang mengikuti jejak itu tertipu. Mereka semakin menjauh dari kerbau-kerbau itu. Warga memutuskan mengejar ke pasar. Sebab Ki Rangga Gading pasti akan menjual kerbau itu ke pasar. Tetapi dasar Ki Rangga Gading, ia mengubah tanduk ker...